CoronaVac: Perbedaan antara revisi

 

== Teknologi dan efikasi klinis ==

Pada 7 Januari 2021, hasil dari uji coba tahap III di Brasil pada 13.000 relawan mengungkapkan bahwa vaksin 78% efektif dalam mencegah kasus gejala COVID-19 yang membutuhkan bantuan medis (tingkat 3 pada Skala Perkembangan Klinis WHO<ref name="MarshallMurthy2020">{{Cite journal|last=WHO Working Group on the Clinical Characterisation and Management of COVID-19 infection|year=2020|title=A minimal common outcome measure set for COVID-19 clinical research|journal=The Lancet Infectious Diseases|volume=20|issue=8|pages=e192–e197|doi=10.1016/S1473-3099(20)30483-7}}</ref>) dan 100% efektif melawan infeksi sedang dan berat; efikasi secara keseluruhan, termasuk kasus asimtomatik dan kasus simtomatik yang tidak memerlukan bantuan medis (WHO skala 2) tidak dilaporkan.<ref name="JornaldaUSP">{{Cite news|last=Mariz|first=Fabiana|last2=Caires|first2=Luiza|date=2021-01-07|title=Eficaz em prevenir doença grave e morte por covid, Coronavac deve ter impacto em frear pandemia|url=https://jornal.usp.br/ciencias/eficaz-em-prevenir-doenca-grave-e-morte-por-covid-coronavac-deve-ter-impacto-em-frear-pandemia/|work=Jornal da USP|language=Portuguese|access-date=2021-01-07}}</ref> Dari 220 partisipan yang terinfeksi, 160 kasus berada pada kelompok [[plasebo]] dan 60 kasus pada kelompok yang menerima CoronaVac.<ref name=":22">{{Cite news|date=2021-01-07|title=Sinovac’s Covid Shot Proves 78% Effective in Brazil Trial|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-01-07/sinovac-covid-shot-78-effective-in-brazil-trial-folha-reports|work=Bloomberg.com|language=en|access-date=2021-01-07}}</ref>