Scanlation: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cleanup.
Bukan sumber tepercaya.
Baris 45:
== Dampak Manga Scan ==
 
=== Dampak Negatif Manga Scan ===
Berbagai perusahaan penerbitan di Jepang dan Amerika Serikat membentuk koalisi dan bergabung dalam melawan perkembangan website manga scan. Pada tahun 2010 lalu, 36 perusahaan penerbitan mengecam keberadaan 30 situs manga scan dan mengancam akan melakukan upaya hukum. Mereka pun mengatakan akan melawan berbagai bentuk pembajakan [[manga]] di dalam dan di luar Jepang<ref name="Japanese, U.S Manga Publisher Unite to Fight Scanlation"> Calvin Reid. [http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/digital/copyright/article/43437-japanese-u-s-manga-publishers-unite-to-fight-scanlations.html Japanese, U.S Manga Publisher Unite to Fight Scanlation], ''Publisher Weekly'', 8 Juni 2010, diakses pada 5 September 2011.</ref>. Setelah adanya kecaman ini, salah satu website manga scan yaitu Onemanga menutup situs mereka demi menghormati keputusan tersebut<ref name="Situs Baca Manga Online Terbesar Ditutup"> [http://www.woamu.mangaku.net/2010/07/situs-baca-manga-online-terbesar.html Situs Baca Manga Online Terbesar Ditutup], Website Informasi Online, 21 Juli 2010, diakses pada 8 September 2011.</ref>.
 
1. Manga scan dianggap sebagai bentuk pembajakan
 
Berbagai perusahaan penerbitan di Jepang dan Amerika Serikat membentuk koalisi dan bergabung dalam melawan perkembangan website manga scan. Pada tahun 2010 lalu, 36 perusahaan penerbitan mengecam keberadaan 30 situs manga scan dan mengancam akan melakukan upaya hukum. Mereka pun mengatakan akan melawan berbagai bentuk pembajakan [[manga]] di dalam dan di luar Jepang<ref name="Japanese, U.S Manga Publisher Unite to Fight Scanlation"> Calvin Reid. [http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/digital/copyright/article/43437-japanese-u-s-manga-publishers-unite-to-fight-scanlations.html Japanese, U.S Manga Publisher Unite to Fight Scanlation], ''Publisher Weekly'', 8 Juni 2010, diakses pada 5 September 2011.</ref>. Setelah adanya kecaman ini, salah satu website manga scan yaitu Onemanga menutup situs mereka demi menghormati keputusan tersebut<ref name="Situs Baca Manga Online Terbesar Ditutup"> [http://www.woamu.mangaku.net/2010/07/situs-baca-manga-online-terbesar.html Situs Baca Manga Online Terbesar Ditutup], Website Informasi Online, 21 Juli 2010, diakses pada 8 September 2011.</ref>.
 
Di Indonesia sendiri, penerbit [[Elex Media Komputindo]] menyebutkan bahwa manga scan merupakan salah satu bentuk pembajakan digital<ref name="Pendapat Mangaka terhadap Manga Scan"> Indonesia dan Pembajakan. [http://www.elexmedia.co.id/forum/index.php?topic=15234.0 Pendapat Mangaka terhadap Manga Scan], diakses pada 4 Agustus 2011.</ref>.
 
 
2. Penurunan tingkat konsumsi [[manga]] dalam bentuk buku
 
Dalam laporan situs ICv2.com, menyebutkan bahwa penjualan manga di Amerika Serikat telah menurun lebih dari 30% dari 210 juta USD pada tahun 2007 menjadi hanya 140 juta USD pada tahun 2009<ref name="Japanese, U.S Manga Publisher Unite to Fight Scanlation" />. Banyak penerbit dan penjual [[manga]] yang dulunya beranggapan bahwa manga scan menarik perhatian pembaca baru, sekarang menyalahkan penurunan penjualan ini pada situs manga scan yang membiarkan generasi baru fans [[manga]] terbiasa membaca [[manga]] secara online dan gratis.
 
Saat ini untuk di Indonesia sendiri belum ada laporan tertulis mengenai penurunan penjualan manga di pasaran.
 
 
3. Maraknya peredaran [[manga]] berbasis pornografi di internet
 
Kemudahan menyebarkan [[manga]] juga membawa dampak pada peningkatan [[manga]] bergenre dewasa di internet. Berbagai website penyedia manga scan bergenre dewasa pun bermunculan. Sebagian website tersebut mewajibkan pembacanya untuk memiliki akun dan membayar biaya berlangganan demi menyaring pembaca di bawah umur, tetapi sebagian besar lainnya tidak.