Sewaka Darma (Sunda Kuno): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
==Deskripsi Fisik==
===L 408===
Naskah ditulis pada 37 lempir (74 halaman) dan hanya ditulisi 67 halaman''<ref name=":5">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1162374023|title=Tata pustaka : sebuah pengantar terhadap tradisi tulis Sunda kuna : kajian|location=Jakarta|isbn=978-623-200-245-6|others=Perpustakaan Nasional (Indonesia),, Masyarakat Pernaskahan Nusantara,|oclc=1162374023}}</ref><ref name=":2" />''. Dalam katalog Behrend & hasil rekatalogisasi Holil & Gunawan, jumlah lempirnya hanya tercatat 35.<ref name=":1" />''<ref name=":02">{{Cite journal|last=Munawar Holil & Aditia Gunawan|first=|date=2010|title=Membuka Peti Naskah Sunda Kuna di Perpustakaan Nasional RI: Upaya Rekatalogisasi|url=|journal=Sundalana|volume=9|issue=|pages=103-146|doi=}}</ref>'' Bahan naskah rerbuat dari daun lontar berukuran 25,1 x 2,8 cm, dilengkapi dengan pengapit kayu. Setiap halaman berisi empat baris teks yang ditulis dengan aksara Sunda kuno dan bahasa Sunda kuno. Kondisinya cukup baik dan terawat. Naskah ini disusun oleh seorang pertapa perempuan bernama Buyut Ni Dawit yang bertapa di pertapaan Ni Teja Puru Bancana di Gunung Kumbang.
=== L 424 ===
Baris 19:
== Penelitian ==
Naskah ini pertama kali diumumkan oleh Danasasmita dkk. (1987) berupa transliterasi, suntingan teks dan terjemahan bersama dua naskah lainnya, yaitu ''[[Sanghyang Siksa Kandang Karesian]]'' dan ''[[Amanat Galunggung]]''.<ref name=":2" /> Dalam penelitian itu ''Sewaka Darma'' semula dianggap terdapat pada naskah tunggal, yaitu pada kropak 408 (L 408) koleksi Perpustakaan Nasional. Analisis terhadap bentuk aksara Sunda kuno yang digunakan merngindikasikan kemiripan dengan naskah ''[[Carita Ratu Pakuan]]'' (L 410) dan diperkirakaan merupakan model aksara Sunda tipe akhir yang ditulis pada awal abad ke-18. Jika bukan salinan, isi naskahnya jelas lebih tua dari abad ke-18 Masehi.<ref name=":2" />
Pada tahun yang sama dilakukan transliterasi dan terjemahan atas dua naskah Ciburuy (''Ciburuy I'' dan ''Ciburuy II'') yang juga mengandung teks ''Sewaka Darma''.<ref name=":3">{{Cite book|last=Sardjono, Ekadjati, Kalsum|first=|date=1987/1988|url=|title=Naskah Sunda: Transliterasi dan Terjemahan|location=Bandung|publisher=Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>''<ref name=":52">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1162374023|title=Tata pustaka : sebuah pengantar terhadap tradisi tulis Sunda kuna : kajian|location=Jakarta|isbn=978-623-200-245-6|others=Perpustakaan Nasional (Indonesia),, Masyarakat Pernaskahan Nusantara,|oclc=1162374023}}</ref>'' Naskah lain dengan isi teks yang sama tersimpan di Perpustakaan Nasional dengan kodel L 424 dan 425.''<ref name=":52" /><ref name=":1" /><ref name=":02" />'' ==Isi Teks==
|