Kasoema: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
[[Kota Medan]] merupakan kota kedua di Indonesia, setelah [[Jakarta]], dalam hal jumlah penerbitan surat kabar dan majalah. Surat kabar memiliki macam bahasa diantaranya, bahasa Indonesia, Belanda, Tionghoa, dan Melayu. Majalah mingguan, baik yang bersifat umum maupun populer selalu hadir di tengah bulan yang disebut "Roman Picisan" terbit di kota tersebut. Di Medan sendiri terdapat tiga buah surat kabar harian, yaitu [[Pewarta Deli]], [[Sinar Deli]], dan [[Mangaradja Ihutan]].
 
[[Pelita Andalas]] berada di bawah pimpinan Kasoema. Pelita Andalas mula-mula adalah sebuah [[Koran|surat kabar]] [[Tionghoa-Melayu]] dan waktu itu dipimpin oleh seorang Belanda yang bernama J. Koning. Pada saat bersamaan KoesmaKasoema melamar mejadi korektor di surat kabar tersebut. Kasoema sendiri adalah seorang yang gigih dan tekun, sehingga ia dipercaya untuk menjadi redaktur penuh. Menjadi redaktur penuh menyebabkan kiprah dan gairah ia bertambah dalam menjalani tugasnya sebagai wartawan. Seiring berjalannya waktu, kepemimpinan dalam Pimpinan Redaksi Pelita Andalas mengalami perubahan. Tuan J. Koning digantikan oleh Yap Gim Sek, mantan [[Pimpinan Redaksi]] [[Sinar Soematra]] yang terbit di Padang. Kemudian Yap Gim Sek wafat digantikan oleh Tengku Hasyim. Setelah Tengku Hasyim wafat pada tahun [[1940]], ia dingantikan oleh Kasoema. Ini merupakan suatu prestasi yang besar tentunya. Dalam waktu singkat, dari seorang [[korektor]] menjadi pemimpin redaksi.<ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=|first=|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
 
== Rujukan ==