Respirasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan |
k menambahkan referensi |
||
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Januari 2021}}
'''Respirasi'''
Pada dasarnya, respirasi adalah proses [[redoks|oksidasi]] yang dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. SET, seperti molekul [[gula]] atau [[asam lemak]], dapat dipecah dengan bantuan [[enzim]] dan beberapa molekul sederhana. Karena proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, berbagai reaksi biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir ini.
Baris 15:
* Suhu. Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 <sup>o</sup>C, tetapi hal ini tergantung pada masing-masing spesies.Tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolsme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Biokimia]]
|