Agama dan pengaturan kelahiran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 9:
{{see also|Ajaran Katolik mengenai moralitas seksual|Teologi tubuh Katolik}}
 
[[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] telah menentang kontrasepsi buatan sejak abad-abad awal Kekristenan.<ref>{{en}} {{cite web|url=http://www.catholic.com/tracts/contraception-and-sterilization|title=Contraception and Sterilization|publisher=|access-date=2017-02-07|archive-date=2013-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20131124143807/http://www.catholic.com/tracts/contraception-and-sterilization|dead-url=yes}}</ref><ref name="therealpresence1">{{en}} {{cite web|url=http://www.therealpresence.org/archives/Abortion_Euthanasia/Abortion_Euthanasia_004.htm|title=Fr. Hardon Archives - The Catholic Tradition on the Morality of Contraception|publisher=}}</ref> Praktik semacam ini dipandang berlawanan dengan keteraturan hakiki, karena keyakinan bahwa semua tindakan seksual yang dapat dibenarkan harus memiliki aspek unitif (pengungkapan cinta yang mempersatukan) dan prokreatif (terbuka pada [[reproduksi|prokreasi]]). Satu-satunya bentuk kontrol kelahiran yang diizinkan adalah abstinensi atau pantang. Metode-metode ilmiah modern "abstinensi periodik" seperti [[keluarga berencana alami]] (KBA) diperhitungkan sebagai suatu bentuk abstinensi oleh [[Paus Paulus VI]] di dalam ensiklik ''[[Humanae Vitae]]'' yang dirilisnya pada tahun 1968.<ref name="pope1">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/encyclicals/documents/hf_p-vi_enc_25071968_humanae-vitae_en.html |title=Humanae Vitae: Encyclical of Pope Paul VI on the Regulation of Birth, July 25, 1968 |accessdate=2006-10-01 |publisher=The Vatican |deadurl=yes |archiveurl=https://www.webcitation.org/5xI2Wz6n5?url=http://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/encyclicals/documents/hf_p-vi_enc_25071968_humanae-vitae_en.html |archivedate=2011-03-19 |df= }}</ref> Berikut ini merupakan kecaman terhadap kontrasepsi sebagaimana tertulis dalam eksiklik tersebut:
 
<blockquote>Oleh karena itu kita mendasarkan perkataan kita pada prinsip-prinsip awal seorang manusia dan ajaran Kristen tentang perkawinan ketika kita sekali lagi berkewajiban untuk menyatakan bahwa interupsi secara langsung atas proses generatif telah dimulai dan, di atas segalanya, segala bentuk [[Aborsi dan Gereja Katolik|aborsi]] langsung, bahkan untuk alasan-alasan terapeutik, adalah harus sepenuhnya ditolak sebagai cara-cara yang sah untuk mengatur jumlah anak. Yang juga harus dikutuk, sebagaimana telah ditegaskan oleh [[Magisterium]] Gereja pada banyak kesempatan, adalah [[infertilitas|sterilisasi]] langsung, baik pada sang laki-laki ataupun sang perempuan, baik permanen ataupun temporer.
Baris 37:
 
== Islam ==
[[Al-Qur'an]] tidak memuat pernyataan eksplisit tentang moralitas kontrasepsi, tetapi terdapat pernyataan-pernyataan yang menganjurkan [[reproduksi|prokreasi]] atau penghasilan keturunan. Nabi [[Muhammad]] juga disebut mengatakan untuk "menikah dan menghasilkan keturunan".<ref name=yusuf>{{en}} {{cite web|url=http://sgo.sagepub.com/content/4/3/2158244014541771.full-text.pdf+html|title=Contraception and Sexual and Reproductive Awareness Among Ghanaian Muslim Youth|publisher=}}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
[[Coitus interruptus]] ("sanggama terputus"), satu bentuk primitif kontrol kelahiran, merupakan suatu praktik yang dikenal pada zaman Nabi Muhammad, dan para sahabatnya melakukan itu. Ia mengetahui hal ini, namun tidak pernah menyarankan untuk tidak melakukannya.<ref name=yusuf /><ref>{{en}} [http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?pagename=IslamOnline-English-Ask_Scholar/FatwaE/FatwaE&cid=1119503544224 Contraception: Permissible?]," ''[[IslamOnline]]''. {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100209103633/http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?pagename=IslamOnline-English-Ask_Scholar%2FFatwaE%2FFatwaE&cid=1119503544224 |date=2010-02-09 }}</ref>