Etnografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Kegiatan etnografi difokuskan pada perilaku budaya oleh kelompok sosial dan melihat bagaimana kehidupan sehari-sehari yang dilakukan oleh kelompok tersebut sebagai subjek yang diteliti. Tugas seorang etnografer hampir sama dengan seorang investigator, tetapi yang membedakan adalah bahwa seorang etnografer mencatat, menulis, dan mengabadikan kehidupan sehari-hari kelompok orang tersebut dalam kurun waktu tertentu. Kebiasaan, cara berpikir, serta perilaku subjek diamati, dicatat dan dianalisis secara mendalam oleh seorang etnografer.<ref name=":0" />
 
== MetodePerkembangan ==
Etnografi dikenal semenjak ilmu antropologi mulai berkembang yaitu pada akhir abad ke-15 ketika suku-suku bangsa penduduk Afrika. Asia, Amerika dan Australia mulai didatangi oleh penjelajah dari bangsa Eropa. Awalnya bangsa penjelajah memiliki misi menaklukkan wilayah baru tersebut namun mendapat kendala seperti perlawanan dari penduduk asli. Perkembangannya penjelajah lain yang bertugas sebagai musafir, pelaut, pendeta penyiar agama Nasrani, penerjemah kitab injil, dan pegawai pemerintahan menulis kisah perjalanan ke negara tujuannya tersebut yang dihimpun dalam bentuk buku harian ataupun jurnal perjalanan berupa deskripsi tentang adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa dan ciri-ciri fisik dari beraneka warna suku bangsa di Afrika, Asia, Oseania (yaitu kepulauan di Lawan Teduh) dan suku-suku bangsa Indian, penduduk pribumi Amerika. Etnografer oleh bangsa Eropa pada saat itu adalah berfungsi untuk mengetahui penyebaran kebudayaan manusia, membangun koloni-koloni (jajahan) dan mencari kelemahan suku ash kemudian menaklukkannya.<ref name=":1">{{Cite book|last=Mulyadi|first=|date=2019-08-01|url=https://books.google.co.id/books?id=Cwm6DwAAQBAJ&pg=PA2&dq=etnografi+adalah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwje4Lfo2qruAhVG73MBHS2iD04Q6AEwBHoECAEQAg#v=onepage&q=etnografi%20adalah&f=false|title=Etnografi Pembangunan Papua|location=Yogyakarta|publisher=Deepublish|isbn=978-623-209-967-8|pages=1-2|language=id|url-status=live}}</ref>
Etnografi secara harfiah memiliki arti tulisan atau laporan tentang suatu suku-bangsa, yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil kerja lapangan (''field work'') selama sekian bulan atau sekian tahun. Penelitian antropologis menghasilkan laporan yang sangat khas, sehingga istilah etnografi digunakan untuk mengacu pada metode penelitian untuk menghasilkan suatu laporan penelitian.
 
Berakhirnya Perang Dunia II, etnografi berfungsi untuk penerapan ihnu-ilmu lain terutama untuk pelaksanaan program pembangunan. Dari segi ilmiah Etnografi dapat didefinisikan sebagai salah satu bagian kajian ilmu antropologi yang secara holistis mendeskripsikan kebudayaan suatu masyarakat, suku, dan bangsa berdasarkan hasil penelitian lapangan pada kurun masa yang lebih akhir atau terbaru. Sedangkan. Ilmu etnografi sebagai ranting ilmu sosial bersifat dinamis berkembang mengikuti temuan-temuan penelitian bidang sosial terutama antropologi dan sosial budaya.<ref name=":1" />
Etnografi sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian, dianggap sebagai dasar dan asal-usul ilmu [[antropologi]]. Ciri khas dari metode penelitian lapangan etnografi adalah bersifat holistik-integratif, ''thick description'', dan anlisis kualitatif dalam rangka mendapatkan ''native's point of view.'' Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi, wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama<ref>{{Cite book|title=Metode Etnografi
Pengantar :Dr. Amri Marzali MA|last=Spradley|first=James P.|publisher=PT Tiara Wacana Yogya|year=1997|isbn=9798120698|location=Yogyakarta|pages=xv-xvi}}</ref>.
 
== Ciri ==
Penelitian etnografi mengutamakan adanya ''Sense of Relaties'' peneliti, proses berpikir mendalam dan interpretasi atas fakta berdasarkan konsep yang digunakan, mengembangkan kosep tersebut dengan pemahaman yang dalam serta mengutamakan nilai-nilai yang diteliti. Penelitiaan dengan metode etnografi memfokuskan pada pandangan subjek sebagai objek penelitian. Penelitian etnografi biasanya mengkaji kebudayaan dalam masyarakat yang merupakan konstruksi peneliti dari berbagai informasi yang diperoleh di lapangan. Dalam konteks kebudayaan masyarakat, yang tergambar adalah tingkah laku sosial masyarakat yang dilihat sebagaimana adanya.
 
* Sumber data bersifat alarniah, artinya peneliti harus memahami data secara empirik dari kehidupan sehari-hari.
* Peneliti sendiri merupakan instrumen yang paling penting dalam pengumpulan data.
* Bersifat deskripsi, artinya mencatat secara teliti fenomena budaya yang dilihat, dibaca lewat apapun termasuk dokumen resmi kemudian dikombinasikan dan ditarik kesimpulan.
* Digunakan untuk memahami studi kasus.
* Analisis bersifat induktif, artinya hasil berdasarakan pada data yang ada di lapangan.
* Di lapangan peneliti harus berperilaku seperti masyarakat yang ditelitinya.
* Data dan informan harus berasal dari tangan pertama.
* Kebenaran data harus diperiksa dengan data lain (data lisan didicocokksn dengan data tulis).
* Orang yang dijaikan sebagai subjek penelitian disebut partisipan, konsultan, serta teman sejawat.
* Titik berat perhatian harus pada pandangan empirik, artinya peneliti harus menaruh perhatian pada masalah penting yang diteliti dan orang yang diteliti (pemilik budaya).
* Data yang digunakan sebagian besar menggunakan data kualitatif. <ref>{{Cite book|last=Dirgantara|first=Yuana Agus|date=2011-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=IrA-xPPQDGwC&pg=PA35&dq=etnografi+adalah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwje4Lfo2qruAhVG73MBHS2iD04Q6AEwBnoECAYQAg#v=onepage&q=etnografi%20adalah&f=false|title=Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia: Kumpulan Apresiasi dan Tanggapan|location=Yogyakarta|publisher=Garudhawaca|isbn=978-979-18632-9-2|pages=36|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Metode ==
Etnografi sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian, dianggap sebagai dasar dan asal-usul ilmu [[antropologi]]. Ciri khas dari metode penelitian lapangan etnografi adalah bersifat holistik-integratif, ''thick description'', dan anlisisanalisis kualitatif dalam rangka mendapatkan ''native's point of view.'' Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi, wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama<ref>{{Cite book|title=Metode Etnografi
Pengantar :Dr. Amri Marzali MA|last=Spradley|first=James P.|publisher=PT Tiara Wacana Yogya|year=1997|isbn=9798120698|location=Yogyakarta|pages=xv-xvi}}</ref>.
 
== Etnograf terkenal ==