Edwin Marshal Syarif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cocomeoh (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Cocomeoh (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
}}
}}
'''Edwin Marshal Syarif''' adalah musisi dan gitaris dari [[Cokelat (grup musik)|band Cokelat]] / [[Konspirasi (grup musik)|Konspirasi]]. Edwin '''Edwin Marshal Syarif'''. Kakak dari '''Ernest CokelatFardiyan Syarif''' ini lahir di Plaju, Sumatera Selatan pada 19 Maret 1975. <gallery mode="packed">
</gallery>'''KARIR'''
 
Baris 54:
Permainan gitar yang ngerock memberi nuansa tersendiri bagi musik yang ada di album-album Cokelat, seperti Untuk Bintang (2000), Rasa Baru (2001), Rasa Baru Special Edition (2002), Segitiga (2003), Dari Hati (2004), The Best of – Tak Pernah Padam (2006), Untukmu Indonesiaku (2006), Panca Indera (2008), #Like (2016)
 
Single Cokelat yang juga pernah dirilis
 
* ''Hidup Ini Cinta'' (2013)
Baris 64:
* ''Peralihan Hati'' (2018)
* ''5 Menit 5 Tahun (2019)''
* ''[https://www.youtube.com/watch?v=uwsTvq6jpsg Anak Garuda] (2020, featuring Aiu Ratna)''
* ''[https://www.youtube.com/watch?v=OomDFov08wA Agresi] (2020)''
 
Tahun 2011 membentuk projek band baru dengan wajah lama bernama Konspirasi. Band ini digawangi bersama Marcell Siahaan, Che (vokalis Cupumanik) dan Romy Sophiaan (bassis The Acid). Edwin lebih suka menyebut proyek ini sebagai super band, karena orang-orang yang tergabung di dalamnya sudah cukup kenamaan di dunia musik dengan karier masing-masing. Musik grunge sudah lama menjadi referensi bermusik Edwin. Akhir 2009 lalu ia bicara dengan Marcell tentang idenya tersebut. Lalu mereka memilih Che Cupumanik sebagai vokalis.
 
Edwin lebih suka menyebut proyek ini sebagai super band, karena orang-orang yang tergabung di dalamnya sudah cukup kenamaan di dunia musik dengan karier masing-masing. Musik grunge sudah lama menjadi referensi bermusik Edwin. Akhir 2009 lalu ia bicara dengan Marcell tentang idenya tersebut. Lalu mereka memilih Che Cupumanik sebagai vokalis.
Tahun 2016 Edwin merilis single solo debut berjudul ‘Sore’ yang menggambarkan kedamaian suasana sore hari di alam luas Indonesia.‘Sore’ yang sepenuhnya dirajut dalam format instumental.
[[Berkas:DEMI THUMB 221.jpg|kiri|jmpl|293x293px]]
Tahun 2016 Edwin merilis single solo debut berjudul ‘Sore’‘[https://www.youtube.com/watch?v=_uUYfQCe3bA Sore’] yang menggambarkan kedamaian suasana sore hari di alam luas Indonesia.‘Sore’ yang sepenuhnya dirajut dalam format instumental.
 
Tahun 2020 melahirkan solo keduanya berjudul Demi Nafasmu. Di single Demi Nafasmuini, Edwin mengeksplorasi suaranyadiri sebagai vokalis. “Demi“[https://www.youtube.com/watch?v=otz_Mu_mwNE Nafasmu”Demi Nafasmu]” juga menandai pertama kalinya Edwin mengedepankan suara vokalnya sendiri dalam sebuah lagu rekaman.
 
== Pranala luar ==
* [[Berkas:DEMI THUMB 221Edwin2222.jpg|jmpl|572x572px]]{{Kapanlagi|e|edwin_cokelat}}
* {{Instagram|edwin.cokelat.syarif}};
* [[Berkas:COK00004wmmm.jpg|jmpl|567x567px]][[Berkas:Cokelat BandCokelatband999.jpg|jmpl|568x568px]][[Berkas:Ed333.jpg|jmpl|0x0px]]{{Twitter|edwin_cokelat}}
 
{{DEFAULTSORT:Marshal Syarif, Edwin}}