Nestor Lakoba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 40:
Sekembalinya di Abkhazia, Lakoba mengambil jabatan di wilayah [[Gudauta]] dan membantu pembangunan jalur kereta api ke Rusia. Sembari mengawasi pembangunan jalur kereta tersebut, dia tetap menyebarkan propaganda Bolshevik kepada para buruh.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=14}}</ref> [[Revolusi Februari]] yang mengakhiri Kekaisaran Rusia berdampak pada status Abkhazia yang menjadi tidak jelas dan diperebutkan banyak pihak.<ref>{{harvnb|Blauvelt|2007|p=206}}</ref> Majelis rakyat kemudian didirikan untuk memerintah wilayah tersebut. Lakoba terpilih menjadi perwakilan dari Gudauta.<ref name="Kuprava 463"/> Menurut Bgazhba, kemampuan Lakoba untuk dekat dengan keseharian rakyat dan ditambah dengan kemampuan orasinya membuatnya menjadi pilihan ideal sebagai anggota perwakilan tersebut.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=16}}</ref> Lakoba semakin dikenal di Abkhazia karena mendirikan "Kiaraz" ("Киараз"; "bantuan bersama" dalam [[bahasa Abkhaz]]), sebuah [[brigade]] rakyat yang kemudian membantu Bolshevik mengukuhkan kekuatan di Abkhazia.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|p=19}}</ref>
 
Lakoba merupakan pemimpin Bolshevik di Abkhazia ketika revolusi dimulai pada 1917. Bolshevik yang berbasis di Gudauta, (sebelah utara dari Abkhazia menentang [[Menshevik]]) yang bermarkas di [[Sukhumi]].<ref>{{harvnb|Saparov|2015|p=43}}</ref> Pada 16 Februari 1918, Lakoba dan [[Efrem Eshba]] menggulingkan Dewan Rakyat Abkhaz yang telah menguasai Abkhazia sejak November 1917. Kudeta tersebut dibantu oleh pelaut Rusia dari kapal perang yang berlabuh di Sukhumi. Kudeta tersebut hanya berlangsung selama lima hari dan berakhir setelah kapal perang tersebut kembali berlayar, sehingga Dewan Rakyat Abkhaz kembali memegang kendali.<ref name="Blauvelt 24">{{harvnb|Blauvelt|2014|p=24}}</ref><ref>{{harvnb|Welt|2012|pp=207–208}}</ref> Lakoba dan Eshba kembali menggulingkan Dewan Rakyat Abkhaz dipada bulan April. Mereka menguasai Abkhaz selama 42 hari, sebelum akhirnya pasukan [[Republik Demokratik Georgia]] dan kaum anti-Bolshevik Abkhaz kembali merebut kekuasaan. Lakoba dan Eshba melarikan diri ke Rusia dan tinggal di sana hingga 1921.<ref name="Blauvelt 24"/> Dewan Rakyat Abkhaz memegang kendali atas Abkhazia dan bernegosiasi dengan pemerintah Georgia mengenai status resmi dari Abkhazia. Kedua pihak tidak berhasil mencapai titik temu sebelum akhirnya Bolshevik menginvasi Abkhazia pada tahun 1921.<ref>{{harvnb|Lakoba|1990|p=63}}</ref><ref>{{harvnb|Welt|2012|pp=216–219}}</ref>
 
Pada musim gugur tahun 1918, Lakoba diperintahkan untuk kembali ke Abkhazia dengan tujuan menyerang Menshevik. Dia kemudian ditangkap dan dipenjarakan di Sukhumi. Ia dibebaskan lebih awal pada tahun 1919 setelah adanya penentangan dari masyarakat.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=27–28}}</ref> DiPada bulan April tersebut, Lakoba ditawari jabatan sebagai komisaris polisi di [[Distrik Ochamchira]]. Ia menerima jabatan tersebut, dan menggunakan jabatannya untuk menyebarkan propaganda Bolshevik. Ketika pemerintah yang didukung oleh Menshevik mengetahui hal ini, Lakoba kembali meninggalkan Abkhazia dan tinggal di Batumi selama beberapa bulan. Selama di Batumi, Lakoba terpilih menjadi wakil ketua komite partai distrik Sukhumi.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=28–29}}</ref> Lakoba juga memimpin beberapa operasi yang menjegal [[Gerakan Putih]] (musuh Bolshevik selama [[Perang Saudara Rusia]]) di Kaukasus. Hal ini membuat Lakoba semakin dikenal oleh pemimpin Bolshevik.<ref>{{harvnb|Bgazhba|1965|pp=29–31}}</ref>
 
Pada tahun 1921, Lakoba menikahi [[Sariya Lakoba|Sariya Dzhikh-Ogly]]. Sariya lahir dari keluarga kaya di Batumi. Ayah Sariya beretnis [[Orang Adjaria|Adjaria]], sementara ibunya merupakan orang Abkhaz yang berasal dari [[Ochamchira]]. Lakoba dan Sariya sempat berjumpa beberapa tahun sebelum Lakoba bersembunyi dari [[Dunsterforce|pasukan pendudukan Britania]].<ref>{{harvnb|Abbas-Ogly|2005|p=71}}</ref> Pada tahun berikutnya, mereka memiliki anak semata wayang yang bernama Rauf.<ref>{{harvnb|Zavodskaya|2014}}</ref> Keluarga tersebut sangat dekat, Lakoba membantu istri dan anaknya untuk memperoleh pendidikan.<ref>{{harvnb|Abbas-Ogly|2005|pp=72–74}}</ref> Sariya kemudian dianggap sebagai penjamu tamu yang baik. Iparnya, Adile Abbas-Ogly, menyatakan bahwa Sariya sangat dikenal di Moskwa karena hal tersebut dan menjadi alasan utama Stalin untuk berlibur di Abkhazia.<ref>{{harvnb|Abbas-Ogly|2005|pp=73–74}}</ref>