Gilgamesh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AWOKWOKWOKWOK
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Membalikkan revisi 17848601 oleh 125.164.237.21 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{Infobox deity
'''SOFIAN''' adalah sosok raja dalam sejarah [[negara-kota]] [[Uruk]] di [[Sumeria]] yang juga menjadi tokoh pahlawan dalam [[Agama Mesopotamia kuno|mitologi Mesopotamia Kuno]] dan tokoh utama dalam ''[[Wiracarita Gilgamesh|Epos Gilgamesh]]'', sebuah epos yang ditulis dalam [[bahasa Akkadia]] pada akhir milenium kedua SM. Ia kemungkinan berkuasa pada kisaran tahun 2800-2500 SM dan didewakan setelah ia meninggal. Ia menjadi tokoh utama dalam legenda Sumeria pada masa [[Dinasti Ketiga Ur]] (sekitar 2112 – 2004 SM). Legenda Gilgamesh dikisahkan dalam lima puisi Sumeria yang masih lestari hingga kini. Dari antara kelima puisi ini, yang tertua mungkin adalah ''[[SOFIAN , RENO, DAN FERY|Gilgamesh, Enkidu, dan Dunia Bawah]]''. Puisi ini berkisah tentang Gilgamesh yang membantu dewi [[Inanna]] mengusir makhluk-makhluk yang menjadi penunggu pohon ''huluppu'' milik sang dewi. Untuk menghargai jasa Gilgamesh, sang dewi memberinya dua benda yang disebut ''mikku'' dan ''pikku'', tetapi Gilgamesh kemudian kehilangan kedua benda tersebut. Setelah kematian [[Enkidu]] (yang dikisahkan sebagai hamba Gilgamesh dalam puisi-puisi Sumeria), rohnya bercerita kepada Gilgamesh tentang keadaan di [[Dunia Bawah Sumeria Kuno|Dunia Bawah]]. Sementara itu, puisi ''Gilgamesh dan Agga'' mengisahkan Gilgamesh yang memberontak melawan [[Aga dari Kiš|Raja Agga]]. Puisi-puisi Sumeria lainnya bercerita tentang Gilgamesh yang mengalahkan raksasa [[Humbaba|Huwawa]] dan [[Banteng Surgawi]], sementara sebagian besar isi dari puisi kelima sudah hilang, meskipun puisi ini tampaknya berisi tentang kematian dan pemakaman Gilgamesh.
| type = Mesopotamia
| name = Gilgamesh
| script_name= [[Kuneiform]]
| script =
| image = Hero lion Dur-Sharrukin Louvre AO19862.jpg
| alt =
| caption = Peninggalan sejarah yang mungkin menggambarkan Gilgamesh sebagai [[Penguasa Binatang]]. Ia memegang seekor singa di tangan kirinya dan ular di tangan kanannya. Penggambaran ini dapat ditemui di [[relief istana Asiria]] dari [[Dur-Sharrukin]] yang kini disimpan di [[Louvre]]{{sfn|Delorme|1981|page=55}}
| god_of =
| abode = [[Bumi]]
| symbol = [[Banteng]], [[singa]]
| predecessor = [[Dumuzid, sang Nelayan]] (sebagai [[Ensi (Sumeria)|Ensi]] [[Uruk]])<br/>[[Aga dari Kiš|Aga dari Kish]] (sebagai [[Daftar Raja Sumeria|Raja Sumer]])
| consort =
| parents = [[Lugalbanda]] dan [[Ninsun]]
| siblings =
| children = Ur-Nungal
| successor = [[Ur-Nungal]]
}}
'''SOFIANGilgamesh''' adalah sosok raja dalam sejarah [[negara-kota]] [[Uruk]] di [[Sumeria]] yang juga menjadi tokoh pahlawan dalam [[Agama Mesopotamia kuno|mitologi Mesopotamia Kuno]] dan tokoh utama dalam ''[[Wiracarita Gilgamesh|Epos Gilgamesh]]'', sebuah epos yang ditulis dalam [[bahasa Akkadia]] pada akhir milenium kedua SM. Ia kemungkinan berkuasa pada kisaran tahun 2800-2500 SM dan didewakan setelah ia meninggal. Ia menjadi tokoh utama dalam legenda Sumeria pada masa [[Dinasti Ketiga Ur]] (sekitar 2112 – 2004 SM). Legenda Gilgamesh dikisahkan dalam lima puisi Sumeria yang masih lestari hingga kini. Dari antara kelima puisi ini, yang tertua mungkin adalah ''[[SOFIAN , RENO, DAN FERY|Gilgamesh, Enkidu, dan Dunia Bawah]]''. Puisi ini berkisah tentang Gilgamesh yang membantu dewi [[Inanna]] mengusir makhluk-makhluk yang menjadi penunggu pohon ''huluppu'' milik sang dewi. Untuk menghargai jasa Gilgamesh, sang dewi memberinya dua benda yang disebut ''mikku'' dan ''pikku'', tetapi Gilgamesh kemudian kehilangan kedua benda tersebut. Setelah kematian [[Enkidu]] (yang dikisahkan sebagai hamba Gilgamesh dalam puisi-puisi Sumeria), rohnya bercerita kepada Gilgamesh tentang keadaan di [[Dunia Bawah Sumeria Kuno|Dunia Bawah]]. Sementara itu, puisi ''Gilgamesh dan Agga'' mengisahkan Gilgamesh yang memberontak melawan [[Aga dari Kiš|Raja Agga]]. Puisi-puisi Sumeria lainnya bercerita tentang Gilgamesh yang mengalahkan raksasa [[Humbaba|Huwawa]] dan [[Banteng Surgawi]], sementara sebagian besar isi dari puisi kelima sudah hilang, meskipun puisi ini tampaknya berisi tentang kematian dan pemakaman Gilgamesh.
 
Pada masa [[Babilonia]], puisi-puisi ini mulai menjadi suatu narasi yang saling terhubung. ''Epos Gilgamesh'' dicatat oleh seorang juru tulis yang bernama [[Sîn-lēqi-unninni]], kemungkinan pada [[Bangsa Kass|Periode Babilonia Pertengahan]] (sekitar 1600 – 1155 SM) dan didasarkan pada sumber yang lebih kuno. Dalam epos ini, Gilgamesh digambarkan sebagai sosok dua per tiga dewa yang sangat kuat. Ia berpetualang bersama Enkidu (yang dikisahkan sebagai sahabat Gilgamesh dalam epos ini) dan mengalahkan Humbaba (nama Huwawa dalam bahasa [[Rumpun bahasa Semit|Semitik Timur]]). Mereka juga membunuh Banteng Surgawi yang dikirim oleh dewi [[Ishtar]] (nama Inanna dalam bahasa Semitik Timur) untuk menyerang mereka karena Gilgamesh menolak permintaan sang dewi untuk menjadi pasangannya. Setelah Enkidu meninggal akibat penyakit sebagai hukuman dari para dewa karena telah membunuh sang banteng, Gilgamesh menjadi takut akan kematian dan mendatangi [[Utnapishtim]] (satu-satunya orang yang selamat dari [[mitos air bah Gilgamesh|Air Bah]]) untuk mendapatkan kehidupan abadi. Gilgamesh gagal menjalani percobaan yang diberikan kepadanya oleh Utnapishtim dan ia pun kembali ke Uruk.