101955 Bennu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 90:
== Karakteristik fisik ==
[[Berkas:Asteroid-Bennu-OSIRIS-RExArrival-GifAnimation-20181203.gif|kiri|jmpl|Rangkaian gambar dari ''OSIRIS-REx'' yang menampilkan rotasi Bennu dari jarak sekitar {{convert|80|km|mi|abbr=on}}.]]
Bennu memiliki bentuk bola, menyerupai [[gasing]]. Sumbu rotasi Bennu miring terhadap arah orbitnya sebesar 178 derajat. Meskipun data dari radar di Bumi mengindikasikan bahwa Bennu memiliki permukaan yang halus dan hanya memiliki satu batu berukuran {{val|10|–|20|u=m}}eter di permukaannya,<ref name="Lauretta 2015"/>{{rp|836}} data resolusi tinggi dari OSIRIS-REx menunjukkan bahwa permukaan Bennu lebih kasar dari yang diperkirakan. OSIRIS-REx menemukan lebih dari 200 batu berukuran lebih besar dari {{val|10|u=m}}, dengan batu terbesar berukuran {{val|58|u=m}}.<ref name="Lauretta2019Nature" /> Batuan-batuan tersebut memiliki corak-corak [[Karbonat|mineral karbonat]] dengan [[albedo]] tinggi yang diyakini terbentuk akibat aliran air hangat pada objek induk Bennu di masa lampau.<ref name="pmid33033199">{{cite journal|author=Voosen P|first=|date=2020|title=NASA mission set to sample carbon-rich asteroid|url=|journal=[[Science (journal)|Science]]|volume=370|issue=6513|pages=158|doi=10.1126/science.370.6513.158}}</ref> Corak karbonat tersebut berukuran antara 3 hingga 15 sentimeter dan panjang satu meter, lebih besar daripada corak karbonat di [[meteorit]].<ref name="pmid33033155">{{cite journal|last=|first=|date=2020|title=Bright carbonate veins on asteroid (101955) Bennu: Implications for aqueous alteration history|url=|journal=[[Science (journal)|Science]]|volume=370|issue=6517|pages=eabc35573|doi=10.1126/science.abc3557|pmid=33033155|vauthors=Kaplan HH, Lauretta DS, Simon AA, Eno HL}}</ref>
 
Akibat dari cepatnya rotasi dan lemahnya kekuatan [[gravitasi]] di Bennu, partikel [[regolit]] di permukaannya terakumulasi di daerah ekuator hingga membentuk fitur perbukitan.<ref name="Lauretta 2015"/>{{rp|841}} Observasi yang dilakukan oleh OSIRIS-REx mengindikasikan bahwa kecepatan rotasi Bennu akan terus mengalami percepatan akibat [[efek Yarkovsky–O'Keefe–Radzievskii–Paddack]].<ref name="surprises" /> Efek ini terjadi akibat tidak ratanya emisi radiasi termal di permukaan Bennu yang berotasi dan disinari Matahari. Akibatnya, Bennu berotasi lebih cepat satu detik tiap 100 tahun.<ref name="surprises" />