Peristiwa Memali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Baris 66:
Pengikut-pengikut Ibrahim sempat mendengar kabar yang menyebutkan kepolisian akan menangkap Ibrahim pada 5 November 1985, ketika pada malam itu banyak pendukung menghadiri ceramah di Kuala Katil, Kedah. Mereka memperkirakan kepolisian akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menangkap Ibrahim. Sekitar 100 orang menjaga ceramah itu dengan ketat. Beberapa pertemuan telah diadakan untuk membahas tindakan yang perlu diambil seandainya kepolisian menangkap Ibrahim. Tindakan tersebut terdiri dari dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, jika serangan polisi dapat dipatahkan, maka direncanakan adanya serangan kepolisian menyentuh hingga Baling sehingga mengepung kantor polisi berikut polisi di sana, menangkap wakil rakyat dan orang-orang penting Pekembar sebagai tebusan dan ditempatkan di Balai Polisi Baling, menuntut perdana menteri menyerahkan kekuasaan kepada angkatan tentara dan semua tahanan PAS dibebaskan dari kamp tahanan, serta meneruskan serangan hingga Wisma Negeri di Alor Setar dan menawan menteri besar berikut anggota Exco Kedah lain serta mendirikan pemerintahan Islam. Kemungkinan kedua, jika serbuan polisi tidak dapat dipatahkan, maka direncanakan akan melarikan diri dan bersembunyi di Gunung Bayu, Baling untuk bertapa mencari kekuatan batin supaya serangan balas dapat diambil, latihan serangan balas akan diadakan seandainya banyak orang melarikan diri ke Gunung Bayu, sebagian orang yang melarikan diri diminta menghubungi orang-orang tertentu untuk menyusun strategi baru menjatuhkan pemerintahan, menyerang anggota Pekembar setempat berikut pemimpin-pemimpin Pekembar terutama anggota Komite Keamanan dan Kemajuan Kampung, serta menyerang balai polisi dan Unit Kawalan Kawasan Tanjung Puri atau Balai Polisi Baling untuk mendapatkan senjata-senjata bila memiliki kemampuan.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=17−18}}
 
Pada malam 18 November 1985, Yusof memanggil pengikut Ibrahim yang sedang mengawal untuk mengarahkan mereka mengikuti ketua masing-masing. Sekitar 200 pengikut Ibrahim yang mengawal di beberapa tempat seperti yang sudah diputuskan. Yusof sendiri menguasai sebuah unit kawalan yang terdiri dari 27 anggota bersenjatakan bom molotov, bom ikan, pedang, jamung, senjata tajam lain, dll.{{sfn|Pemerintah Malaysia|1986|p=18−19}}
 
== Catatan kaki ==
Baris 74:
{{refbegin|2}}
* {{cite book|author=Pemerintah Malaysia|url=http://library.perdana.org.my/Digital_Content/PLF/WHITE-PAPERS/1006335.pdf|title=Kertas Perintah 21 Tahun 1986 Malaysia, Dikemukakan dalam Dewan Rakyat/Dewan Negara Menurut Perintah: Peristiwa Memali|publisher=[[Kementerian Dalam Negeri Malaysia]]|date=25 Februari 1986|archive-url=https://web.archive.org/web/20180619161144/http://library.perdana.org.my/Digital_Content/PLF/WHITE-PAPERS/1006335.pdf|archive-date=19 Juni 2018|ref=harv}}
* {{cite newspaper|last=Latif|first=Shaharudin|url=http://lib.perdana.org.my/PLF/Digital_Content/Prominent_Leaders/Mahathir/News_1968-2004/1989-1992/1990/00004756.pdf|title=PAS, DAP tidak tahu kenang budi|newspaper=Berita Harian|date=21 Oktober 1990|ref=harv}}
* {{cite newspaper|last=Ibrahim|first=Manja|url=http://lib.perdana.org.my/PLF/Digital_Content/Prominent_Leaders/Mahathir/News_1968-2004/1984-1988/1985/00004975.pdf|title=Lahir daripada sikap melampau|newspaper=[[Berita Harian]]|date=1 Desember 1985|ref=harv}}
* {{cite newspaper|url=http://lib.perdana.org.my/PLF/Digital_Content/Prominent_Leaders/Mahathir/News_1968-2004/1984-1988/1985/00005064.pdf|title=Peristiwa Memali akibat ajaran yang berlawanan Islam|newspaper=Bernama|date=13 Desember 1985|ref=harv}}