Silek Kumango: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 15:
Seperti halnya silat di Minangkabau, belajar melangkah dianggap penting. Para murid ditekankan agar belajar cara melangkah yang benar, sebab jurus atau buah tidaklah akan tepat penggunaannya apabila langkah yang dilakukan tidak benar. Silek Kumango memakai konsep ''langkah ampek'' (langkah empat), namun Syekh Kumango memakai istilah Islami untuk menamai gerak langkah khas Silat Kumango, yaitu langkah ''alif-lam'', ''lam-ha'', ''mim-ha'', dan ''mim-dal''.<ref name="Fuadi"/>{{sfn|Prabowo|2016|p=8}}
 
Langkah-langkah dalam Silat Kumango dilakukan dengan ringan dan berhati-hati, demi menjaga kegesitan dan antisipasi yang cepat untuk menyerang atau bertahan; teknik melangkah ini dinamakan ''pijak baro''.{{sfn|Pauka|1998|p=35}} Langkah-langkah yang dilakukan bertujuan mendekatkan pesilat dengan tubuh lawannya, sehingga dapat melakukan penyergapan yang diikuti dengan serangan pukulan dan/atau bantingan.{{sfn|Draeger|2012|pp=97-98}}
 
=== Jurus ===
Silat Kumango menerapkan jurus-jurus yang lembut dan fleksibel dalam taktiknya untuk mengalahkan lawan.{{sfn|Draeger|2012|pp=97-98}} Pesilat Kumango yang ahli telah terlatih untuk melepaskan diri dari hampir semua bentuk kuncian, pintingan, ataupun cekikan yang dilakukan oleh lawan.{{sfn|Draeger|2012|pp=97-98}} Gerakan menghindar yang dilakukan sering terlihat seperti "mengalah", namun segera dibalikkan untuk mendapat situasi yang menguntungkan, sehingga di tengah suatu gerakan yang lembut akan muncul tindakan yang keras terhadap lawan.{{sfn|Draeger|2012|pp=97-98}}
 
Jurus-jurus atau inti gerakan pada Silat Kumango sbb.:{{sfn|Prabowo|2016|pp=9-11}}
* ''Ilak suok''