Etnografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
 
== Perkembangan ==
Etnografi dikenal semenjak ilmu antropologi mulai berkembang yaitu pada akhir abad ke-15 ketika suku-suku bangsa penduduk Afrika., Asia, Amerika dan Australia mulai didatangi oleh penjelajah dari bangsa Eropa. Awalnya bangsa penjelajah memiliki misi menaklukkan wilayah baru tersebut namun mendapat kendala seperti perlawanan dari penduduk asli. Perkembangannya penjelajah lain yang bertugas sebagai musafir, pelaut, pendeta penyiar agama Nasrani, penerjemah kitab injil, dan pegawai pemerintahan menulis kisah perjalanan ke negara tujuannya tersebut yang dihimpun dalam bentuk buku harian ataupun jurnal perjalanan berupa deskripsi tentang adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa dan ciri-ciri fisik dari beraneka warna suku bangsa di Afrika, Asia, Oseania (yaitu kepulauan di Lawan Teduh) dan suku-suku bangsa Indian, penduduk pribumi Amerika. Etnografer oleh bangsa Eropa pada saat itu adalah berfungsi untuk mengetahui penyebaran kebudayaan manusia, membangun koloni-koloni (jajahan) dan mencari kelemahan suku ashasli kemudian menaklukkannya.<ref name=":1">{{Cite book|last=Mulyadi|first=|date=2019-08-01|url=https://books.google.co.id/books?id=Cwm6DwAAQBAJ&pg=PA2&dq=etnografi+adalah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwje4Lfo2qruAhVG73MBHS2iD04Q6AEwBHoECAEQAg#v=onepage&q=etnografi%20adalah&f=false|title=Etnografi Pembangunan Papua|location=Yogyakarta|publisher=Deepublish|isbn=978-623-209-967-8|pages=1-2|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Berakhirnya Perang Dunia II, etnografi berfungsi untuk penerapan ihnu-ilmu lain terutama untuk pelaksanaan program pembangunan. Dari segi ilmiah Etnografi dapat didefinisikan sebagai salah satu bagian kajian ilmu antropologi yang secara holistis mendeskripsikan kebudayaan suatu masyarakat, suku, dan bangsa berdasarkan hasil penelitian lapangan pada kurun masa yang lebih akhir atau terbaru. Sedangkan. Ilmu etnografi sebagai ranting ilmu sosial bersifat dinamis berkembang mengikuti temuan-temuan penelitian bidang sosial terutama antropologi dan sosial budaya.<ref name=":1" />
Baris 27:
* Data yang digunakan sebagian besar menggunakan data kualitatif. <ref>{{Cite book|last=Dirgantara|first=Yuana Agus|date=2011-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=IrA-xPPQDGwC&pg=PA35&dq=etnografi+adalah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwje4Lfo2qruAhVG73MBHS2iD04Q6AEwBnoECAYQAg#v=onepage&q=etnografi%20adalah&f=false|title=Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia: Kumpulan Apresiasi dan Tanggapan|location=Yogyakarta|publisher=Garudhawaca|isbn=978-979-18632-9-2|pages=36|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== MetodeSudut pandang ==
Etnografi dapat dipandang sebagai sebuah tipe penelitian dan metode penelitian. Etnografi termasuk tipe penelitian yang dilakukan pada masyarakat tunggal dengan analisis bersifat non-historis. Jika dilihat dalam konteks yang lebih besar,  etnografi adalah sebuah metode penelitian yang berpayung di bawah paradigma konstruktivisme dan di dalam perspektif teoretik interpretivisme. Etnografi sebagai sebuah metode yang berada di bawah perspektif teoretik interpretivisme merupakan suatu cara bagi peneliti untuk mendekati objek penelitian dalam kerangka interpretivisme. Adapun landasan pemikiran adalah bahwa realitas sosial diciptakan dan dilestarikan melalui pengalaman subjektif dan intersubjektif dari para pelaku sosial. Para pelaku sosial ini dipandang aktif sebagai interpreter-interpreter yang dapat menginterpretasikan aktivitas simbolik mereka. Aktivitas-aktivitas simbolik itu seperti permainan bahasa, ritual, ritual verbal, metafora-metafora dan drama-drama sosial.<ref>{{Cite journal|last=Kiki|first=Zakiah|date=Juni 2008|title=Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode|url=https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/download/1142/712|journal=Mediator|volume=9|issue=1|pages=184-185|doi=|issn=1411-5883}}</ref>
Etnografi sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian, dianggap sebagai dasar dan asal-usul ilmu [[antropologi]]. Ciri khas dari metode penelitian lapangan etnografi adalah bersifat holistik-integratif, ''thick description'' dan analisis kualitatif dalam rangka mendapatkan ''native's point of view.'' Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi, wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama<ref>{{Cite book|title=Metode Etnografi
 
Etnografi sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian, dianggap sebagai dasar dan asal-usul ilmu [[antropologi]]. Ciri khas dari metode penelitian lapangan etnografi adalah bersifat holistik-integratif, ''thick description'' dan analisis kualitatif dalam rangka mendapatkan ''native's point of view.'' Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi, wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama<ref>{{Cite book|title=Metode Etnografi
Pengantar :Dr. Amri Marzali MA|last=Spradley|first=James P.|publisher=PT Tiara Wacana Yogya|year=1997|isbn=9798120698|location=Yogyakarta|pages=xv-xvi}}</ref>.
 
== Siklus penelitian ==
 
=== Pemilihan proyek etnografi ===
Langkah ini menjadi langkah utama untuk mengidentifikasi tujuan penelitian, desain yang akan digunakan, dan bagaimana tujuan itu dihubungkan dengan masalah penelitian. Hal tersebut akan menentukan proyek penelitian yang akan dilaksanakan, di mana merupakan desain etnografi realis, studi kasus, ataupun kritis.
 
=== Pengajuan pertanyaan ===
Terdapat tiga unsur penting dalam mengajukan pertanyaan (wawancara), yakni tujuan yang eksplisit, penjelasan, dan pertanyaan yang bersifat etnografis. Pada dasarnya aktivitas wawancara ini sudah dilakukan sejak melakukan observasi. Peneliti berhak untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lainnya yang menjadi fokus penelitian.
 
=== Pengumpulan data ===
Tugas penting dalam penelitian etnografi adalah melakukan pengumpulan dan pencarian data. Pada dasarnya pengumpulan data dilakukan dengan prosedur yang beragam (multiple procedures), serta intensitasnya bervariasi sesuai dengan tipe (bentuk) penelitian etnografi yang dilaksanakan.
 
=== Perekaman data ===
Berbagai data yang telah didapatkan dari hasil pengamatan dan wawancara kemudian dilakukan perekaman atas data tersebut, di mana disesuaikan dengan jenis dan bentuknya. Perekaman data dapat dilakukan dengan bentuk catatan lapangan, foto, video, serta cara lainnya yang dapat membantu peneliti dalam menganalisisnya.
 
=== Analisis data ===
Dalam melakukan analisis data dilakukan secara simultan. Tahapan dalam analisis data melalui empat bentuk, yakni analisis domain yang digunakan untuk memperoleh gambaran umum atau pengertian menyeluruh tentang objek penelitian (situasi sosial), analisis taksanomi digunakan untuk menjabarkan domain-domain yang dipilih menjadi lebih rinci untuk mengetahui struktur internalnya, analisis komponensial digunakan untuk melakukan wawancara atau pengamatan terpilih agar memperdalam data melalui pengajuan pertanyaan yang kontras antar elemen dalam suatu domain dan analisis tema kultural yang digunakan untuk melakukan pencarian kesimpulan antara domain untuk memperoleh tema-tema tertentu, seperti nilai-nilai, premis, etos, pandangan dunia, ataupun orientasi kognitif.
 
=== Penulisan laporan etnografi ===
Kegiatan ini menjadi tugas akhir dalam penelitian etnografi. Pada dasarnya penelitian etnografi melibatkan suatu ''open-ended enquiry'', di mana mungkin saja peneliti diharuskan mengadakan analisis yang lebih intensif jika pada saat menulis laporan menemukan pertanyaan-pertanyaan baru yang membutuhkan observasi lanjutan. Dalam penulisan etnografi tentu harus disesuaikan dengan tipenya.<ref>{{Cite journal|last=Kamarusdiana|first=Kamarusdiana|date=2019-03-22|title=Studi Etnografi Dalam Kerangka Masyarakat Dan Budaya|url=http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/10975|journal=SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i|volume=6|issue=2|pages=120|doi=10.15408/sjsbs.v6i2.10975|issn=2654-9050}}</ref>
 
== Etnograf terkenal ==