Domba-domba ini diekspor secara luas, termasuk ke Australia dan Amerika Utara, dan telah berkontribusi pada banyak ras modern, meskipun faktanya mereka dengan cepat tidak disukai karena preferensi pasar pada daging dan tekstil berubah.<ref name=":1" /> Garis keturunan dari New Leicesters asli ini bertahan sampai sekarang sebagai Leicester Inggris (atau Leicester Longwool), yang terutama disimpan untuk produksi wol.<ref>{{Cite web|title=The Livestock Conservancy|url=https://livestockconservancy.org/index.php/heritage/internal/leicester|website=livestockconservancy.org|access-date=2021-01-27}}</ref>
Charles Darwin adalah orang yang menciptakan istilah 'pembiakanseleksi selektifbuatan'; ia tertarik pada proses tersebut sebagai gambaran dari proses [[seleksi alam]] yang diusulkannya yang lebih luas. Darwin mencatat bahwa banyak hewan dan tumbuhan peliharaan memiliki sifat khusus yangkarena dikembangkandikembangbiakkan secara sengaja oleh pembiakanpeternaknya dan disaat yang bersamaan, menghalangi hewan danatau tumbuhan yang disengajatidak darimemiliki individusifat yangtersebut.<ref>{{Cite menunjukkanbook|last=Darwin|first=Charles|date=1859/24 karakteristikNovember|url=http://darwin-online.org.uk/content/frameset?viewtype=text&itemID=F373&pageseq=215|title=On yangthe diinginkanOrigin of Species|location=London|publisher=John Murray|isbn=|pages=197-198|quote=We are profoundly ignorant of the causes producing slight and unimportant variations; and we are immediately made conscious of this by reflecting on the differences in the breeds of our domesticated animals in different countries,—more danespecially menghalangiin perkembangbiakanthe individuless dengancivilized karakteristikcountries yangwhere there has been but little kurangartificial diinginkanselection.|url-status=live}}</ref>
== Domestikasi ==
Proses[[Domestikasi]] domestikasiadalah menyerupaicontoh mekanismedari umumseleksi buatan. Prosesnya mirip dengan [[spesiasi]] alamalami. Pertama, dibuat penghalang untuk memisahkan suatu spesies menjadi kelompok-kelompok yang tidak dapat saling bereproduksi antara satu sama lain menggunakan batasan geografis. Selama beberapa generasi, kelompok yang terasing secara reproduktif mulai memiliki sifat yang saling berbeda sebagai hasil seleksi, baik buatan maupun alami. Semua adaptasi spesies terhadap seleksi buatan, baik disengaja maupun tidak disengaja, disebut sebagai "sindrom adaptif domestikasi".<ref>{{Cite journal|last=Wilkins|first=Adam S.|last2=Wrangham|first2=Richard W.|last3=Fitch|first3=W. Tecumseh|date=2014-07-01|title=The “Domestication Syndrome” in Mammals: A Unified Explanation Based on Neural Crest Cell Behavior and Genetics|url=https://www.genetics.org/content/197/3/795|journal=Genetics|language=en|volume=197|issue=3|pages=795|doi=10.1534/genetics.114.165423|issn=0016-6731|pmid=25024034|quote=Domesticated mammals possess a distinctive and unusual suite of heritable traits not seen in their wild progenitors.}}</ref> Spesies yang didomestikasi pada akhirnya kehilangan kemampuan untuk bertahan hidup di alam liar sebagai bagian dari sindrom adaptif mereka. Anjing adalah contoh hewan yang didomestikasi dari serigala.<ref>{{Cite web|title=Evolution: Natural selection and human selection article (article)|url=https://www.khanacademy.org/science/ap-biology/natural-selection/artificial-selection/a/evolution-natural-selection-and-human-selection|website=Khan Academy|language=en|access-date=2021-01-28}}</ref>
Karena kebanyakan domestikasi terjadi pada masa [[Prasejarah|pra-sejarah,]] peneliti tidak banyak mengetahui proses seperti apa yang membuat domestikasi dapat terjadi pada awalnya. Yang jelas, leluhur para hewan yang didomestikasi pasti memiliki sifat yang menguntungkan bagi manusia, seperti daging yang enak atau bulu yang hangat sehingga menarik bagi manusia saat itu untuk dikembangbiakkan secara selektif.<ref>{{Cite web|date=2019-07-04|title=Domesticated animals, explained|url=https://www.nationalgeographic.com/animals/reference/domesticated-animals/|website=Animals|language=en|access-date=2021-01-28}}</ref>
Jalan menuju domestikasi mengikuti urutan kejadian yang umum. Langkah pertama dalam domestikasi tanaman benih adalah adanya perubahan kontur tanah di dekat pemukiman. Habitat yang terganggu ini memfasilitasi penyebaran tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan perubahan alam tersebut. Kejadian ini juga memberikan kesempatan kolonisasi bagi tanaman dengan biji yang dikumpulkan dan dijatuhkan oleh manusia. Langkah kedua adalah penanaman benih secara sengaja yang dikumpulkan dari tanaman kesukaan pada generasi sebelumnya. Spesies yang disukai cenderung menjadi pelopor yang beradaptasi untuk tumbuh. Salah satu produk sampingan dari proses ini adalah pemilihan hasil panen yang lebih banyak. Karena benih yang terkumpul adalah satu-satunya yang diperbanyak, seleksi untuk peningkatan produksi benih sangat kuat. Ciri lain dari tanaman peliharaan adalah cepat bertunas, karena persaingan antar bibit bisa kuat. Benih itu sendiri kehilangan kemampuan untuk tidak aktif dan menjadi lebih besar. Semua sifat ini merupakan produk sampingan yang tidak disengaja dari penyimpanan dan penanaman benih, bukan hasil seleksi secara sengaja.
Domestikasi hewan juga menghasilkan ciri stereotip. Spesies hewan yang tangguh, berguna bagi manusia, mudah berkembang biak di penangkaran, dan bersahabat dengan manusia dan sesama cenderung menjadi sasaran sukses perkembangbiakan selektif. Yang paling penting adalah fleksibilitas kebiasaan makan, yang memudahkan manajemen oleh manusia. Spesies soliter dengan perilaku makan yang sulit tidak mungkin berkembang biak dengan sukses di penangkaran meskipun upaya terbaik para petani.
== Keuntungan dan Kerugian ==
Pembiakan selektif dapat menghasilkan kualitas hewan yang lebih baik dan tanaman yang menghasilkan lebih banyak buah. Banyak sekali hewan dan tumbuhan merupakan contoh dari domestikasi, yang merupakan salah satu contoh dari seleksi buatan. Namun, hal ini memiliki kekurangan, yaitu berkurangnya [[Variabilitas genetik|variasi genetik]] dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi hewan. Misalnya, domba yang terlalu besar mungkin akan kesulitan untuk berjalan.<ref>{{Cite web|title=Advantages & Disadvantages of Selective Breedings|url=https://sciencing.com/advantages-disadvantages-selective-breedings-8132953.html|website=Sciencing|language=en|access-date=2021-01-28}}</ref>
Pembiakan selektif merupakan cara langsung untuk menentukan apakah sifat tertentu dapat berubah sebagai respons dari tekanan selektif. Metode yang hanya menghasilkan satu generasi mungkin sulit untuk menentukan hal tersebut. Namun, jika dilakukan dalam beberapa generasi, proses ini lebih mudah dipahami daripada analisis saudara. Pembiakan selektif lebih baik untuk memahami sifat-sifat fisiologis yang sulit diukur karena membutuhkan lebih sedikit individu.
Namun, ada kerugian dari proses ini. Eksperimen dengan menggunakan metode ini tidak bisa meneliti beberapa sifat sekaligus, hanya satu per satu sifat yang dapat diamati secara sekaligus.
== Referensi ==
|