Sesar Lembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kalimat tersebut membuat informasi dalam paragraf tidak akurat
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tanpa rujukan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 51:
 
Gempa Lembang juga berpotensi longsor Dago atas, Pasir Wangi, hingga Sisurupan. Kebakan besar akan merembet di kawasan padat penduduk seperti Cicadas, Coblong, atau Taman Sari. Jembatan Pasupati akan rusak parah atau mungkin terbelah. Kajian terbaru dari ITB memprediksi, jika patahan Lembang bergerak aktif, potensi kerugian ekonomi dari kerusakan bangunan bisa mencapai Rp51 triliun. Angka ini lebih besar ketimbang kerugian [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|gempa Aceh 2004]] yang ditaksir Rp48,6 triliun. Hasil hitung-hitungan kasar ada sekitar 2,5 juta rumah warga terkena dampak gempa, dengan rincian 1 juta unit rusak kecil, 1 juta rusak sedang, dan 500 ribu rusak total ambruk.
 
== Fase pelepasan energi ==
Fase pelepasan energi adalah waktu atau masa dimana sebuah sesar dapat mengeluarkan energinya (Gelombang Primer dan Sekunder) dalam jangka waktu sewaktu-waktu. Sesar Lembang sendiri saat ini sudah memasuki Fase pelepasan energinya, ini sesuai dengan pergerakkan sesar bahwa jika sebuah sesar berhenti bergerak, maka mereka akan melepaskan energinya untuk terus bergerak.
 
[[Berkas:Sesar Lembang bergerak.jpeg|ka|300px]]
Ini menjadi ancaman besar bagi bandung dan sekitarnya. Seorang peneliti dari [[LIPI]], menyatakan bahwa Sesar Lembang sudah tidak mengeluarkan gempa hampir 560 tahun lamanya. Sebab, jika dilihat dari hitungan siklus gempa buminya, gempa bisa terjadi antara 170 hingga 670 tahun. Kini kondisi Sesar Lembang sudah memasuki fase tersebut. Kondisi sesar ini aktif karena selalu ada pergeseran antara 3 - 5,5 mm per tahun. Meski begitu, Peneliti manapun tidak akan mampu menprediksi kapan terjadinya gempa.
 
== Penanggulangan Bencana ==