Indonesia AirAsia Penerbangan 8501: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 18:
| tail_number = PK-AXC
}}
'''Indonesia AirAsia Penerbangan 8501''' (nomor penerbangan: '''QZ8501'''/'''AWQ8501''') (sering disebut dengan '''Tragedi AirAsia QZ8501''') adalah pesawat [[Airbus A320]] milik [[Indonesia AirAsia]] (grup [[AirAsia]]) yang dinyatakan hilang kontak di sekitar [[Laut Jawa]] dekat [[Selat Karimata]] pada saat terbang dari [[Surabaya]], [[Indonesia]] menuju [[Singapura]] pada tanggal [[28 Desember]] [[2014]].<ref name=Reuters>{{cite news|title=AirAsia flight QZ8501 loses contact with air traffic control|url=http://www.cbc.ca/news/world/airasia-flight-qz8501-loses-contact-with-air-traffic-control-1.2884831|accessdate=28 December 2014|agency=[[Reuters]]|date=28 December 2014}}</ref> denganDengan 155 penumpang dan 7 orang kru di dalam pesawat (Total 162).<ref name=ABC>[http://abcnews.go.com/International/passenger-plane-missing-pacific/story?id=27856490 Passenger Plane Goes Missing Over Pacific], [[ABC News]], 27 December, 2014.</ref> Pada [[30 Desember]] [[2014]], puing-puing pesawat ini telah ditemukan mengapung di [[Laut Jawa]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/12/30/20524811/Ini.Tiga.Benda.yang.Pastikan.Pesawat.AirAsia.QZ8501.Ditemukan Aertikel:"Ini Tiga Benda yang Pastikan Pesawat AirAsia QZ8501 Ditemukan" di Kompas.com]</ref><ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141230145923-20-21352/kronologi-penemuan-puing-pesawat-airasia-qz8501/ Artikel:"Kronologi Penemuan Puing Pesawat AirAsia QZ8501" di cnnindonesia.com]</ref> Tubuh manusia juga ditemukan bersamaan dengan penemuan puing pesawat yang berjumlah 162 orang dinyatakan tewas.
 
Pada tanggal [[20 Januari]] [[2015]], dilaporkan bahwa QZ8501 mengalami ''stall'', yakni keadaan di mana pesawat kehilangan daya angkat yang pada umumnya disebabkan oleh tingginya hidung pesawat. Pada tanggal [[1 Desember]] [[2015]], hampir setahun persis tragedi QZ8501, [[Komite Nasional Keselamatan Transportasi]] akhirnya mengumumkan hasil akhir investigasi, yang menyatakan bahwa bagian ''rudder-travel-limiter'' pada bagian ekor pesawat mengalami kerusakan, dan kemudian ditanggapi oleh pilot dengan kesalahan yang fatal. Miskomunikasi antar pilot dan kopilot yang berlanjut akhirnya menyebabkan pesawat terjatuh.