| religion = <!-- Religion should be supported with a citation from a reliable source -->
| denomination = <!-- Denomination should be supported with a citation from a reliable source -->
| criminal_charge = Pemalsuan wineminuman anggur, penipuan lewat surat-menyurat
| criminal_penalty = Penjara 10 tahun, deportasi ke [[Indonesia]]. Dipenjara di [[Reeves County Detention Complex]], [[Pecos, Texas]]; kemungkinan bisa bebas paling cepat 9 Januari, 2021
| spouse =
}}
'''Rudy Kurniawan''' alias '''Zhen Wang Huang''', ({{lahirmati|Jakarta|10|10|1976}}), adalah seorang pemalsu wine[[Anggur (minuman)|anggur]]. Ia menjadi terkenal setelah wineanggur yang ia palsukan berhasil menipu banyak sekali orang kaya di seluruh dunia. <ref name=kumparan/>
Setelah memecahkan rekor penjualan wineanggur di sebuah lelang, ia mendapatkan pinjaman sangat besar dari rumah lelang tersebut, yang kemudian tak pernah ia bayar. Ia tertangkap basah saat berusaha menawarkan edisi terbatas 1947 dari ''Château Lafleur''. Akibat penipuannya ini, ia dihukum 10 tahun.<ref>[https://www.bbc.com/news/business-28697722#:~:text=Wine%20fraudster%20Rudy%20Kurniawan%2C%2037,dollars%20worth%20of%20fake%20wine.&text=He%20was%20found%20guilty%20of,as%20even%20more%20expensive%20wines. ''Wine fraudster Rudy Kurniawan gets 10 years in jail''.] dari situs bbc.com</ref>
Sebuah film dokumenter tahun 2016 menelusuri keberadaan keluarganya di Indonesia, termasuk dua pamannya, [[Hendra Rahardja]] dan [[Eddy Tansil]], yang juga buronan kasus korupsi. <ref>[https://tirto.id/jejak-maling-keluarga-tansil-efuf ''Jejak Maling Keluarga Tansil''.] dari situs tirto</ref>
Kurniawan memulai usahanya dalam jual beli wineanggur langka pada awal tahun 2000an, dengan membelanjakan hingga $1 juta sebulan. pada saat yang sama, ia mulai menyelenggarakan acara tasting bersama kolktorkolektor lainnya. Ia memperlihatkan kegemaran akan wineanggur buatan Burgundy, Domaine de la Romanée-Conti, sehingga mendapat julukan Dr. Conti. Gudang winenyaanggurnya dianggap salah satu yang terbaik di dunia.<ref name=fwm>[https://finewinemaster.com/the-curious-case-of-rudy-kurniawan-greatest-wine-fraudster-ever/ ''The Curious Case of Rudy Kurniawan – Greatest Wine Fraudster Ever''.] dari situs finewinemaster.com</ref>
Ia kemudian mencetak dua penjualan besar di Acker, Merrall & Condit pada tahun 2006, dengan pendapatan bersih $10,6 juta (sekitar $13,4 juta untuk ukuran tahun 2019) pada penjualan pertama dan $24,7 juta ($31,3 juta untuk ukuran tahun 2019) pada penjualan kedua. Lelang kedua adalah rekor untuk penjualan tunggal dalam lelang, mengalahkan rekor sebelumnya lebih dari $10 juta. Dalam dua lelang tersebut, Kurniawan menjual delapan magnum dari Château Lafleur produksi tahun 1947. Beberapa hari setelahnya, Kurniawan mendapat pinjaman $8,84 juta dari Acker Merrall & Condit, dengan jaminan koleksi wineanggur dan karya seni miliknya.<ref name=fwm>[https://finewinemaster.com/the-curious-case-of-rudy-kurniawan-greatest-wine-fraudster-ever/ ''The Curious Case of Rudy Kurniawan – Greatest Wine Fraudster Ever''.] dari situs finewinemaster.com</ref>
==Penipuan dan pemalsuan==
Ia mulai tertangkap basah pada April 2007, saat berusaha menjual Château Le Pin produksi 1982 di rumah lelang Cristie's di Los Angeles. Perwakilan Le Pin menemukan bahwa botol yang digunakan adalah palsu dan menghubungi Christie's. Akibatnya lelang tersebut dibatalkan. Pada eventacara TASTE3Konferensi foodMakanan anddan wineMinuman conferenceTASTE3 di Napa, California, David Molyneux-Berry, mantan kepala lelang wineanggur di Sotheby's, menyatakan hanya ada lima magnum dari Lafleur yang pernah diproduksi. Sehingga wineanggur yang dijual Kurniawan pada tahun 2006 bisa dipastikan palsu.<ref name=vanity>[https://www.vanityfair.com/culture/2012/07/wine-fraud-rudy-kurniawan-vintage-burgundies ''A Vintage Crime''] dari situ vanityfair</ref>
Tajim 2008, Kurniawan kembali berusaha memalsukan wineanggur, kali ini beberapa botol dari Domaine Ponsot, seri Clos St. Denis Grand Cru, produksi 1945 hingga 1971. Namun menurut Laurent Ponsot, kepala dari Domaine Ponsot, mereka tidak pernah membuat wineanggur seri Clos St. Denis sebelum tahun 1982. Ponsot kemudian menghubungi rumah lelang tersebut dan menuntut wineanggur palsu tersebut ditarik dari lelang. Ponsot kemudian menemui Kurniawan, dan berusaha mencari tahu apakah Kurniawan pemalsu ataukah hanya kurang beruntung karena juga jadi korban penipuuanpenipuan. Saat ditanya, ia hanya menjawab, "Kami berusaha memberikan wineanggur yang benar, tapi ini dunia wineanggur mahal Burgindy, kadang hal-hal buruk terjadi."<ref name=vanity/>
Untuk menutupi penipuannya, Rudy Kurniawan sangat menjaga penampilannya. Ia bisa menghabiskan $200 ribu dalam sehari hanya untuk membeli pakaian mahal dan makan di restoran ternama.<ref>[https://casdinteret.com/2019/06/rudy-kurniawan-extraordinary-wine-forger/ ''Rudy Kurniawan, Extraordinary Wine Forger''.] dari situs casdinteret.com</ref>
===Tuntutan hukum===
Setelah kejadian wineanggur Ponsot palsu ditarik, Kurniawan mulai menghadapi banyak tuntutan hukum, salah satunya dari Bill Koch pada tahun 2009. Ia menuduh Kurniawan dengan sengaja menjual wineanggur palsu kepadanya dan banyak kolektor lain, baik lewat lelang ataupun secara pribadi. Ia juga tak kunjung membayar hutangnya ke rumah lelang Acker, Merrall & Condit. Pada bulan Februari 2012 Spectrum Wine Action terpaksa menarik beberapa botol wineanggur dengan nilai $785 ribu, karena dituduh didapat dari Kurniawan melalui tangan kedua.
===Penangkapan===
Tanggal 8 Maret 2012, FBI menangkap Kurniawan di rumahnya di Arcadia, California. Saat aparat menggeledah rumahnya, mereka menemukan wineanggur murah Napa yang memperlihatkan tanda-tanda akan dijual sebagai koleksi vintage Bordeaux, karena ada tutup botol, label, dan alat lainnya yang diindikasikan untuk keperluan pemalsuan. <ref name=bbc/>
Kurniawan juga tertangkap tangan melakukan penipuan melalui surat menyurat dan media elektronik pada tanggal 9 Maret 2012. Investigasi selanjutnya memperlihatkan bahwa Kurniawan berusaha membeli wineanggur Burgundi yang cukup tua, namun murahan untuk kemudian diganti labelnya dengan merk mahal dan antik.<ref name=bbc/>
===Sidang===
Sidang penuntutan Kurniawan dimulai sejak 8 April 2013, mengumpulkan berbagai tuntutan pemalsuan terhadapnya, dengan tambahan pemalsuan seri jeroboam dari Château Mouton-Rothschild 1945 pada tahun 2006 dengan nilai jual $48.259 dan enam botol Domaine Georges Roumier Bonnes Mares 1923 dengan nilai jual $95 ribu. Diketahui bahwa Domaine Georges Roumier tidak memproduksi wineanggur sebelum tahun 1924 menurut jaksa penuntut utama, Jason Hernandez.<ref name=bbc>[https://www.bbc.com/news/business-28697722 ''Wine fraudster Rudy Kurniawan gets 10 years in jail''.] dari situs bbc.com</ref>
Rudy Kurniawan akhirnya divonis 10 tahun penjara untuk pemalsuan yang ia lakukan. Ia dipenjara di CI Reeves I & II Correctional Facility di Pecos, Texas. Karena sejak 2003 telah tinggal di Amerika Serikat secara ilegal, ia akan dideportasi begitu bebas pada tanggal 7 November 2020.<ref name=bbc/>
|