Tanda kromatis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
S Rifqi (bicara | kontrib)
perbaikan penulisan dan tata bahasa; pengembangan artikel
S Rifqi (bicara | kontrib)
pengembangan artikel; aksidental pengingat
Baris 13:
Berikut beberapa tanda kromatis.<ref name=Soewito />
* Kres/''sharp'' (♯) digunakan untuk menaikkan nada ½ jarak. Nada yang dinaikkan ½ jarak mendapat akhiran “is” (contoh: G menjadi Gis).
* Kres ganda/''double sharp'' (𝄪) digunakan untuk menaikkan nada 1 jarak. Nada yang dinaikkan 1 jarak mendapat akhiran “isis” (contoh: C menjadi Cisis).
* Mol/''flat'' (♭) digunakan untuk menurunkan nada ½ jarak. Nada yang diturunkan ½ jarak mendapat akhiran “es” (contoh: B menjadi Bes).
* Mol ganda/''double flat'' (𝄫) digunakan untuk menurunkan nada 1 jarak. Nada yang diturunkan 1 jarak mendapat akhiran “eses” (contoh: D menjadi Deses).
* Pugar/''natural'' (♮) digunakan untuk mengembalikan nada-nada yang telah dinaikkan atau diturunkan ke nada awal. (contoh: Gis menjadi G, Cisis menjadi C, Bes menjadi B, Deses menjadi D).
 
{{image frame |content=<score> {
 
\override Score.TimeSignature
#'stencil = ##f
\relative c'' {
\time 4/4
aeses1 aisis
} }
</score> |width=180 |caption=Aksidental ganda (dari kiri ke kanan): mol ganda dan kres ganda.}}
Beberapa tanda kromatis memiliki nilai ganda (berlaku dua kali/berubah dua kali lipat).
* Kres ganda/''double sharp'' (𝄪) digunakan untuk menaikkan nada 1 jarak. Nada yang dinaikkan 1 jarak mendapat akhiran “isis” (contoh: C menjadi Cisis).
* Mol ganda/''double flat'' (𝄫) digunakan untuk menurunkan nada 1 jarak. Nada yang diturunkan 1 jarak mendapat akhiran “eses” (contoh: D menjadi Deses).
 
== Penggunaan standar ==
Pada kasus umum, tanda kres menaikkan setengah nada dan tanda mol menurunkan setengah nada. Tanda pugar dipakai untuk membatalkan perubahan oleh tanda kres atau tanda mol. Tanda kromatis berlaku untuk satu birama, kecuali bila not tersebut terikatbersambung olehke not sebelumnyasetelahnya (dalam birama sebelumnyaselanjutnya). Tanda kromatis juga dipakai untuk menyatakan ulang perubahan nada.
 
: <score lang=lilypond> {
Baris 30 ⟶ 41:
 
Pada contoh di atas, not-not tersebut adalah sebagai berikut.
* birama 1: G♮, G♯, G♯ (tanda kres berlanjut ke nadanot setelahnya)
* birama 2: G♮ (dengan aksidental pengingat), G♭, G♭ (tanda mol berlanjut ke nadanot setelahnya)
* birama 3: G♭ (tersambung dengan nadanot sebelumnya), G♯, G♮ (tanda pugar membatalkan tanda kres)
 
== Aksidental pengingat ==
{{image frame |content=<score> {
 
\override Score.TimeSignature
#'stencil = ##f
\relative c'' {
\time 4/4
aes1 a?
} }
</score> |width=180 |caption=Not A♭ diikuti oleh A♮ pada birama selanjutnya. Not A♮ diberi aksidental pengingat untuk mengingatkan pemain bahwa tanda mol tidak berlaku untuk not ini.}}
Dalam partitur modern, sebuah garis birama membatalkan tanda kromatis, kecuali not yang bersambung antarbirama. Aksidental pengingat dipakai untuk mengingatkan pemain musik tentang nada yang harus dimainkan. Pemakaian aksidental pengingat (biasanya diapit tanda kurung) beragam di antara penerbit.
 
== Referensi ==