Dipol Samudra Hindia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Kesalahan Pengetikan
Baris 12:
Penelitian di Universitas New South Wales menyatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara fase positif IOD dan kekeringan parah di wilayah Australia, terutama wilayah selatan. Hal tersebut dibuktikan dengan selalu bertepatannya kekeringan parah di Australia dengan berlangsungnya fenomena IOD positif di Samudera Hindia.<ref>{{cite journal |last=Ummenhofer |first=Caroline C. |date=February 2009 |title=What causes southeast Australia's worst droughts? |journal=Geophysical Research Letters |volume=36 |issue=4 |pages=L04706 |doi=10.1029/2008GL036801 |bibcode=2009GeoRL..36.4706U}}</ref>
 
Sementara itu, fase negatif fenomena IOD ini berdampak pada curah hujan yang tinggi di wilayah sekitar wilayah timur Samudera Hindia seperti Indonesia dan Australia. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya suhu air di permukaan laut di wilayah perairan selatan Indonesia dan perairan barat laut Australia, sehingga menyebabkan evaporasi yang tinggi di wilayah perairan tersebut dan berakibat tingginya tingkat curah hujan di wilayah Indonesia dan Australia.<ref>{{citeweb|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/download/6352/5319|title=STUDI DAMPAK EL NINO DAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD)
|accessdate=15 Oktober 2020|publisher=UNDIP}}</ref>