Sejarah Nusantara pada era kerajaan Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Basorewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Basorewa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Kerajaan Kristen di Indonesia''' diperkirakan kejayaannya berlangsung dari [[abad ke-16]]. Timbulnya Kerajaan-Kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang [[Kristen]] dari [[Portugis]] dan [[Spanyol]].<ref>http://barta1.com/2019/10/13/mengenal-siau-kerajaan-kristen-di-sulawesi-utara-abad-16/</ref>
 
MasuknyaPada agamatahun Kristen1901, dilahir Indonesiapolitik padaetis tahunyang 1901memberikan pengaruh sangat besar bagi daerah jajahan Belanda termasuk Hindia Belanda dan salah satu dampak yang berawaldiberikan dariadalah prosesmunculnya ''zending''. ''Zending'' adalah usaha-usaha untuk menyebarkan agama Kristen Protestan. ''Zending'' masuk ke nusantara melalui beberapa gelombang. Pada gelombang pertama masuknya ''zending'' ke nusantara dibawa oleh bangsa Inggris dan Belanda pada abad ke-17 lebih tepatnya oleh Verenigde Oostindische Compagnie (VOC).{{Sfn|Pradewi et al|2019|p=154-155}}
 
Kemajuan terlihat setelah diperkenalkan pendidikan, kesehatan, pengenalan cara berpakaian, sikap/ tingkah laku, penataan kampung, jalan serta kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berakibat pula timbulnya kesadaran baru tentang identitas masyarakat pada masa kolonial. Perubahan-perubahan dalam berbagai bidang kehidupan yang diperkenalkan oleh pihak penginjil UZV (''Utrechtsche Zendings Vereeniging'') yang berasal dari Belanda yang mengarah pada kemajuan membuat masyarakat tertarik untuk ikut menganut agama Kristen dan mengalami perubahan sosial budaya.{{Sfn|Ahmad|2014|p=84}}