Bahan bakar alternatif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sunting isi artikel |
sunting isi artikel |
||
Baris 96:
=== Metanol ===
Metanol atau juga dikenal sebagai metil alkohol, tergolong dalam salah satu jenis bahan bakar alternatif berdasarkan Undang-Undang Kebijakan Energi tahun 1992 yang disahkan pada tanggal 24 Oktober 1992.<ref>{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Methanol|url=https://afdc.energy.gov/fuels/emerging_methanol.html|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-28}}</ref><ref>{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Key Federal Legislation|url=https://afdc.energy.gov/laws/key_legislation#epact92|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-28}}</ref> Metanol merupakan sejenis alkohol yang berasal dari gas alam.<ref>{{Cite web|title=The Many Uses of Methanol From Clothing to Fuel: Products and Technology Highlights {{!}} Innovation|url=https://www.mgc.co.jp/eng/rd/technology/methanol.html|website=Mitsubishi Gas Chemical Company, Inc.|language=en|access-date=2021-01-28}}</ref> Bahan bakar jenis ini digunakan untuk mesin pembakaran dalam (''internal combustion engine'') dan beberapa jenis mesin lainnya. Bahan bakar metanol dapat digunakan sebagai bahan bakar murni atau dicampur dengan dengan bensin dengan jumlah rendah.<ref>{{Cite web|title=Methanol as a Vehicle Fuel {{!}} Methanex Corporation|url=https://www.methanex.com/about-methanol/methanol-vehicle-fuel|website=www.methanex.com|access-date=2021-01-28}}</ref> Secara umum, metanol (CH<sub>3</sub>OH) memiliki biaya produksi yang lebih murah daripada bahan bakar etanol.<!-- Referensi -->
=== Etanol ===
[[Berkas:Saab 9-3 SportCombi 1.8t BioPower Facelift rear.JPG|jmpl|[[Saab 9-3]] SportCombi BioPower berbahan bakar [[E85]], diproduksi oleh pembuat mobil [[Swedia]], Saab.]]
Bahan bakar etanol (etil alkohol) termasuk dalam bahan bakar terbarukan yang dapat dibuat dari jagung atau bahan-bahan nabati lainnya.<ref name=":3">{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Ethanol|url=https://afdc.energy.gov/fuels/ethanol.html|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-29}}</ref> Etanol memiliki angka oktan sekitar 109, angka oktan tersebut lebih lebih tinggi daripada bensin yang hanya memiliki angka oktan 87 (reguler).<ref>{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Ethanol Fuel Basics|url=https://afdc.energy.gov/fuels/ethanol_fuel_basics.html|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-29}}</ref><ref>{{Cite web|title=Select the right octane fuel for your vehicle!|url=http://www.fueleconomy.gov/feg/octane.shtml|website=www.fueleconomy.gov|language=en|access-date=2021-01-29}}</ref>
''Penggunaan etanol tersebar luas, dan lebih dari 98% bensin di AS mengandung sedikit etanol. Campuran etanol yang paling umum adalah E10 (etanol 10%, bensin 90%). Etanol juga tersedia sebagai E85 (atau bahan bakar fleksibel) —sebuah campuran etanol tingkat tinggi yang mengandung etanol 51% hingga 83%, bergantung pada geografi dan musim — untuk digunakan dalam kendaraan bahan bakar fleksibel.<ref name=":3" />''
=== Butanol ===
|