Ahmadiyаh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 8:
 
== Tujuan pendirian ==
Jema'at Muslim Ahmadiyah (''Ahmadiyya Muslim Community'') adalah satu organisasi keagamaan Internasional yang telah tersebar ke lebih dari 185 negara di dunia<ref>http://alislam.org/introduction/index.html</ref>. Jema'at Muslim Ahmadiyah adalah suatu organisasi keagamaan dengan ruang lingkup internasional yang memiliki cabang di 174 negara tersebar di [[Afrika]], [[Amerika Utara]], [[Amerika Selatan]], [[Asia]], [[Australia]], [[Eropa]] dan [[Israel]]. Saat ini jumlah keanggotaannya di seluruh dunia lebih dari 150 juta orang.<ref>"Bukan Sekadar Hitam Putih", [http://www.ahmadiyya.or.id/pustaka/buku/bshp/bshp.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928045857/http://www.ahmadiyya.or.id/pustaka/buku/bshp/bshp.pdf |date=2007-09-28 }} halaman 1</ref> Jema'at Ahmadiyah Internasional juga telah menerjemahkan [[al Qur'an]] ke dalam bahasa-bahasa besar di dunia dan sedang merampungkan penerjemahan al Qur'an ke dalam 100 bahasa di dunia. Sedangkan Jema'at Ahmadiyah di Indonesia telah menerjemahkan al Qur'an dalam bahasa [[Indonesia]], [[Sunda]], dan [[Jawa]].<!-- Sedangkan Tadhkirah adalah bukan Kitab Suci Jema'at Ahmadiyah, melainkan kumpulan wahyu, mimpi dan kasyaf. Penulisan dan pengumpulan wahyu, mimpi dan kasyaf yang diterima oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad semasa hidupnya disatukan dalam satu Kitab yang bernama Tadhkirah atas inisiasi dari Khalifatul al-Masih al-Mau'ud Hadhrat Mirza Ghulam Bashiruddin Mahmud Ahmad.
 
== Ahmadiyah Qadian dan Lahore ==
Baris 143:
Pada zaman Rasulullah saw. baiat/sumpah setia pernah dilakukan dibawah pohon [[Akasia]] guna menguatkan keimanan.
-->
Bulan Desember 1888, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad mengaku telah menerima ilham Ilahi untuk mengambil bai'at dari orang-orang, setelah sebelumnya menolak untuk menerima pembai'atan sebab belum ada wahyu yang mengizinkan. Bai'at yang pertama diselenggarakan di kota Ludhiana pada tanggal 23 Maret 1889 di rumah seorang mukhlis bernama [[Mia Ahmad Jaan]]. Dan orang yang bai'at pertama kali adalah [[Hakim Maulana Nur-ud-Din|Hadhrat Maulvi Nuruddin]] (yang nantinya menjadi Khalifah pertama Jema'at Ahmadiyah). Pada hari itu kurang lebih 40 orang telah bai'at, tetapi setelah 100 tahun sepeninggalan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad terhitung semenjak pembai'atan Jema'at Ahmadiyah telah dianut diberbagai negara.<ref>{{Cite web |url=http://www.ahmadiyya.or.id/pustaka/buku/riwayatahmad/ahmad2.php |title=Salinan arsip |access-date=2007-04-07 |archive-date=2007-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070928050023/http://www.ahmadiyya.or.id/pustaka/buku/riwayatahmad/ahmad2.php |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Sepuluh syarat Bai'at ==
Baris 199:
** {{en}} [http://www.irshad.org/qadianism.php irshad.org]
** {{en}} [http://alhafeez.org/rashid/ alhafeez.org]
** {{id}} [http://www.hudzaifah.org/Article123.phtml hudzaifah.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100305140518/http://www.hudzaifah.org/Article123.phtml |date=2010-03-05 }}
 
{{Muslimholidays}}