Filsafat ketuhanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Ateisme: Perbaikan kesalahan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fixed the file syntax error. |
||
Baris 122:
=== Friedrich Nietzsche (1844-1899) ===
[[Berkas:Nietzsche187a.jpg|
[[Friedrich Nietzsche]] sangat terkenal dengan ''Sabda Zarathustra'' (1883) bahwa "Tuhan telah mati".<ref name="engel">{{en}}Moris Engel and Engelica Soldan., ''The Study of Philosophy'', USA: Rowman & Litlefield Publisher, Inc, 2008</ref> Inilah awal mula penolakannya terhadap Tuhan.<ref name="engel"/> Penolakannya terhadap Tuhan sebenarnya berasal dari kebenciannya melihat orang Kristen yang tidak menunjukkan kekristenan yang seharusnya menampilkan [[kasih]].<ref name="engel"/> Kebenaran bagi dia sangat subjektif, dipikirkan manusia yang sangat super ke[[kuasa]]annya terhadap dirinya sendiri.<ref name="engel"/> [[Subjektivitas]] itu juga dalam hal kebenaran agama, apa yang disebut baik bisa saja sebenarnya sangat buruk, apa yang disebut buruk bisa saja sebenarnya sangat baik.<ref name="engel"/> Agama Kristen dianggap oleh Nietzsche sebagai bentuk Platonisme baru yang memisahkan antara dunia, kosmologi, materi dan apa yang dapat ditangkap oleh pancaindera.<ref name="Leahy"/> Dari sini keburukan Kristen kata Nietzsche dipandang meremehkan hal-hal duniawi, tampak seperti gnosis yang meremehkan hidup (tubuh, dunia, hawa nafsu) sehingga merupakan hasrat akan kehampaan, kehendak akan dekadensi, sebagai penyakit, kelesuah dan kepayahan hidup.<ref name="Leahy"/> Hal ini ditujukan kepada agama [[Kristen]] yang memiliki label baik, sebenarnya sangatlah buruk, yaitu dengan ajaran-ajarannya yang sebenarnya membelenggu manusia untuk berkembang.<ref name="engel"/> Bagi dia, manusia adalah ukuran segala sesuatu, bukan Tuhan yang disebut agama Kristen.<ref name="engel"/> Manusialah tuhan atas ciptaan ini dan yang mampu mengerjakan apa yang diinginkannya.<ref name="engel"/> Maka penolakan akan Tuhan adalah hal yang paling baik, sebab manusia menjadi tidak bergantung pada Allah (Kristen) yang hanya membelenggu manusia itu, katanya.<ref name="engel"/>
|