Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Per- dalam konteks ini terikat dengan kata selanjutnya. Makna keempat dalam [https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Per], ada juga lema [https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Perempat]
Baris 9:
| authority = [[Jean-Baptiste Lamarck|Lamarck]], 1818
}}
'''Lintah''' adalah kelompok hewan dalam keluarga cacing beruas ([[Annelida]]) yang berbadan pipih serta memiliki alat pengisap darah di ujung kepala dan ujung ekornya. Sekitar tiga per empatperempat spesies lintah hidup sebagai [[parasit]] yang mengisap darah inangnya, sedangkan sisanya merupakan [[pemangsa]]. Secara taksonomi, hewan ini dikelompokkan sebagai subkelas '''Hirudinea'''. Hewan ini berkerabat dengan [[Oligocheata]] (seperti [[cacing tanah]]) yang sama-sama memiliki tubuh lunak, berotot, beruas, dapat memendek serta memanjang, memiliki [[klitelum]], serta bersifat [[hermafrodit]]. Lintah dibedakan dari kerabatnya tersebut oleh kedua alat pengisapnya, serta oleh ketaksesuaian antara cincin-cincin tubuh luarnya dengan ruas-ruas tubuh dalamnya. Tubuhnya berotot dan relatif padat. Berbeda dengan Annelida lainnya yang memiliki [[selom]] (rongga tubuh) berukuran besar, selom lintah telah berubah menjadi saluran-saluran kecil.
 
Kebanyakan lintah hidup di habitat air tawar, sementara sebagian kecil hidup di darat atau di air laut. Spesies yang paling umum dikenal di antaranya adalah lintah medis (''[[Hirudo medicinalis]]'') yang bersifat [[Hematofagi|hematofagus]] (pemakan darah). Spesies ini melekatkan pengisapnya di tubuh inang, lalu mengeluarkan senyawa [[peptida]] bernama [[hirudin]] untuk mencegah penggumpalan darah sebelum mengisapnya. Spesies ini memiliki rahang untuk menembus kulit inangnya, sedangkan sebagian spesies lain memiliki [[probosis]] (semacam belalai) yang dapat dijulurkan dan menusuk kulit seperti tombak. Sebagian kecil spesies lintah tidak mengisap darah tetapi memangsa hewan-hewan [[avertebrata]] kecil.