Prasasti Cunggrang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: Kuna → Kuno |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Prasasti Cunggrang''' merupakan [[prasasti]] peninggalan Kerajaan [[Medang|Mataram Kuno]] yang berlokasi di Dusun Sukci, Desa [[Bulusari, Gempol, Pasuruan|Bulusari]], Kecamatan [[Gempol]], [[Kabupaten Pasuruan]]. Menurut catatan penanggalan yang tertulis di situ, prasasti ini dibuat pada masa [[Mpu Sindok]], raja pertama [[Kerajaan Medang]] periode Jawa Timur.
'''Prasasti Cunggrang''' merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berlokasi di Dusun Sukci, Desa Bulusari, Kecamatan [[Gempol]], [[Kabupaten Pasuruan]] yang dibuat oleh [[Mpu Sindok]] selaku pendiri [[Kerajaan Medang]] (Mataram Kuno). Tinggi prasasti 126 cm lebar 96 cm dan tebal 22 cm, kedua sisinya terdapat tulisan bahasa Jawa kuno dengan kondisi sisi bagian belakang (utara) lebih baik dari sisi depan (selatan) yang tulisannya banyak yang aus. Prasasti ini dibuat untuk menetapkan Desa Cunggrang sebagai Sima bagi pertapaan di Pawitra, nama lain dari Gunung Penanggungan dan bangunan suci tempat pemujaan rakryan Bawang, ayah permaisuri Mpu Sindok yang bernama Dyah Kebi. Sebelumnya, Desa Cunggrang termasuk dalam wilayah Bawang dan di bawah pemerintahan Wahuta Wungkal dengan penghasilan pajak senilai 15 suwarna emas, kewajiban kerja sebanyak 2 kupang serta katik sebanyak sekian orang (belum dipastikan jumlahnya). Dengan penetapan sebagai sima tersebut, penduduk Desa Cunggrang dibebaskan dari kewajiban pajak. Tetapi diwajibkan untuk memelihara pertapaan dan prasada, juga memperbaiki petirtaan Pawitra. Prasasti Cunggrang yang lain terbuat dari tembaga terdiri dua lempeng yang ditulis alam aksara dan bahasa Jawa Kuno yang diketemukan di Gunung Kawi, Malang.<ref>Tim Konservasi Dewan Kesenian Jawa Timur, ''Penanggungan: Warisan Leluhur yang Tersimpan,'' Surabaya: DKJT, 2018, 22.</ref>▼
== Bentuk ==
Tinggi prasasti 126 cm lebar 96 cm dan tebal 22 cm, kedua sisinya terdapat tulisan ber[[Aksara Kawi|aksara]] dan ber[[bahasa Jawa Kuno]], dengan kondisi sisi bagian belakang (utara) lebih baik dari sisi depan (selatan) yang tulisannya banyak yang aus. Prasasti Cunggrang yang lain terbuat dari tembaga terdiri dua lempeng yang ditulis alam aksara dan bahasa Jawa Kuno yang diketemukan di Gunung Kawi, Malang.<ref>Tim Konservasi Dewan Kesenian Jawa Timur, ''Penanggungan: Warisan Leluhur yang Tersimpan,'' Surabaya: DKJT, 2018, 22.</ref>
== Tujuan ==
Prasasti ini dibuat sebagai ucapan terima kasih kepada warga Dusun Cunggrang (sekarang Dusun Sukci) karena telah bergotong-royong merawat pertapaan, prasada, dan pancuran air di [[Gunung Penanggungan]] yang waktu itu disebut
== Isi ==
Prasasti Cunggrang ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa kuno
▲
Karena ditemukan berada di dekat kompleks Belahan, maka petirtaan yang dimaksud kemungkinan besar adalah [[Petirtaan Belahan]] (yang masih berfungsi sampai sekarang); sementara pertapaan dan prasadha yang dimaksud adalah sisa-sisa bangunan (gapura, tembok) yang ditemukan di dekat petirtaan.
== Hubungan dengan Kabupaten Pasuruan ==▼
▲== Hubungan dengan Kabupaten Pasuruan ==
== Pranala luar ==
|