Siklus air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Presipitasi merupakan komponen penting mengenai bagaimana air bergerak dan bersiklus, menghubungkan laut daratan dan atmosfer, mengetahui dimana curah hujan turun, salju atau hujan es yang memudahkan para ilmuan untuk memahami dampak hujan pada lingkungan seperti aliran sungai, limpasan permukaan dan air tanah. Siklus air memberikan gambaran bagaimana air mengalami penguapan dari permukaan bumi kemudian naik ke atmosfer, mendingin dan mengembun menjadi hujan dan salju di awan. Air yang jatuh ke permukaan bumi terkumpul di sungai dan danau, jatuh ke lapisan batuan berpori dan sebagian besar mengalir kembali ke lautan.<ref>{{Cite web|title=The Water Cycle {{!}} Precipitation Education|url=https://gpm.nasa.gov/education/water-cycle#:~:text=The%20water%20cycle%20describes%20how,to%20the%20surface%20as%20precipitation.|website=gpm.nasa.gov|access-date=2020-12-31}}</ref> Pada perjalanannya, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.<ref>{{Cite book|last=Syarifudin|first=A|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?id=jPM7DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=hidrologi+terapan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiF-47FxOXtAhXUTX0KHZE6DboQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=hidrologi%20terapan&f=false|title=Hidrologi Terapan|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Andi|isbn=9789792963038|pages=2|url-status=live}}</ref>
 
Siklus air bumi dimulai sekitar 3.8 miliar tahun yang lalu ketika hujan turun di bumi dan membentuk lautan. Hujan terbentuk dari uap air yang keluar dari magma cair di inti bumi, energi matahari membantu menggerakkan siklus air dan gravitasi bumi mencegah air di atmosfer lepas dari bumi.<ref>{{Cite web|last=Society|first=National Geographic|date=2019-08-07|title=Water Cycle|url=http://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/water-cycle/|website=National Geographic Society|language=en|access-date=2020-12-31}}</ref> Ada sekitar 1,4 miliar km<sup>3</sup> air (335 juta mi<sup>3</sup> air) di bumi termasuk air laut, danau, dan sungai mecakup air yang membeku seperti gletser, salju serta air tanah dan air di bebatuan dan termasuk air di atmosfer berupa awan dan uap. Sekitar 97% air di bumi di lautan dan 2% membenku di lapisan es dekat kutub dan glester. Sebagian besar es berada di Antartika, sebagai kecil di Greenland di Kutub Utara, dan sebagian kecil lainnya berada di gletser pegunungan seluruh dunia. Sebagian dari 1% sisa air di bumi berada bawah tanah, di akuifer dangkal, kelembaban tanah, atau berada dalam lapisan batuan. Sekitar 0.03% air yang berada di danau, lahan basah, dan sungai.<ref>{{Cite web|title=The Water Cycle {{!}} UCAR Center for Science Education|url=https://scied.ucar.edu/learning-zone/water-cycle|website=scied.ucar.edu|access-date=2020-12-31}}</ref>
 
== Tahapan siklus air ==
Siklus air diawali dengan pergerakan matahari, sinar matahari menghangatkan permukaan air laut atapun permukaan air lainnya, menyebabkan air menguap dan es menyublim, berubah menjadi gas. Proses yang dipengaruhi oleh matahari secara tidak langsung memindahkan air ke atmosfer sehingga terkumpul membentuk gumpalan awan dan jatuh sebagai presipitasi, hujan dan salju. Saat air hujan mencapai bumi ada beberapa hal yang dapat terjadi yaitu: menguap kembali, mengalir di atas permukaan, atau meresap ke dalam tanah menjadi air tanah.<ref>{{Cite web|title=The water cycle (article) {{!}} Ecology|url=https://www.khanacademy.org/science/biology/ecology/biogeochemical-cycles/a/the-water-cycle|website=Khan Academy|language=en|access-date=2020-12-31}}</ref> Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus berlanjut secara terus menerus dengan beberapa tahapan diantaranya:
* Evaporasi / transpirasi - Siklus air diawali dengan evaporasi, air yang ada di laut, daratan, sungai, tanaman, dan sebagainya menguap ke atmosfer dan menjadi awan karena menerima energi panas dari matahari. Air berpindah dari hidrosfer ke atmosfer.<ref name=":0">{{Cite web|title=The Water Cycle: A Guide For Student {{!}} APEC Water|url=https://www.freedrinkingwater.com/resource-water-cycle-student-guide.htm|website=www.freedrinkingwater.com|access-date=2020-12-31}}</ref>
* Kondensasi - Proses dimana uap air di atmosfer berubah bentuk dari cair, kondensasi di awan dapat muncul sebagai awan atau embun. Kondensasi merupakan kebalikan dari penguapan, karena uap air memiliki tingkat energi yang tinggi daripada air ketika kondensasi terjadi, kelebihan energi dalam bentuk energi panas dilepaskan.<ref name=":1">{{Cite web|last=US Department of Commerce|first=NOAA|title=NWS JetStream - The Hydrologic Cycle|url=https://www.weather.gov/jetstream/hydro|website=www.weather.gov|language=EN-US|access-date=2020-12-31}}</ref> Air yang telah berevaporasi akan menuju atmosfer. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.<ref name=":0" />
*Presipitasi - Hasil ketika partikel kecil hasil kondensasi mengembang menjadi besar melalui penggabungan, untuk menopang udara yang naik. Curah hujan dapat dalam bentuk hujan, hujan es, atau salju.<ref name=":1" />
*Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
*Runoff - terjadi ketika curah hujan berlebihan dan tanah tidak lagi menyerap air. Sungai dan danau merupakan hasil runoff, jika runoff mengalir ke danau (tanpa saluran keluar untuk mengalir keluar dari danau) maka penguapan merupakan cara air kembali ke atmosfer.<ref name=":1" />
* Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut.
*Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terjadinya evaporasi terbesar adalah di permukaan laut. Karena proses ini terjadi secara terus menerus dan bersifat siklik, maka proses ini dikenal sebagai siklus atau daur air.
 
== Macam-macam siklus air ==
Siklus hidrologi dimulai dengan terjadinya penguapan dari permukaan laut, ketika kelembaban udara meningkat, udara akan lebih dingin dan uap air mengembun membentuk awan, kelembaban dibawa ke atmosfer dan kembali ke permukaan sebagai presipitasi. Ketika air mencapai tanah, proses yang terjadi yaitu 1) air akan menguap kembali ke atmosfer, dan 2) air menembus permukaan tanah dan menjadi air tanah, air akan merembes ke lautan, sungai dan sampai ke lautan atau akan kembali lahi ke atmosfer sebagai transpirasi.<ref>{{Cite web|title=A Summary of the Hydrologic Cycle: bringing all the pieces together|url=http://ww2010.atmos.uiuc.edu/(Gh)/guides/mtr/hyd/smry.rxml|website=ww2010.atmos.uiuc.edu|access-date=2020-12-28}}</ref>