Atmosfer Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah teks dan referensi
k menambah teks
Baris 5:
 
== Lapisan ==
 
=== Troposfer ===
=== Berdasarkan suhu ===
 
==== Troposfer ====
Lapisan troposfer terbentang mulai dari permukaan bumi sampai ketinggian sekitar 10–17 km. Kandungan troposfer mencakup lebih dari 75 % massa gas, air dan debu dari keseluruhan lapisan atmosfer. Troposfer merupakan tempat terjadinya perubahan cuaca. Peningkatan suhu troposfer sangat dipengaruhi oleh pemanasan global. Pada lapisan troposfer, hubungan antara suhu udara dan ketinggian adalah berbanding terbalik. Suhu udara akan menurun bila ketinggian lapisan troposfer meningkat. Fenomena troposfer teramati dari perbedaan suhu antara puncak [[pegunungan]] dan [[pantai]] atau [[dataran rendah]]. Suhu puncak pegunungan lebih rendah bila dibandingkan dengan suhu pantai atau dataran rendah.{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=5-6}}
 
Baris 13 ⟶ 16:
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap [[radiasi]] panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (''steady''), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Di antara "stratosfer" dan "troposfer" terdapat lapisan yang disebut lapisan "[[Tropopause]]", yang membatasi lapisan troposfer dan stratosfer.
 
==== Stratosfer ====
Lapisan stratosfer merupakan lapisan yang berada di atas lapisan troposfer. Kondisi lapisan stratosfer sangat dingin dan kering. [[Fenomena alam]] yang terjadi di lapisan stratosfer ialah pembentukan [[awan sirus]]. Suhu lingkungan yang sangat dingin menyebabkan awan sirus terbentuk dari [[kristal]] [[es]].{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=6}} Keberadaan lapisan stratosfer sangat penting karena perannya sebagai tempat pembentukan lapisan [[ozon]]. Fungsi dari lapisan ozon ialah menghalangi [[gelombang]] [[ultraungu]] dari [[sinar matahari]] yang berbahaya agar tidak menembus ke permukaan bumi. Gelombang ultraungu sangat berbahaya bagi [[kulit]] [[makhluk hidup]] karena dapat menyebabkan [[kanker kulit]].{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=7}}
 
Baris 20 ⟶ 23:
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi [[ozon]]. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar <math>18^o C</math> pada ketinggian sekitar 40&nbsp;km. Lapisan ''stratopause'' memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya. Nama pesawat [[B-52 Stratofortress]] diambil disini. karena, kemampuan untuk terbang sangat tinggi.
 
==== Mesosfer ====
Mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer. Suhu lingkungan pada lapisan mesosfer dapat mencapai -90 <sup>o</sup>C. Pada lapisan mesosfer hanya terdapat sedikit [[molekul]] udara. Mesosfer berperan dalam melindungi permukaan bumi dari jatuhnya [[meteor]]. Sebelum mencapai lapisan stratosfer dan troposfer, meteor akan habis terbakar di lapisan mesosfer.{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=7-8}} Suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran yang berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini. Kurang lebih 25 mil atau 40&nbsp;km di atas permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar <math>-143^o C</math> (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81&nbsp;km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan tercipta awan ''noctilucent'', yang terbentuk dari kristal es. Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Termosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.
 
==== Termosfer ====
Termosfer merupakan lapisan keempat di dalam atmosfer. Suhu lingkungan dari termosfer mencapai 1.500 <sup>o</sup>C. Peningkatan suhu bahkan lebih saat matahari sedang aktif membentuk [[suar]]. Fenomena alam yang terjadi selama matahari aktif yaitu munculnya [[aurora]] yang menerangi [[langit]] saat malam hari di lapisan termosfer.{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=8}} Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81&nbsp;km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar <math>1500^o C</math>. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama [[ionosfer]], yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio.
 
Baris 44 ⟶ 47:
Fenomena [[aurora]] yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.
 
==== Eksosfer ====
Eksosfer merupakan lapisan tertinggi dari atmosfer. Lokasi lapisan eksosfer sangat jauh dari inti bumi sehingga [[Gravitasi|gaya gravitasi]] sangat lemah dan kondisi [[atom]] dan molekul mudah lepas ke luar angkasa.{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=8}} Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi [[Cahaya matahari]] yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.
 
=== Berdasarkan komposisi ===
Atmosfer dapat dibagi berdasarkan komposisinya menjadi dua lapisan yaitu homosfer dan heterosfer. Lapisan homosfer terletak antara permukaan laut hingga ketinggian berkisar 85–100 km. Pada lapisan homosfer, oksigen dan nitrogen masih dalam bentuk [[molekul]]. Di dalam homosfer komposisi udara dan massa molekuler cukup konstan karena terdapat percampuran turbulen. Nilainya sama dengan 28,97 gram. Pada ketinggian lebih dari 100 km, terjadi peningkatan lintasan bebas rerata molekuler sehingga percampuran vertikal gas-gas atmosferik dikendalikan oleh difusi molekuler. Tingkatan antara percampuran [[Turbulensi|turbulen]] dan difusi molekuler disebut turbopause. Lapisan homosfer berada di bawah lapisan turbopause, sedangkan lapisan heterosfer berada di atas lapisan turbopause. Lapisan heterosfer berada pada ketinggian sekitar 100 sampai 1000 km. Heterosfer ditandai oleh pemecahan molekul oksigen menjadi [[atom]] oksigen serta perubahan molekul nitrogen menjadi atom nitrogen. Pemecahan ini menyebabkan penurunan massa molekuler atmosfer dari 28,97 [[gram]] dalam homosfer menjadi 15,79 gram pada ketinggian 200 km di lapisan heterosfer.{{Sfn|Tjasyono HK.|2012|p=28-29}}
 
== Komposisi ==
Baris 54 ⟶ 60:
 
Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh [[daratan]], [[Samudra|samudera]], [[sungai]], [[danau]], es, dan permukaan [[salju]]. Gas pembentuk atmosfer disebut udara. Udara adalah campuran berbagai unsur dan senyawa kimia sehingga udara menjadi beragam. Keberagaman terjadi biasanya karena kandungan uap air dan susunan masing-masing bagian dari sisa udara (disebut udara kering).
 
 
 
Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat dipengaruhi oleh makhluk hidup. Karbondioksida yang berlimpah dari sinar matahari membuat karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen ([[fotosintesis]]). Oksigen terakumulasi di udara kemudian berkembang makhluk yang membutuhkan oksigen. Gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan udara atau atmosfer bumi. Salah satu sumbernya yaitu berasal dari pembakaran sisa-sisa pertanian dan akibat letusan gunung api. Gas lain yang cukup banyak dalam lapisan udara atau atmosfer adalah oksigen. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida secara alami besaral dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan manusia. Serta secara buatan gas karbondioksida berasal dari asap pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.