Nero: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
| full name = Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus
| father = [[Gnaeus Domitius Ahenobarbus]]
| mother = [[Agrippina Minor|Agrippina]]
| birth_date = 15 Desember 37
| birth_place = [[Anzio|Antium]], [[Itali]]|Italy]]
Baris 28:
'''Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus''' ([[15 Desember]] [[37]] – [[9 Juni]] [[68]])<ref>Nero's birth day is listed in Suetonius, ''The Lives of Twelve Caesars'', Life of Nero [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Nero*.html#6 6]. His death day is uncertain, though, perhaps because Galba was declared emperor before Nero died. A June 9th death day comes from Jerome, ''Chronicle'', which lists Nero's rule as 13 years, 7 months and 28 days. Cassius Dio, ''Roman History'' LXII.3 and Josephus, ''War of the Jews'' IV, say Nero's rule was 13 years, 8 months which would be June 11th</ref>, lahir '''Lucius Domitius Ahenobarbus''', juga disebut '''Nero Claudius Caesar Germanicus''', adalah [[kaisar Romawi]] kelima dan terakhir dari [[dinasti Julio-Claudian]]. Nero diadopsi oleh pamannya, [[Claudius]] untuk menjadi penerus tahtanya. Ia naik tahta pada tanggal [[13 Oktober]] [[54]] karena kematian Claudius.
 
Nero berkuasa dari tahun 54 sampai tahun 68, yang fokus lebih besar dengan diplomasi, perdagangan, dan meningkatkan budaya ibu kota kekaisaran. Ia memerintahkan pembangunan [[teater]] dan permainan [[atletik]]. Kekuasaannya juga berhasil memenangkan perang dan berdamai dengan [[kekaisaran ParthianPartia]] (58–63) dan menambah tali hubungan diplomasi dengan Yunani. Pada tahun 68, kudeta militer menurunkan Nero. Ia akan menghadapi eksekusi, dan ia dilaporkan [[bunuh diri]].<ref>Suetonius claims that Nero commited suicide in Suetonius, ''The Lives of Twelve Caesars'', Life of Nero [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Nero*.html#49 49]; Sulpicius Severus, who possibly used Tacitus' lost fragments as a source, reports that is was uncertain whether Nero commited suicide, Sulpicius Severus, ''Chronica'' II.29, also see T.D. Barnes, "The Fragments of Tacitus' Histories", ''Classical Philology'' (1977), p.228</ref>
 
Kekuasaan Nero sering berhubungan dengan tirani dan kekejaman.<ref>Galba criticized Nero's ''luxuria'', both his public and private excessive spending, during rebellion, Tacitus, ''Annals'' I.16; Kragelund, Patrick, "Nero's Luxuria, in Tacitus and in the Octavia", ''The Classical Quarterly'', 2000, p. 494-515</ref> Ia telah melakukan beberapa eksekusi, termasuk ibunya<ref>References to Nero's matricide appear in the ''Sibylline Oracles'' 5.490-520, Geoffrey Chaucer's ''Canterbury Tales'' The Monk's Tale, and William Shakespeare's ''Hamlet'' 3.ii</ref> dan saudara kandung adopsinya, dan juga kaisar yang "membakar Roma"<ref name="fiddle">Nero was not a fiddle player, but a lyre player. Suetonius claims Nero played the lyre while Rome burned, see Suetonius, ''The Lives of Twelve Caesars'', Life of Nero [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Nero*.html#38 38]; For a detailed explanation of this transition see M.F. Gyles "Nero Fiddled while Rome Burned", ''The Classical Journal'' (1948), p. 211-217 [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/secondary/journals/CJ/42/4/Nero_Fiddled*.html]</ref> dan pembunuh [[Kekristenan]] awal. Penglihatan ini dilihat berdasarkan referensi dari [[Tacitus]], [[Suetonius]] dan [[Cassius Dio]].
Baris 41:
[[Berkas:Nero Palatino Inv618.jpg|jmpl|250px|Nero]]
 
Pada tahun 37 M, Nero lahir di sebuah kota pesisir yang ramai sekitar [[Roma]] bernama [[Anchio]]. Ayahnya adalah seorang pejabat administrasi yang mempunyai reputasi jelek dan berperilaku buruk, dia pernah membunuh banyak rakyat yang tak berdosa dengan sewenang-wenang. Ibu Nero bernama [[AgrippinaMinor|Agrippina Minor]] atau [[ArippinaMuda|Arippina Muda]], adik dari Kaisar [[Caligula]], cantik bagaikan bidadari tetapi jahatnya seperti ular berbisa, seorang yang penuh dengan tipu muslihat dan licik, gemar akan kekuasaan dan serakah terhadap kedudukan. Suka melakukan pembunuhan massal, dan menyiksa orang lain untuk meraih kesenangan.
 
Dia menikah lagi dengan seorang bangsawan kaya, sehingga berkesempatan menyediakan pendidikan kelas satu bagi Nero. Kemudian, ketika istri ketiga dari kaisar imperialis [[Roma]] Klautikse meninggal dunia, dengan mengandalkan hubungan famili berdalih bahwa kaisar yang juga pamannya hendak menikahinya, dia pun memanfaatkan kecantikannya untuk memikat kaisar tua itu. Akhirnya pada tahun 49 M, dia berhasil menjadi seorang permaisuri. Tahun berikutnya, dia berusaha membuat kaisar menerima Nero sebagai anak angkat, serta mengupayakan agar putri kaisar menikah dengan Nero, dan menghapus kedudukan Britannicus yang tadinya putra mahkota, dan mengangkat Nero sebagai penggantinya. Ketika Kaisar [[Claudius]] merasa menyesal atas pengangkatan Nero sebagai pewaris takhta, dia melancarkan intrik pembunuhan yang keji dengan seporsi hidangan jamur beracun untuk meracuni kaisar Claudius, dan menggunakan uang dalam jumlah besar untuk membeli pasukan pengawal istana, kemudian memproklamirkan Nero yang baru berusia 17 tahun itu sebagai kaisar baru [[Roma]]. Setelah Nero naik takhta, sudah tergenggam tampuk kekuasaan besar.