Ikatan hidrogen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{rapikan}}
Dalam [[kimia]], '''ikatan hidrogen''' adalah sejenis gaya tarik antar [[molekul]] atau antar [[dipol-dipol]] yang terjadi antara dua muatan listrik [[parsial]] dengan [[polaritas]] yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari [[ikatan kovalen]] dan [[ikatan ion]]. Dalam [[makromolekul]] seperti [[protein]] dan [[asam nukleat]], ikatan ini dapat terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama dan berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting.
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 kJ mol<sup>−1</sup>) hingga tinggi (>155 kJ mol<sup>−1</sup>).
Baris 7:
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan [[elektronegativitas]] antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
Ikatan hidrogen memengaruhi [[titik didih]] suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H<sub>2</sub>O), terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada [[asam florida]] (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada asam florida.
Ikatan hidrogen juga sangat berpengaruh pada [[spektroskopi]]. Contoh yang paling nyata adalah pada [[spektroskopi inframerah]], di mana adanya ikatan hidrogen akan memperlebar stretching.<ref>[http://www.ilmukimia.org/2013/01/ikatan-hidrogen.html Ikatan Hidrogen]</ref>
== Referensi ==
|