Iklim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki teks dan menambahkan referensi
k menambahkan teks dan referensi
Baris 1:
{{Terjemahan kaku}}{{Referensi|date=September 2020}}[[Berkas:Köppen-Geiger Climate Classification Map (1980–2016) no borders.png|alt=Map of world dividing climate zones, largely influenced by latitude. The zones, going from the equator upward (and downward) are Tropical, Dry, Moderate, Continental and Polar. There are subzones within these zones.|jmpl|upright=2|<center>Klasifikasi iklim Köppen di seluruh dunia</center>]]{{Sedang ditulis}}
'''Iklim''' adalah kebiasaan dan karakter [[cuaca]] yang terjadi di suatu tempat atau daerah. Kurun waktu yang menjadi acuan penentuan iklim rata-rata berdurasi 30 tahun. Unsur penyusun iklim sama dengan cuaca. Pembentukan iklim di suatu tempat dipengaruhi oleh letak [[garis lintang]], lereng, ketinggian, jarak dari [[perairan]], serta kondisi [[arus air laut]]. Setiap daerah memiliki iklim yang berbeda. Jenis iklim pada tiap daerah sangat dipengaruhi oleh garis lintang. Karakteristik dari pola iklim global dipelajari melalui [[klimatologi]]. Iklim juga didasarkan pada karakteristik cuaca yang mempertimbangkan kondisi [[hujan]], [[suhu]], dan [[angin]] atau [[penguapan]].{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=15}} Berdasarkan garis lintangnya, iklim di permukaan Bumi dapat dibedakan menjadi [[iklim kutub]], [[iklim sedang]], [[Subtropis|iklim subtropis]], [[Tropika|iklim tropis]], dan [[Iklim hutan hujan tropis|iklim khatulistiwa]].{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=17-18}} Iklim juga dapat dibedakan berdasarkan kondisi kawasan, yaitu [[iklim benua]], [[iklim bahari]], [[iklim tundra]], dan [[Iklim alpin|iklim gunung]].{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=18}}
 
Iklim dikendalikan terutama oleh [[Atmosfer Bumi|atmosfer]] yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Jenis faktor lingkungan yang mempengaruhi atmosfer yaitu bentuk rupa Bumi, tutupan Bumi, dan posisi pencampuran udara di lapisan atmosfer. Atmosfer memberi pengaruh terhadap cuaca dan cuaca menjadi pembentuk iklim.{{Sfn|Sucahyono S., dan Ribudiyanto|2013|p=16-17}}
 
Iklim juga diartikan sebagai kondisi rata-rata [[cuaca]] berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Beberapa variabel meteorologis yang biasanya diukur adalah [[suhu]],[[kelembapan]], [[tekanan atmosfer]], [[angin]], dan [[Presipitasi (meteorologi)|curah hujan]]. Iklim suatu lokasi dipengaruhi oleh [[garis lintang]], [[Medan (Tofografi)|medan]], dan [[Altitudo|ketinggiannya]], serta [[perairan]] di dekatnya dan arusnya. Studi tentang iklim dipelajari dalam [[klimatologi]].
Baris 25 ⟶ 27:
Perbedaan antara iklim dan cuaca diringkas dengan kalimat populer "Iklim adalah apa yang Anda harapkan, cuaca adalah apa yang Anda dapatkan." Selama rentang waktu sejarah ada sejumlah variabel yang hampir konstan menentukan iklim, termasuk lintang, ketinggian, proporsi tanah ke air, dan jarak antara laut dengan pegunungan. Variabel-variabel tersebut hanya berubah selama jutaan tahun karena proses seperti lempeng tektonik. Faktor penentu iklim lainnya lebih dinamis seperti sirkulasi termohalin laut menyebabkan pemanasan 5&nbsp;°C (9&nbsp;°F) di Samudra Atlantik utara dibandingkan dengan cekungan laut lainnya. Arus samudera lainnya mendistribusikan kembali panas antara tanah dan air pada skala yang lebih regional. Kepadatan dan jenis tutupan vegetasi mempengaruhi penyerapan panas matahari, retensi air, dan curah hujan di tingkat regional. Perubahan kuantitas gas rumah kaca di atmosfer menentukan jumlah energi matahari yang disimpan oleh planet ini, yang menyebabkan pemanasan global atau pendinginan global. Variabel-variabel yang menentukan iklim sangat banyak dan interaksinya kompleks, tetapi ada kesepakatan umum bahwa standardisasi penggunaan variabel iklim memerlukan pemahaman garis besar, minimal menyangkut faktor penentu perubahan iklim historis.
 
== Klasifikasi iklim ==
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan iklim ke dalam beberapa kelas. Awalnya, iklim didefinisikan di Yunani Kuno untuk menggambarkan cuaca tergantung pada garis lintang lokasi. Metode klasifikasi iklim modern dapat secara luas dibagi menjadi metode ''genetik'', yang fokus pada penyebab iklim, dan metode ''empiris'', yang berfokus pada efek iklim. Contoh klasifikasi genetik termasuk metode berdasarkan frekuensi relatif dari jenis massa udara yang berbeda atau lokasi dalam gangguan cuaca sinoptik. Contoh klasifikasi empiris meliputi zona iklim didefinisikan oleh ketahanan tanaman, evapotranspirasi, atau lebih umum klasifikasi iklim Köppen yang awalnya dirancang untuk mengidentifikasi iklim yang terkait dengan bioma tertentu. Kelemahan umum dari skema klasifikasi ini adalah bahwa mereka menghasilkan batas-batas yang berbeda antara zona yang mereka tetapkan, daripada transisi bertahap sifat iklim yang lebih umum di alam.
 
Sifat-sifat yang sama pada suatu iklim dijadikan landasan dalam penggolongan jenis iklim. Penggolongan iklim bertujuan untuk memperoleh [[informasi]] yang lebih umum dan sederhana. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk menganalisis unsur-unsur cuaca secara [[statistika]]. Hasil analisis statistik kemudian digunakan untuk menentukan batas-batas dari suatu jenis iklim secara [[Penelitian kuantitatif|kuantitatif]]. Pembagian batas-batas dilakukan dalam skala [[kota]] atau [[kabupaten]], [[provinsi]], [[negara]], [[regional]], maupun [[global]].{{Sfn|Sucahyono S., dan Ribudiyanto|2013|p=17}}
 
=== Bergeron dan Sinoptik Spasial ===
Baris 42 ⟶ 46:
 
# {{cite book|last=Aldrian, dkk.|first=|date=|year=2011|url=https://www.researchgate.net/profile/Edvin_Aldrian/publication/309721670_Adaptasi_dan_Mitigasi_Perubahan_Iklim_di_Indonesia/links/581ec39c08aea429b295db6b/Adaptasi-dan-Mitigasi-Perubahan-Iklim-di-Indonesia.pdf|title=Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia|location=Jakarta|publisher=Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, Kedeputian Bidang Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika|isbn=|pages=|ref={{sfnref|Aldrian, dkk.|2011}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Sucahyono S., D., dan Ribudiyanto, K.|first=|date=|year=2013|url=http://puslitbang.bmkg.go.id/litbang/wp-content/uploads/2018/01/cuaca-dan-iklim-ekstrim.pdf|title=Cuaca dan Iklim Ekstrim di Indonesia|location=Jakarta|publisher=Pusat Penelitian dan Pengembangan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika|isbn=978-602-1282-00-7|pages=|ref={{sfnref|Sucahyono S., dan Ribudiyanto|2013}}|url-status=live}}
{{Iklim}}
{{cuaca-stub}}