Tutur Bwana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
[[Berkas:Layanan Koleksi Naskah Kuno Perpusnas RI.jpg|al=Naskah Tutur Buwana disimpan Layanan Koleksi Naskah Kuno Perpustakaan Nasional RI (Lt. 9).|jmpl|Naskah Tutur Buwana disimpan Layanan Koleksi Naskah Kuno Perpustakaan Nasional RI (Lt. 9). ]]
'''''Tutur Bwana''''' adalah naskah Sunda kuno yang berisi kisah penciptaan semesta dalam kosmologi Sunda kuno. Ditulis dengan aksara Sundak kuno dan bahasa Sunda kuno. Teksnya berbentuk ''tutur'' (prosa naratif).<ref name=":5">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1162374023|title=Tata pustaka : sebuah pengantar terhadap tradisi tulis Sunda kuna : kajian|location=Jakarta|isbn=978-623-200-245-6|others=Perpustakaan Nasional (Indonesia),, Masyarakat Pernaskahan Nusantara,|oclc=1162374023}}</ref> Naskahnya saat ini disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.<ref name=":0">{{Cite book|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/707922373|title=Tutur bwana dan empat mantra Sunda kuna|location=Jakarta|publisher=Perpustakaan Nasional RI|isbn=978-979-008-361-5|edition=Cet. 1|others=Wartini, Tien., Perpustakaan Nasional (Indonesia), Pusat Studi Sunda.|oclc=707922373}}</ref>
== Inventarisasi ==
Naskah Tutur Bwana disimpan dalam peti nomor 86 dengan kode L 620, koleksi Perpustakaan Nasional RI. Naskah diperkirakan berasal dari sumbangan upati Bandung Wiranatakusumah IV (1846-1874).<ref name=":0" /> Sampai saat ini naskah merupakan codex unicus.<ref name=":5" />
== Deskripsi Fisik ==
Terdiri dari 40 lempir lontar yang dikemas dalam kotak kayu berwarna coklat. Naskah berukuran 26 x 2,6 cm. Setiap lempir berisi empat baris teks yang ditulis dengan aksara Sunda Kuna. Sebagian margin kanan di bagian awal patah.<ref name=":0" /><ref name=":5" />
== Penelitian ==
Pleyte tampaknya menjadi orang pertama yang membaca dan menyalin teksnya ke dalam aksara Latin. Salinan tangan Pleyte tersimpan di Perpustakaan Nasional dengan kode Plt. peti 121. Peneliti berikutnya yang membaca teks ini adalah Noorduyn, dan sebagian teksnya dikutip untuk publikasi artikelnya yang berjudul "''Traces of and Old Sundanese Ramayana Tradition''", dimuat dalam jurnal ''Indonesia'' tahun 1970.<ref name=":5" />
== Referensi ==
|