Ubur-ubur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
== Ciri-ciri ==
[[Berkas:Cnidaria medusa n polyp.png|jmpl|Struktur medusa dan polip : Abu-abu adalah mesoglea yang dikelilingi warna merah (eksoderm) dan biru (gastroderm), bagian dalam adalah rongga tubuh yang terhubung dengan mulut/anus.]]
Umumnya mereka berukuran 2 sampai 40 cm, tapi ubur-ubur yang lebih besar bisa mencapai 1-2 meter, misalnya spesies terbesarnya ''Cyanea capillata'' atau lebih dikenal dengan [[Surai singa]]. Schypozoa dapat ditemukan di lautan di seluruh dunia, dari permukaan sampai laut dalam. Schypozoa tidak ditemukan di air tawar. Schypozoa memakan beragam makanan seperti [[Krustasea]] atau Ikan yang mereka buru menggunakan organel nematosista yang terdapat di tentakelnya. Nematosista sendiri adalah ciri khas filum Cnidaria, berupa sel berbentuk jarum yang berfungsi menusuk dan mengirimmenyuntikkan racun ke mangsanya.
 
=== Bentuk tubuh dasar ===
Ubur-ubur dewasa memiliki dua bentuk tubuh dasar: Medusa yang dapat berenang bebas (motil) dan Polip yang menempel pada substrat (sesil). Kedua bentuk tersebut memiliki simetri radial. Hewan ini tidak punya kepala dan mulut serta anusnya terletak di lubang yang sama, sisi yang dekat mulut disebut oral dan sebaliknya disebut aboral. Ubur-ubur memiliki tentakel yang dipenuhi nematosista disisinyadi sisinya. Medusa memiliki mesoglea yang tebal dan elastis, sehingga medusa dapat meluncur di air dan bentuknya kembali seperti semula.<ref name=":0">Ruppert, E.E.; Fox, R.S. & Barnes, R.D. (2004). Invertebrate Zoology (7 ed.). Brooks / Cole.</ref>
 
=== Lapisan sel ===
Baris 30:
=== Nematosista ===
[[Berkas:Nematocyst discharge.png|jmpl|Mekanisme penembakkan Nematosista]]
Nematosista adalah sel yang berfungsi menusuk dan menyuntikkan racun pada mangsanya. Nematosista terdiri atas organel knida atau knidosista yang berbentuk kapsul serta gulungan benang yang berisi racun, diujungdi ujung benang terdapat kait yang dapat menusuk mangsa. Untuk memicu tembakan, nematosista memiliki silia atau rambut halus yang disebut knidosil, terakhir adalah operkulum sebagai penutup knida.
 
Mekanisme penembakkan knidosit masih belum terpecahkan, terdapat beberapa hipotesis tentang hal ini:
* Benang tersebut mungkin adalah sebuah pegas, yang dapat meregang dengan cepat ketika operkulum terbuka
* Perubahan zat kimia didalamdi dalam sel ketika pemicu aktif, sehingga terjadi tekanan osmosis yang menyebabkan air masuk lewat membran dan memaksa benang untuk ditembakkan
* Saat pemicu aktif knida berkontraksi secara cepat sehingga tekanan di dalam kapsul meningkat
Nematosista hanya dapat digunakan sekali, tapi dapat diganti dalam waktu 48 jam. Untuk menghindari tembakan yang sia-sia misalnya ke objek yang tak hidup atau terlalu jauh, digunakanlah kombinasi dua pemicu, sel indra untuk mendeteksi zat kimia di air dan silia untuk merespon kontak, nematosista biasanya terhubung oleh saraf, sehingga ketika salah satu ditembakkan yang lain juga akan terpicu. Nematosista adalah senjata yang sangat efektif. Satu nematosista mampu melumpuhkan arthropoda dan ikan kecil.
 
=== Pergerakan ===
Medusa bergerak menggunakan otot yang menarik tubuhnya, sehingga air didalamdi dalam rongga tubuhnya akan keluar dan mendorongnya, mesogleanyamesoglea-nya yang elastis mengembalikan bentuknya seperti semula dan ubur-ubur dapat mengulangi gerakannya lagi.
 
Sedangkan polip dapat bergerak lamban dengan merayap seperti siput.
 
=== Sistem saraf dan indra ===
Ubur-ubur tidak punya otak atau sistem saraf pusat. Akan tetapi mereka punya jaring saraf yang terdiri dari neuron yang dapat merespon pada berbagai rangsangan. KnidositnyaKnidosit-nya memiliki silia yang dapat mendeteksi kontak fisik dan indra yang dapat mendeteksi zat kimia seperti bau, kombinasi ini memungkinkan knidosit menembak sasaran yang tepat. Knidosit juga terangsang dan ikut menembak apabila knidosit di dekatnya juga menembak.
 
=== Sistem pencernaan dan ekskresi ===
Schypozoa mendapat makanan dengan berbagai cara: predasi atau berburu mangsa, menyerap zat organik yang larut di air, menyaring partikel makanan di air, dan mendapatkan nutrisi dari alga simbiotik di dalam selnya. Kebanyakan Cnidaria mendapatkan makanan lewat predasi, beberapa Cnidaria yang bersimbiosis dengan alga memberikan perlindungan, karbon dioksida dan tempat yang terkena cahaya matahari bagi alganya.
 
Ubur-ubur menggunakan nematosistanyanematosista-nya untuk melumpuhkan mangsanya kemudian dimasukkan kedalamke dalam mulut menggunakan tentakelnya, setelah masuk rongga pencernaan, sel kelenjar di gastroderm mensekresikan enzim untuk mencerna makanan, nutrisi yang didapatkandidapat disalurkan ke seluruh tubuh menggunakan aliran air yang dikontrol silia di gastroderm atau gerakan otot. Nutrisi dikirimkan ke lapisan sel terluar lewat difusi.
 
Sisa makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan lewat mulut juga menggunakan aliran air.
Baris 58:
 
=== Regenerasi ===
Semua Cnidaria mampu beregenerasi, mereka dapat menggunakan kemampuan ini untuk bereproduksi secara aseksual. Medusa memiliki kemampuan regeneraasiregenerasi terbatas, tapi polip mampu melakukannya secara penuh. Sehingga polip seperti koral mampu tumbuh kembali walaupun dihancurkan predator.
 
=== Reproduksi ===
Cnidaria mengalami reproduksi dengan daur hidup antara bentuk polip dan medusa. Pada Schypozoa (Ubur-ubur) dan Cubozoa (Ubur-ubur kotak), larvanya berenang sampai mendapatkan tempat yang cocok untuk menempel, kemudian larva tumbuh menjadi polip. Polip tumbuh besar sampai dewasa kemudian menarik tentakelnya serta memotong tubuhnya secara horizontal, proses ini disebut strobilasi. Bagian yang terpotong berenang bebas sebagai medusa muda. Medusa tumbuh sampai dewasa sedangkan polip melanjutkan proses strobilasi. Medusa dewasa memiliki kelenjar reproduksi di gastroderm-nya, kelenjar ini dapat menghasilkan sel telur atau sperma yang dapat dikeluarkan saat musim kawin tiba. Telur yang dibuahi menjadi larva dan memulai daur hidupnya lagi.<ref name=":0" />
 
Peristiwa bergantinya cara reproduksi dari seksual (tahap medusa) ke aseksual (tahap polip) atau sebaliknya disebut metagenesis, proses ini juga dapat ditemukan pada beberapa tumbuhan misalnya lumut, dimanayang cara reproduksinya berganti dari pembuatan spora yang aseksual ke pembuatan gamet yang seksual.
 
== Taksonomi ==