[[Image:Rabbit CT2 Phone PICT7368a.jpg|thumb|200px|''Handset'' Rabbit dan pengisi ulangnya]]
[[Image:PowerBop.jpg|thumb|200px|Apple PowerBop, varian PowerBook yang kompatibel dengan modem CT2]]
[[Image:Time Out 6 April 1988 p22.jpg|thumb|200px|Ferranti ZonePhone]]
CT2 dioperasikan di beberapa negara seperti Inggris dan Prancis. Di Inggris, sistem Ferranti Zonephone mulai beroperasi pada 1989, dan jaringan Rabbit kemudian beroperasi dari 1992 hingga 1993.<ref>[http://www.cntr.salford.ac.uk/comms/telepoint.php Telepoint Services]</ref> Di Prancis, jaringan [[Bi-Bop]] beroperasi dari 1991-1997, dan di Belanda operator [[PTT]] menyediakan jaringan CT2 bernama Greenpoint dari 1992-1999, yang berhasil mencatat 60.000 pengguna di titik puncaknya. Di Finlandia, jaringan bernama Pointer sempat muncul pada 1980-an sebelum digantikan oleh sistem [[Nordic Mobile Telephone]] (NMT).
Di Singapura, sistem CT2 beroperasi pada 1993-1998 yang disediakan [[Singtel|Telecommunications Equipment]] dengan mereka ''Callzone''.<ref>{{cite book |last1=Ure |first1=John |title=Telecommunications in Asia: Policy, Planning and Development |date=1995 |publisher=Hong Kong University Press |page=32}}</ref><ref>[http://www.totaltele.com/view.aspx?C=0&ID=429163 SingTel to Scrap Uncompetitive Callzone]</ref>
Di Indonesia, jasa CT2 sempat disediakandihadirkan oleh '''PT Telepoint Nusantara''', yang didirikan pada 1995. Perusahaan ini dimiliki [[perusahaan patungan|secara patungan]] oleh Romeo Sibih (47,5%), Ali Chendra (22,5%), Primkopparpostel (Primer Koperasi Pegawai Kantor Pusat [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi]]) dan koperasi karyawan Dirjen Postel sebesar masing-masing 5% danserta PT Merdeka Kerta Raharja ([[yayasan]] dari karyawan [[KemenkopolhukamKementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia|Departemen Polkam]] sebesar 20%. Jasa CT2 ini diberi nama '''Telepoint''', dan ditargetkan pada [[mahasiswa]], kelas menengah dan karyawan [[BUMN]]. Awalnya, sistem ini hanya beroperasi di Jakarta dan sekitarnya saja ketika diluncurkan pada 12 November 1996 (awalnya ditargetkan diluncurkan pada November 1995), dengan rencana meluaskan jangkauannya ke [[Bandung]], [[Surabaya]], [[Yogyakarta]], [[Semarang]] dan [[Solo]] pada 1997 dan target awal 20.000 pengguna. Pihak PT Telepoint sendiri menyiapkan dana Rp 25 juta untuk membangun ''base station'' CT2 di [[Jabodetabek]] serta anggaran Rp 10-20 M untuk ekspansi per kota. Perangkat yang digunakan berasal dari Orbitel Britania Raya. Untuk biaya awal, konsumen akan diminta membayar Rp 462.000 (sudah termasuk perangkat, pajak dan bulan pertama) serta selanjutnya biaya bulanan senilai Rp 22.500. Untuk biaya teleponnya sendiri adalah Rp 110, sama dengan telepon kabel. Menurut operator, sistem mereka bisa dijadikan sebagai pelengkap dari [[pager]] para pengguna.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=AOHXAAAAMAAJ&q=Telepoint+Nusantara&dq=Telepoint+Nusantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-t-ql48HuAhWZfn0KHSneDYoQ6AEwAnoECAUQAg Ummat, Volume 2,Masalah 1-7]</ref><ref>[https://jawawa.id/newsitem/new-cordless-telephone-service-launched-1447893297 JP/New cordless telephone service launched]</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=U42_AAAAIAAJ&q=Telepoint+Nusantara&dq=Telepoint+Nusantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiq_Py448HuAhWoILcAHecKB6sQ6AEwBnoECAYQAg Asia-Pacific Telecommunications, Masalah 1;Masalah 3-7;Masalah 10-12]</ref><ref>[https://www.telecompaper.com/news/pt-telepoint-nusantara-to-launch-service--67626 PT TELEPOINT NUSANTARA TO LAUNCH SERVICE]</ref>
Saat ini, tidak adalagi jaringan CT2 yang beroperasi, namun perangkatnya masih ada yang menggunakan sebagai telepon nirkabel.
There are no known open CT2 networks still running, though CT2 phones are still used by some as cordless phones.
==Lihat juga==
*[[CT1]]
== Referensi ==
|