Ngabang, Landak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pariwisata: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama =Ngabang
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Landak
|luas
|penduduk
|penduduktahun=[[2020]]
|kelurahan= 19 Desa▼
|pendudukref=<ref name="LANDAK"/>
|nama camat=Yully Nomensen.,S.STP▼
▲|kelurahan = 19 Desa
|kepadatan=57 jiwa/km&sup▼
▲|nama camat =Yully Nomensen.,S.STP
|provinsi=Kalimantan Barat▼
▲|provinsi =Kalimantan Barat
}}
'''Ngabang''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang berada di [[Kabupaten Landak]], [[
Ditengah kota Ngabang mengalir sebuah sungai yaitu [[Sungai Landak]] yang membelah pusat Kota Ngabang. Kota Ngabang berjarak 81 km ke arah Timur Laut dari kota [[Pontianak]]. Kota Ngabang dilintasi dua jalur vital yakni Jalan Trans Kalimantan serta Jalan Lintas Negara. Di atas [[Sungai Landak]] juga terdapat dua buah [[jembatan]] yang menghubungkan antara kedua daerah yakni Ngabang Barat dan Ngabang Timur.
== Batas-batas Wilayah ==▼
# Sebelah Barat: [[Sengah Temila, Landak|Kecamatan Sengah Temila]] dan [[Sebangki, Landak|Kecamatan Sebangki]]▼
# Sebelah Timur: [[Jelimpo, Landak|Kecamatan Jelimpo]]▼
# Sebelah Utara: [[Kuala Behe, Landak|Kecamatan Kuala Behe]] dan [[Menyuke, Landak|Kecamatan Menyuke]]▼
# Sebelah Selatan: [[Kabupaten Sanggau]] dan [[Kabupaten Pontianak]]▼
== Geografi ==▼
Kecamatan Ngabang sebagian besar merupakan wilayah dataran rendah dan morfologi dataran berawa-rawa dengan ketinggian mulai 50 meter hingga 250 meter di atas permukaan air laut.▼
==Demografi ==
Sementara itu, keberagaman agama dan budaya menjadi bagian dari masyarakat kecamatan Ngabang. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Landak tahun 2020 mencatat bahwa 67,28% penduduknya memeluk agama [[Kekristenan]], dimana [[Katolik]] 38,51% dan [[Protestan]] 28,77%. Kemudian yang memeluk agama [[Islam]] berjumlah 30,43%, [[Budha]] 2,06%, dan sebagian kecil beragama [[Konghucu]] dan [[Hindu]] berjumlah 0,23%. Terdapat 177 bangunan gereja [[Protestan]], 85 bangunan gereja [[Katolik]], 36 bangunan Masjid dan 5 bangunan [[Vihara]].<ref name="Landak"/>
== Desa/kelurahan ==
Baris 34 ⟶ 50:
# [[Temiang Sawi, Ngabang, Landak|Temiang Sawi]]
{{col-css3-end}}
▲== Batas-batas Wilayah ==
▲# Sebelah Barat: [[Sengah Temila, Landak|Kecamatan Sengah Temila]] dan [[Sebangki, Landak|Kecamatan Sebangki]]
▲# Sebelah Timur: [[Jelimpo, Landak|Kecamatan Jelimpo]]
▲# Sebelah Utara: [[Kuala Behe, Landak|Kecamatan Kuala Behe]] dan [[Menyuke, Landak|Kecamatan Menyuke]]
▲# Sebelah Selatan: [[Kabupaten Sanggau]] dan [[Kabupaten Pontianak]]
▲== Geografi ==
▲Kecamatan Ngabang sebagian besar merupakan wilayah dataran rendah dan morfologi dataran berawa-rawa dengan ketinggian mulai 50 meter hingga 250 meter di atas permukaan air laut.
== Pariwisata ==
Di Kecamatan Ngabang terdapat keraton tertua di [[Kalimantan Barat]] yaitu keraton Ismahayana Landak yang terlrtak di Desa Raja. Keraton ini di perkirakan telah ada sejak tahun 1275 M. Kecamatan Ngabang juga memiliki Rumah Panjang Banua Pantu yang berada di Desa [[Tebedak, Ngabang, Landak|Tebedak]] yang menjadi satu-satunya rumah panjang di sekitar Kota Ngabang. Sealin itu terdapat Air Terjun Pangaak yang memiliki tiga tingkatan air terjun. Air Terjun Pangaak terletak di Dusun Sungai Durian, Desa [[Antan Raya, Ngabang, Landak|Antan Raya]] dan Air terjun Setegong yang berada di desa Mungguk yang memiliki waktu tempuh sekitar 20 menit perjalanan dari pusat kota Ngabang.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Ngabang, Landak}}
|