Sungai Pua, Agam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
'''[[WISATA ALAM]]''' yaitu [[air terjun]] [[Badorai]] (terdapat 3 air terjun yang bertingkat dan berjarak dengan ketinggian air terjuan diatas 100 meter), [[Jalan Bateh]] (yaitu jalan batas antara [[kebun]] [[rakyat]] dan [[hutan]] [[negara]]), [[Lapangan]] [[Sitinjau]] [[Laut]] (Tanah Padang Rang Koto yang jika cuaca baik anda dapat melihat [[pantai]] dan [[laut]] [[pariaman]]), Hamparan endapan Batu Bekuan [[Lava]] (Batu Anguih) yang berasal dari tumpahan letusan [[gunung]] [[Marapi]] yang di wilayah ini anda dapat mencari anakan [[Bonsai]] yang tumbuh di batu selain itu memiliki [[panorama]] yang sangat indah dan menarik.
'''WISATA BUDAYA''' yaitu anda dapat mengunjungi sekaligus berbelanja di bengkel/apar [[pengerajin]] Besi, pengerajin Kuningan, pengerajin [[souvenir]], pengerajin konveksi, pengerajin Peci.
'''Khusus Nagari Sungai Pua''', adalah nagari yang cukup berperan dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia, beberapa tokoh pejuang yang berasal dari nagari ini antara lain [[Angku lareh]] Sungai Pua (fotonya dulu jadi Gambar Kotak [[Korek Api]] di zaman Londo)beliau dibuang ke [[bangka]] dan wafat di sana, [[Abdul Muis]] (penulis salah asuhan, pendiri [[ITB Bandung]], [[Unpad Bandung]]) adalah cucu Angku Lareh ini, Pendiri Bank Nasional seperti [[Anwar St. Saidi]], [[Jamaan Tuangku Mudo]], dan H. [[Syarkawi]] juga berasal dari Nagari Sungai Pua, Dt. [[Sidubalang]] salah satu dari [[Harimau nan Salapan]] tokoh utama [[Perang Paderi]] juga dari [[Nagari]] Sungai Pua, Mr. [[Assa'adAssaad]] (anak pisang di kubang putih sekaligus menantu angku lareh)yang pernah jadi Pejabat Presiden RI Darurat juga putra daerahdi iniYogyakarta, [[Rahmat]] [[Saleh]] yang pernah jadi menteri dalam kabinet presiden [[Soekarno]] juga putra daerah ini.
Tokoh pemuda pejuangnya antara lain [[Mara]] [[Karma]], [[Syahril]] [[Darja]], [[Fauzan]] [[Hamid]] [[Kuning]], [[Delsy Syamsumar]], dll. Beberpa putra daerah ini yang cukup dikenal di beberapa perusahaan besar, antara lain [[Inyiak Sariyun]] (putra Lamunai produsen bendi di [[Kota]] [[Padang]] untuk wilayah sumbar di zaman Belanda [[(1870-1930)]], [[Tarimin]] St. [[Lembang Alam]] putra [[Pasa]] Kubang Sariak yang merupakan [[Distributor]] besar mesin-mesin dan barang kelontong di wilayah [[Jambi]] (1880-1949) dan bahkan tahun 1908 ybs mendapat penghargaan dari pemerintah [[VOC]] di [[batavia]] atas perannya di bidang distribusi produk di wilayah Jambi, [[Abdul Gani]] Dt. Sudabalang (ex. dirut [[bank duta]]), [[Nasfi Patalo]] (ek. Direktur [[Cipta Niaga]]), [[Asril Lamisi]] (ex. dirut [[Derazona Helikopter]]), [[Asra Abdulah]] (ex. direktur [[semen gresik]]), [[Ir. Syuib Tajudin]] (ex Direktur [[Barata]]), [[Jhonny]] [[Suwandi]] [[Syam]] (Dirut [[Indosat]]), [[Amnuddin]] [[Nurdin]] (Gm PR [[Astra]]), [[Hendra]] [[Abubakar]] (PT. [[Inti]]) dan lain-lain.
Di wilayah ini terdapat 3 orang tokoh silek tuo Minangkabau yang berpengaruh di zaman belanda dalam melatih beladiri bagi para pemuda pejuang melawan pasukan [[Belanda]] yaitu Inyak [[H. Idris]] (inyiak dirih), Inyiak [[Abdul Karim]] (tuanku abdul karim), inyiak [[Murauk]]. Daerah ini merupakan pabrik sejanta di zaman perjuangan melawan belanda, selain itu wilayah ini terkenal sebagai pengerajin besi dan kuningan.