Keleluasaan berjalan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|Jalan Gauchetière, di [[Montreal]] '''Walkability''' adalah sebuah ukuran se...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
* Rasio luas lantai<ref name="JAPA article2">{{cite news|url = http://www.planning.org/japa/pdf/JAPAFrank06.pdf|title = Many Pathways from Land Use to Health|author = Frank|publisher = Journal of the American Planning Association|date = Winter 2006|page = 77|display-authors = etal}}</ref>
Faktor utama dari [[
Walkability juga diperiksa berdasarkan [[lingkungan buatan]] di sekitarnya. Reid Ewing dan [[Robert Cervero]] berpendapat bahwa Walkability dapat dilihat dari lingkungan binaan — termasuk kepadatan, keragaman, desain, aksesibilitas tujuan, dan jarak antar transit angkutan massal — sangat memengaruhi kondisi untuk berjalan kaki di suatu area.<ref>Ewing, Reid and Cervero, Robert. "Travel and the Built Environment: A Meta-Analysis", ''Journal of the American Planning Association'', vol 76, no 3 (2010): 265-294.</ref> Kombinasi dari faktor-faktor ini mempengaruhi keputusan seseorang untuk berjalan kaki atau tidak.<ref>Wang, Ke. "Causality Between Built Environment and Travel Behavior: Structural Equations Model Applied to Southern California." ''Transportation Research Record'', no 2397 (2013): 80- 88.</ref>
== Sejarah ==
[[File:Walk Short Distances - Go by Shanks' Pony Art.IWMPST15267.jpg|thumb|Walk Short Distances - Go oleh Shanks Pony ]]
Sebelum adanya produksi massal jenis kendaraan [[mobil]], [[motor]] dan [[sepeda]], berjalan kaki merupakan cara utama manusia untuk bepergian ke segala tempat tujuan. Dan hal itu menjadi satu-satunya cara untuk bisa pergi dari suatu tempat ke tempat lain untuk sebagian besar keberlangsungan sejarah kehidupan manusia.<ref>{{Cite web|url = https://www.nytimes.com/2015/04/26/magazine/the-history-of-a-city-underfoot.html?_r=0|title = The History of a City Underfoot|date = April 23, 2015|accessdate=31 Desember 2020|website = The New York Times Magazine|publisher = The New York Times Company|last = Rich|first = Nathaniel}}</ref> Hingga tahun 1930-an, terjadi sebuah pertumbuhan ekonomi secara global dan menyebabkan adanya peningkatan produksi [[mobil]]. Kendaraan mobil pun pada saat itu sangat terjangkau, sehingga banyak muncul berbagai jenis mobil selama [[ekspansi ekonomi Pasca-Perang Dunia II]].<ref>Hendee, Caitlin. "More on the cover story: A short history of walkable urbanism and transit-oriented development". Denver Business Journal.[http://www.bizjournals.com/denver/news/2014/09/02/more-on-the-cover-story-tuesday.html]</ref> Namun ada efek negatif yang merugikan karena banyaknya produksi mobil yakni emisi mobil yang menimbulkan kekhawatiran publik atas [[polusi udara]]. Sehingga muncul berbagai alternatif untuk mengatasi hal tersebut, termasuk penyediaan [[transportasi umum]] dan adanya infrastruktur jalan kaki yang lebih baik, hal ini menjadi perhatian khusus para perencana dan pembuat kebijakan dan pengembangan kota.
== Manfaat ==
===Kesehatan===
Indeks walkability memiliki korelasi dengan [[Indeks Massa Tubuh]] (''Body Mass Index'' (BMI)) dan aktivitas fisik.<ref name="JAPA article2"/><ref>{{cite news|title=Linking objectively measured physical activity with objectively measured urban form: Findings from SMARTRAQ|author=Frank|url=http://www.ajpm-online.net/article/PIIS0749379704003253/fulltext|publisher=American Journal of Preventive Medicine|date=February 2005|pages=117–25|display-authors=etal}}</ref> Aktivitas fisik dapat mencegah berbagai penyakit kronis, seperti [[penyakit kardiovaskular]], [[diabetes]], [[hipertensi]], [[obesitas]], [[Depresi| depresi]], dan juga [[osteoporosis]].<ref>Gase, Lauren N., Paul A. Simon, et al.. "Public Awareness of and Support for Infrastructure Changes Designed to Increase Walking and Biking in Los Angeles County." ''Preventive Medicine'' 72 (2015): 70-75.</ref> Sebagai contoh, peningkatan skore berjalan (''Walk score'') telah dikaitkan dengan profil [[Sindrom metabolik|resiko kardio metabolik]] yang lebih baik<ref>{{Cite journal|last=Méline|first=Julie|last2=Chaix|first2=Basile|last3=Pannier|first3=Bruno|last4=Ogedegbe|first4=Gbenga|last5=Trasande|first5=Leonardo|last6=Athens|first6=Jessica|last7=Duncan|first7=Dustin T.|date=2017-12-19|title=Neighborhood walk score and selected Cardiometabolic factors in the French RECORD cohort study|journal=BMC Public Health|volume=17|issue=1|pages=960|doi=10.1186/s12889-017-4962-8|issn=1471-2458|pmc=5735827|pmid=29258476}}</ref> dan dapat menurunkan risiko [[infark miokard|serangan jantung]].<ref>{{Cite journal|last=Mazumdar|first=Soumya|last2=Learnihan|first2=Vincent|last3=Cochrane|first3=Thomas|last4=Phung|first4=Hai|last5=O'Connor|first5=Bridget|last6=Davey|first6=Rachel|date=2016-12-01|title=Is Walk Score associated with hospital admissions from chronic diseases? Evidence from a cross-sectional study in a high socioeconomic status Australian city-state|url=https://bmjopen.bmj.com/content/6/12/e012548|journal=BMJ Open|language=en|volume=6|issue=12|pages=e012548|doi=10.1136/bmjopen-2016-012548|issn=2044-6055|pmid=27932340|pmc=5168632}}</ref> [[Dana Penelitian Kanker Dunia]] dan [[Institut Penelitian Kanker Amerika]] juga merilis laporan perkembangan terbaru mereka, dimana mereka memberi anjuran supaya mendorong masyarakat lebih aktif untuk berjalan, karena dengan berjalan kaki dapat berkontribusi pada pengurangan penyakit [[kanker]].<ref>[http://www.webmd.com/cancer/news/20090226/1-in-3-common-cancers-may-be-preventable Miranda Hitti, "Report: Good Diet, Physical Activity, and Healthy Weight May Prevent 34% of 12 Common Cancers in the U.S.", ''WebMD Health News'', Feb. 26, 2009.]</ref> Hal lain sebagai pembenaran dari penelitian ini berpendapat bahwa [[jalan|gaya berjalan]] sangat penting untuk membantu perkembangan [[otak|otak]] pada manusia.<ref>Stanford, Craig (2003) ''Upright: The Evolutionary Key to Becoming Human'', Houghton-Mifflin: New York, pp. 122-171</ref>
Karena adanya perbedaan tingkat kesehatan bagi penduduk di lingkungan [[kota|dalam kota]] dan di lingkungan [[kota|pinggiran kota]], dengan ukuran yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan indeks kemampuan berjalan kaki berdasarkan faktor lingkungan dari setiap wilayah.<ref>{{cite news|url=http://www.ehjournal.net/content/5/1/25|title=Obesity, physical activity, and the urban environment: public health research needs|author=Lopez, Russel P. and H. Patricia Hynes|publisher=Environmental Health: A Global Access Science Source|year=2006|doi=10.1186/1476-069X-5-25}}</ref>
== Referensi ==
|