Hilifarono, Onolalu, Nias Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arsenrex (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Arsenrex (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 62:
# '''[[Kölö Lagasi]] [[Dosai Nafaedo|Bago]] ('''''Inada'' '''Sihola''),''''' melanjutkan kepemimpinan di Hilifarono dan dikenal sebagai pemimpin yang keras. Dialah wanita pertama yang memimpin Hilifarono. Beliau juga yang memimpin perpindahan kampung dari Hilifarono ke tempat bernama Bawözohahau.
# '''[[Dosai Nafaedo|Dosai Nafaedo Bago]] ('''''Tuhada'' '''Hali'i Satarö'')'',''' memimpin pembangunan Bawözohahau sejak masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga zaman Pemerintahan RI selama Presiden Soekarno. Beliau dikenal cerdas, tegas, berani, dan memiliki ilmu kekebalan. Pada masa kepemimpinannyalah dibangun sarana dan prasarana desa antara lain: ''ewali mbanua'' (halaman kampung) dari batu-batu alam'','' pancuran permandian umum 1 untuk laki-laki dan 1 untuk perempuan, ''daro-daro'' (batu pahatan) untuk tempat duduk para pemimpin saat ''orahu'' (rapat desa) di tengah kampung, ''hombo batu'' (sarana lompat batu), serta pertama kali didirikan Sekolah Dasar Negeri di Hilifarono. Pada masa setelah Indonesia merdeka, nama Hilifarono kembali dipakai sampai sekarang.
# '''[[Fasa'a Bago]]''', Kepala Desa tahun 1966 sampai tahun 1969. Beliau mati muda karena dibunuh saat ''orahu'' akibat kesalahpahaman dan berkata kasar/kotor kepada sesepuh yang seharusnya dia hormati. Kepemimpinannya dilanjutkan oleh Nikhöli Bago atas ekomendasirekomendasi ''Tuhada'' '''Hali'i Satarö''' karena dianggap memiliki kemampuan baca tulis yang lebih baik dibanding warga lainnya.
# '''[[Nikhöli Bago]]''', Kepala Desa tahun 1969 sampai tahun 1976. Pada masa kepemimpinannya bersama-sama dengan para kepala desa se-Onolalu membangun jalan menuju Teluk Dalam sebagai ibu kota kecamatan pada waktu itu.
# '''[[Fatia Bago]]''', Kepala Desa tahun 1976 sampai tahun 1982. Pada saat kepemimpinannya, masyarakat membangun jalan penghubung antara Hilifarono dengan Bawödobara. Beliau juga menghibahkan tanah warisan keluarga untuk lokasi pembangunan SD Negeri yang sekarang, setelah SD yang pertama rusak dan lama tidak beroperasi lagi, dan lokasinya pun tidak memenuhi syarat lagi untuk pembangunan sekolah yang baru.