Stasiun Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rezamahesa (bicara | kontrib) k Penambahan informasi tentang nada kedatangan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 118:
Stasiun ini memiliki ruang tunggu eksekutif yang diberi nama "Anggrek ''Executive Lounge''" yang dioperasikan oleh [[KAI Wisata]] serta memanfaatkan bangunan pendopo belakang stasiun.<ref>[https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3481628/stasiun-tugu-yogya-kini-punya-executive-lounge Detikcom: Stasiun Tugu Kini Punya Executive Lounge]</ref>
==
[[Berkas:Yogyakarta Indonesia Steam-Engine-Monument-at-Tugu-Station-01.jpg|kiri|jmpl|Monumen uap Marshall Britannia yang kini sudah dipindahkan di sayap utara jalan masuk Stasiun Tugu]]Stasiun Yogyakarta memiliki keunikan, antara lain memiliki dua monumen lokomotif. Monumen yang terletak di pintu masuk keberangkatan sisi timur adalah mesin uap portabel ([[lokomobil]]) buatan Marshall Britannia, [[Britania Raya]]. Letaknya yang semula berada di tengah-tengah jalan masuk stasiun kini dipindahkan di sayap utara jalan tersebut. Sementara itu, monumen yang terletak di sisi selatan stasiun adalah [[Lokomotif D301|lokomotif diesel hidraulis D301 22]] yang dipajang sejak 12 Desember 2018. Pemajangan lokomotif ini dilakukan setelah seluruh bagian stasiun mengalami perombakan, antara lain menambahkan toilet dari mobil bekas dan dapat digunakan oleh masyarakat umum, tak hanya calon penumpang.<ref>{{Cite web|url=https://merahputih.com/post/read/stasiun-tugu-berbenah-tampil-semakin-cantik|title=Stasiun Tugu Berbenah Tampil Semakin Cantik|last=Raharjo|first=Paksi Suryo|date=2018-10-25|website=MerahPutih|access-date=2019-03-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/85695/Stasiun_Tugu_Kini_Miliki_Monumen_Lokomotif|title=Stasiun Tugu Kini Miliki Monumen Lokomotif|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-03-31}}</ref>
Stasiun ini dahulu pernah memutar lagu berjudul "[[Sepasang Mata Bola]]" karya [[Ismail Marzuki]] sebagai [[melodi penyambutan kereta api]], mengisahkan perjuangan di atas kereta api dari Jakarta menuju Yogyakarta,<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/8566985|title=Catatan pinggir|last=Mohamad|first=Gunawan|date=2013|publisher=Grafiti Pers|isbn=979-444-067-1|edition=Cet. 1|location=Jakarta|pages=|oclc=8566985|url-status=live}}</ref> namun kini sudah tidak ada lagi. Dengan seiringnya waktu akhirnya bel stasiun bernada "sepasang mata bola" dipasang lagi di stasiun ini, untuk menyambut kedatangan kereta api.
== Pada budaya populer ==
|