Anton Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
|caption =
|birth_name = Tan Hok Liang
|birth_date = {{Birth date and age|1957|10|0110}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Tebing Tinggi]], [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]
|death_date =
Baris 15:
}}
 
'''Anton Medan''' (lahir dengan nama '''Tan Hok Liang''', setelah masuk Islam bernama '''Muhammad Ramdhan Effendi'''<ref name=antara>https://www.antaranews.com/berita/389229/anton-medan-temukan-ketenangan-dalam-islam</ref>; {{lahirmati|[[Kota Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]], [[Sumatra Utara]]|0110|10|1957}}) adalah mantan perampok dan bandar [[judi]] yang kini telah insaf. Ia menjadi Ketua [[Persatuan Islam Tionghoa Indonesia]] (PITI) sejak 2012.<ref>https://m.liputan6.com/news/read/447783/anton-medan-terpilih-jadi-ketua-piti</ref> Ia memeluk agama [[Islam]] sejak [[1992]]. Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang. Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, [[Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor|Pondok Rajeg, Cibinong]]. Banyak tuduhan-tuduhan yang diarahkan padanya seputar keterlibatannya dalam [[kerusuhan Mei 1998]]. Dia juga pernah masuk penjara sewaktu masih menjadi perampok dan bandar judi.
 
Anton mengaku dirinya semula merupakan penganut agama [[Buddha]], lalu beralih ke [[Kristen]] dan akhirnya [[Islam]].<ref name=antara/>
Sebelum masuk Islam, Anton dibesarkan di tengah-tengah politik gelap Indonesia. Itu selama pemerintahan Orde Baru Suharto ketika gangster digunakan dalam politik, bisnis dan instansi pemerintah.<ref>{{cite journal|author=Benedict R. O'G. Anderson |title=Indonesian Nationalism Today and in the Future |journal=Indonesia |volume=67 |year=1999| pages=1&ndash;12 |url=http://cip.cornell.edu:80/Dienst/UI/1.0/Summarize/seap.indo/1106955616?abstract= |doi=10.2307/3351374|format= &ndash; <sup>[https://scholar.google.co.uk/scholar?hl=en&lr=&q=intitle%3AIndonesian+Nationalism+Today+and+in+the+Future&as_publication=Indonesia&as_ylo=&as_yhi=&btnG=Search Scholar search]</sup>|jstor=3351374|publisher=Southeast Asia Program Publications at Cornell University|issue=67|hdl=1813/54161|hdl-access=free}} {{dead link|date=April 2009}}</ref>
 
Sebelum masuk Islam, Anton dibesarkan di tengah-tengah politik gelap Indonesia. Itu selama pemerintahan [[Orde Baru]] [[Suharto]] ketika gangster digunakan dalam politik, bisnis dan instansi pemerintah.<ref>{{cite journal|author=Benedict R. O'G. Anderson |title=Indonesian Nationalism Today and in the Future |journal=Indonesia |volume=67 |year=1999| pages=1&ndash;12 |url=http://cip.cornell.edu:80/Dienst/UI/1.0/Summarize/seap.indo/1106955616?abstract= |doi=10.2307/3351374|format= &ndash; <sup>[https://scholar.google.co.uk/scholar?hl=en&lr=&q=intitle%3AIndonesian+Nationalism+Today+and+in+the+Future&as_publication=Indonesia&as_ylo=&as_yhi=&btnG=Search Scholar search]</sup>|jstor=3351374|publisher=Southeast Asia Program Publications at Cornell University|issue=67|hdl=1813/54161|hdl-access=free}} {{dead link|date=April 2009}}</ref>
 
Pada tahun 1998, Anton Medan dijadikan kambing hitam untuk orkestrasi [[Kerusuhan Mei 1998|Kerusuhan Jakarta]] setelah tuduhan itu diam-diam dicabut.<ref name="pp"/> Kerusuhan yang awalnya merupakan demonstrasi mahasiswa untuk memprotes presiden Indonesia [[Soeharto]] berubah menjadi demonstrasi [[anti-Tionghoa]] di ibu kota Jakarta. Anton Medan keturunan [[Tionghoa]], tapi dia turun ke jalan dan ikut kerusuhan untuk membuktikan bahwa dia setia kepada rakyat tapi dia sendiri yang jadi sasaran. Dalam kekacauan politik tahun 1998, dilaporkan pula bahwa [[Prabowo Subianto]], menantu Suharto dan Panglima [[Kopassus]], telah merekrut dan memanipulasi Anton Medan untuk mendapatkan pendukung militan.<ref name="pp">{{cite journal|author=Loren Ryter |title=Pemuda Pancasila: The Last Loyalist Free Men of Suharto's Order |journal=Indonesia |volume=66| year=1998 |pages=45&ndash;73| url=http://cip.cornell.edu:80/Dienst/UI/1.0/Summarize/seap.indo/1106954799?abstract=|format= &ndash; <sup>[https://scholar.google.co.uk/scholar?hl=en&lr=&q=intitle%3APemuda+Pancasila%3A+The+Last+Loyalist+Free+Men+of+Suharto%27s+Order&as_publication=Indonesia&as_ylo=&as_yhi=&btnG=Search Scholar search]</sup> |doi=10.2307/3351447|hdl=1813/54155|hdl-access=free}} {{dead link|date=April 2009}}</ref>