Peristiwa Memali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Baris 13:
* {{longitem|Ibrahim Mahmud tewas.}}
* {{longitem|Penangkapan massal pengikut Ibrahim.}}
* {{longitem|Hubungan [[UMNO|]] dan [[Partai Islam Se-Malaysia|PAS]] memburuk hingga [[Muafakat Nasional|2019]].}}
|combatant1= {{flagdeco|Malaysia}} [[Pemerintah Malaysia]]
*{{flagicon image|Flag of the Royal Malaysian Police.svg}} [[Kepolisian Kerajaan Malaysia|PDRM]]
Baris 34:
== Latar belakang ==
=== Memali ===
Memali adalah kampung yang terletak di [[Siong, Baling|Siong]], [[Baling]], [[Kedah]]. TerdapatMenurut Sensus Penduduk dan Perumahan Malaysia 1980, terdapat 31 kampung di Siong yang berpenduduk sebanyak 11.117 orang, terdiri dari 10.699 orang Melayu, 399 orang Tionghoa, 58 orang India, dan 11 orang berbangsa lain. Mata pencaharian utama penduduk setempat adalah menoreh getah, bertani, mencari kayu gaharu atau cendana, dan buruh. Terdapat sebuah sekolah menengah, empat sekolah dasar, dan tujuh masjid di Siong.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=1−2}}
 
=== Ibrahim bin Mahmud ===
Ibrahim bin Mahmud, dikenal juga dengan Ibrahim Libya, Man Libya, atau Ustaz Man, lahir pada 1 Juli 1942 di Charok Puteh, Siong, Baling, Kedah. Ia menuntut pendidikan dasarnya di Sekolah Melayu Weng, Siong, lalu menimba ilmu agamanya di Pondok Kampung Charok Puteh dan Pusat Pengajian Tinggi Islam, Nilam Puri, [[Kota Bharu]], [[Kelantan]]. Ia kemudian menuntut ilmu ke luar negeri yaitu Maktab Jamiliah di [[Chennai|Madras]] (kini Chennai), [[Tamil Nadu]], [[India]], kemudian disambung di Darul Ulum, [[Deoband]], [[Saharanpur]], [[Uttar Pradesh]]. Setelah itu, ia melanjutkan menuntut ilmu ke [[Universitas Al-Azhar]], [[Kairo]], [[Mesir]] dan Ma'had Da'wah, [[Tripoli]], [[Libya]]. Ia kembali ke Malaysia pada tahun 1974 dan bekerja sebagai pendakwah yang dibiayai Pemerintah Libya dan ditempatkan di Bagian Agama Kantor Perdana Menteri. Ia meninggalkan jabatannyapekerjaannya pada 16 Januari 1976 dan kembali ke kampung halamannya untuk mengajar di Madrasah Ittifaqiah Islamiah.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=2}}
 
Selain mengajar, Ibrahim juga terjun dalam dunia politik lewat [[Partai Islam Se-Malaysia]] (PAS). Menjelang [[pemilihan umum Malaysia 1978|pemilihan umum]] pada 1978, kegiatan politiknya menyebabkan ia tidak lagi mengajar. Di PAS, ia pernah menjabat sebagai Ketua Pemuda PAS Baling, Anggota Komite PAS Baling, Anggota Komite Dewan Pemuda PAS Kedah, dan Komite Penerangan PAS Kedah. Ia sempat bertanding di daerah pemilihan [[Dewan Undangan Negeri Kedah]] [[Bayu (daerah pemilihan negara bagian)|Bayu]] pada 1978 dan [[pemilihan umum Malaysia 1982|1982]], tetapi tidak pernah sekalipun menang.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=3}}
 
Setelah kalah pada 1978, Ibrahim mendirikan Madrasah Islahiah Diniah di Memali.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=3}}
 
== Catatan kaki ==