Boy Lestari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{recent death}}
[[Berkas:H. Boy Lestari Dt. Palindih.jpg|jmpl|Boy Lestari]]
== Kehidupan awal dan karier ==
▲[[Buya]] '''H. Boy Lestari Datuak Palindih''' (lahir di [[Kamang Magek]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatra Barat]] — meninggal di [[Padang]], [[9 Januari]] [[2020]] pada umur 62 tahun) adalah seorang ulama dan pengusaha Indonesia. Ia menjabat Ketua DPW [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah]] (Perti) Sumatra Barat periode 2007-2012 dan 2012-2017.<ref>http://repository.unp.ac.id/id/eprint/6716</ref> Lalu ia menjabat Ketua Tarbiyah-Perti Sumatra Barat<ref>http://www.valora.co.id/m/?mod=berita&id=6512</ref> dan Sekretaris PD Tarbiyah-Perti Sumatra Barat. Ia juga merupakan Ketua DPW [[Gebu Minang]] Sumatra Barat. Ia memimpin Majelis Dzikir Babussalam. Ia mendirikan PT Buana Lestari Advertising yang bergerak di bidang percetakan dan periklanan.
Boy Lestari lahir dalam suasana yang serba berkesusahan. Ia lahir di Dusun Kapecong, Jorong Halalang, [[Kamang Mudik, Kamang Magek, Agam|Kenagarian Kamang Mudiak]], [[Kamang Magek, Agam|Kecamatan Kamang Magek]], [[Kabupaten Agam]]. Ayahnya seorang “dukun kampung” yang berusaha keras menghidupi keluarganya. Mula-mula Muhammad Nazir atau Boy kecil bersekolah di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Kapecong selama 7 tahun. Setelah itu mulailah petualangan hidupnya di Kota wisata [[Bukittinggi]]. Ia pernah menjadi penjual karcis bioskop, petinju amatir yang berbaku hantam tiap malam, peragawan, dan ''public relation''.<ref name="ui">https://simposiumjai.ui.ac.id/wp-content/uploads/20/2020/03/6.2.2-Iim-imaduduin.pdf</ref>▼
Kerasnya hidup di “Kota [[Jam Gadang]]” membuat ia terdampar di [[Kota Padang]]. Atas jasa seorang pengusaha, ia belajar mengelola bisnis. Kemajuan bisnisnya semakin menanjak ketika ia berkenalan dengan [[Siswono Yudohusodo]] yang membuka lapangan golf resort Anai di [[Padang Pariaman]]. Boy ditunjuk menjadi marketing pada perusahaan tersebut. Di tahun 1990, ia membuka usaha periklanan dan terus berkembang sampai sekarang. Aktivitasnya adalah Direktur Utama PT Buana Lestari, Ketua DPD Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar, pemimpin Halaqah Zikir Al-Ikhlas Sumbar, ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Armina, dan ketua Lembaga Pengembangan Adat dan Syarak (LPAS) Sumbar.<ref name="ui" />▼
▲yang serba berkesusahan. Ia lahir di Dusun Kapecong, Jorong Halalang, [[Kamang Mudik, Kamang Magek, Agam|Kenagarian Kamang Mudiak]], [[Kamang Magek, Agam|Kecamatan Kamang Magek]], [[Kabupaten Agam]]. Ayahnya seorang “dukun kampung” yang berusaha keras menghidupi keluarganya. Mula-mula Muhammad Nazir atau Boy kecil bersekolah di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Kapecong selama 7 tahun. Setelah itu mulailah petualangan hidupnya di Kota wisata [[Bukittinggi]]. Ia pernah menjadi penjual karcis bioskop, petinju amatir yang berbaku hantam tiap malam, peragawan, dan ''public relation''.<ref name=ui>https://simposiumjai.ui.ac.id/wp-content/uploads/20/2020/03/6.2.2-Iim-imaduduin.pdf</ref>
Boy Lestari dilantik sebagai Ketua DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Sumatra Barat periode 2020-2025 oleh Jenderal [[Fachrul Razi]] di Auditorium [[Kantor Gubernur Sumatra Barat]], 14 November 2020.<ref>https://www.topsumbar.co.id/pengurus-pbl-sumbar-resmi-dikukuhkan-boy-lestari-tidak-ada-polemik-welcome-bagi-yang-ingin-bergabung/</ref>▼
▲Kerasnya hidup di “Kota [[Jam Gadang]]” membuat ia terdampar di [[Kota Padang]]. Atas jasa seorang pengusaha, ia belajar mengelola bisnis. Kemajuan bisnisnya semakin menanjak ketika ia berkenalan dengan [[Siswono Yudohusodo]] yang membuka lapangan golf resort Anai di [[Padang Pariaman]]. Boy ditunjuk menjadi marketing pada perusahaan tersebut. Di tahun 1990, ia membuka usaha periklanan dan terus berkembang sampai sekarang. Aktivitasnya adalah Direktur Utama PT Buana Lestari, Ketua DPD Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar, pemimpin Halaqah Zikir Al-Ikhlas Sumbar, ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Armina, dan ketua Lembaga Pengembangan Adat dan Syarak (LPAS) Sumbar.<ref name=ui/>
== Kehidupan pribadi ==
Boy Lestari mengikuti [[tarekat Naqsyabandiyah]].<ref name="ui" />
Boy Lestari pernah menghadiahkan buku biografinya yang berjudul ''Mencari Ridha Allah'' kepada Presiden [[Joko Widodo]] saat Presiden berkunjung ke Sumatra Barat tahun 2016.<ref> https://www.harianhaluan.com/detail/56776/presiden-jokowi-dihadiahi-buku-biografi-boy-lestari</ref>
== Meninggal dunia ==
▲Boy Lestari dilantik sebagai Ketua DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Sumatra Barat periode 2020-2025 oleh Jenderal [[Fachrul Razi]] di Auditorium [[Kantor Gubernur Sumatra Barat]], 14 November 2020.<ref>https://www.topsumbar.co.id/pengurus-pbl-sumbar-resmi-dikukuhkan-boy-lestari-tidak-ada-polemik-welcome-bagi-yang-ingin-bergabung/</ref>
Boy Lestari sempat kritis karena positif terinfeksi Covid-19 dan dirawat di [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil|RSUP Dr. M. Djamil]] Padang. Ia meninggal dunia pada Sabtu, 9 Januari 2020 pukul 05.50 WIB.<ref>https://padek.jawapos.com/sumbar/padang/09/01/2021/ketua-gebu-minang-sumbar-boya-lestari-meninggal-dunia/</ref> Sepekan sebelumnya, pada Minggu 3 Januari, istri Boy Lestari, Indo Rianti telah lebih berpulang ke rahmatullah. Boy Lestari meninggalkan tiga orang anak yaitu Cory Lestari, Wahyu Lestari, dan Sherly Lestari, serta empat orang cucu.<ref name=pdg>https://padangkita.com/ulama-kondang-h-boy-lestari-berpulang/</ref>
|