Arsitektur Hindia Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 61:
'''Art Deco''' di Hindia Belanda dipengaruhi oleh Art Deco di Belanda. Art Deco berkembang dari Rasionalisme [[Berlage]]. Ciri-cirinya meliputi kekayaan warna, bentuk geometri yang mencolok, dan ornamentasi. Bentuk bangunannya simetris dan menampilkan kemajuan teknologi dan kemewahan. Salah satu contoh bangunan Art Deco pertama di Hindia Belanda adalah Stasiun Poncol Semarang (1914). Bangunan lainnya yang menggunakan gaya arsitektur ini adalah bekas markas KPM karya [[Frans Johan Louwrens Ghijsels|Ghijsels]] (1917) dan Jaarbeurs karya [[Wolff Schoemaker|Schoemaker]] (1920). [[Gedung Sate]] karya Gerber mencampurkan elemen arsitektur lokal di atapnya.
 
Variasi lain dalam periode arsitektur ini adalah [[Mazhab Amsterdam]], bagian dari aliran [[arsitektur ekspresionis|Ekspresionisme]] internasional yang bangkit sekitar tahun 1920-an. Gaya ini tidak sepopuler di Belanda, tetapi mampu memengaruhi hal-hal kecil pada bangunan di Hindia Belanda.<ref name="petra">{{cite book|author=Samuel Hartono|date=July 2007|title=THE AMSTERDAM SCHOOL DAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR KOLONIAL DI HINDIA BELANDA ANTARA 1915-1940|url=http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/files/1345.pdf|location=|publisher=Petra Christian University|page=58|series=DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur)|volume=35|isbn=|access-date=March 26, 2015|language=Indonesian|archive-date=2015-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20150402122020/http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/files/1345.pdf|dead-url=yes}}</ref> Mazhab Amsterdam dapat dijumpai di [[Balai Kota Cirebon]] (1926) karya [[J.J. Jiskoot]].<ref>[http://cireboninformationcentre.blogspot.com/2014/04/the-city-hall-of-cirebon.html The City Hall of Cirebon]</ref> Mazhab Amsterdam juga memengaruhi bangunan-bangunan karya Schoemaker yang sering bekerja sama dengan pemahat, misalnya relief ekspresif di [[Grand Preanger Hotel]] (1929) dan pahatan [[Gedung Kologdam|Bandung Jaarbeurs]] (1920).<ref name="petra"/>
 
<gallery>
Baris 104:
Contoh bangunan lain dari aliran ini adalah aula ''Technische Hoogeschool te Bandung'' (sekarang [[Institut Teknologi Bandung]]) karya Maclaine Pont. Bangunan ini mencampurkan berbagai elemen lokal di Indonesia, termasuk arsitektur [[arsitektur Batak|Danau Toba]], [[Kepulauan Mentawai]], dan [[budaya Sunda|Sunda]]. Bangunan ini merupakan contoh arsitektur tropis yang inovatif. Dengan atap panjang yang sejajar dengan poros timur-barat, bangunan ini memilki ventilasi alami yang baik. Arah bangunan juga meminimalkan dampak radiasi matahari sehingga sinar pagi dan sore hanya menyinari ujung fasade bangunan yang sempit. Lorong luar menciptakan fasade ganda yang melindungi interior bangunan dari sinar matahari, sedangkan menara pendingin di kedua ujungnya berfungsi sebagai ventilasi.
 
Contoh lainnya adalah rumah tamu Bataafsche Petroleum Maatschappij di [[Brastagi]] (1939) karya Herman van den Houvel dari firma arsitektur Langereis & Co.<ref>{{cite web |url=http://medan.m-heritage.org/results/data/9b-001.html |title=Kubu's Hotel |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date= |website=Medan Heritage |publisher=Medan Heritage |access-date=March 5, 2016 |archive-date=March 5, 2016-03-05 |archive-url=httphttps://web.archive.org/web/20160305110956/http://medan.m-heritage.org/results/data/9b-001.html |quote= |dead-url=no }}</ref>
 
<gallery>