Jambi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 156:
==== Jawa ====
Masyarakat Jambi juga menggunakan bahasa Jawa pada beberapa daerah seperti Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur; Desa Pematang Kancil, Pemenang, Kabupaten Merangin; Desa Semaran, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun. Dilihat dari jumlah daerah yang menggunakan bahasa Jawa, dialek yang digunakan di setiap daerah tersebut berbeda-beda. Terdapat empat dialek yang digunakan yaitu dialek Senyerang, dialek Rantau Jaya, dialek Pematang Kancil, serta dialek Semarandan.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bahasa Jawa Provinsi Jambi|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=24&idp=Jambi|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=24 Januari 2021}}</ref>
==== Kerinci ====
Sesuai dengan namanya, bahasa Kerinci ini digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kerinci, meliputi Desa Pengasih Lama, Kecamatan Bukitkerman; Desa Koto Tuo Ujung Pasir; Desa Seleman, Kecamatan Danau Kerinci; Desa Hiang Tinggi, Kecamatan Sitinjau Laut; Desa Koto Lebu dan Desa Koto Loko, Kecamatan Pondong Tinggi; Desa Sungaiabu, Kecamatan Kerinci; Desa Belui, Kecamatan Air Hangat Timur; serta Desa Mukai Tinggi dan Desa Sung Betung Ilir, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci. Terdapat tujuh dialek bahasa Kerinci yang digunakan, yaitu dialek Gunung Raya, dialek Danau Kerinci, dialek Sitinjau Laut, dialek Sungai Penuh, dialek Pembantu Sungai Tutung, dialek Belui Air Hangat, serta dialek Gunung Kerinci. Perbedaan dari ketujuh dialek ini sekitar 51 hingga 65,5 persen dan memiliki perbedaan sebesar 81 hingga 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa Bengkulu dan Minangkabau.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bahasa Kerinci Provinsi Jambi|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=25&idp=Jambi|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=24 Januari 2021}}</ref>
== Perekonomian ==
|