Khalifah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isahmadi (bicara | kontrib)
Hadits: menambahkan beberapa hadits tentang khalifah dan menghapus beberapa hadits yang dianggap kurang relevan
Isahmadi (bicara | kontrib)
Pencabutan gelar: Alasan penghapusan: Tidak terbukti dalam sejarah dan tidak mungkin Husain bin Ali (seorang cucu yang mulia Rasulullah saw yang berakhlak mulia) melakukan pemberontakan. Beliau hanya tidak menyetujui dan tidak menginginkan peperangan dengan Yazid. Sumber: https://www.alislam.org/archives/sermons/summary/FST20101210-ID.pdf
Baris 170:
[[Ibnu Khaldun]] kemudian menegaskan hal ini dan menjelaskan lebih jauh tentang kepemimpinan kekhahalifah secara lebih singkat:{{br}}
<blockquote>''"Kekhalifahan harus mampu menggerakan umat untuk bertindak sesuai dengan ajaran Islam dan menyeimbangkan kewajiban di dunia dan [[akhirat]]. (Kewajiban di dunia) harus seimbang (dengan kewajiban untuk akhirat), seperti yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad, semua kepentingan dunia harus mempertimbangkan keuntungan untuk kepentingan akhirat. Singkatnya, (Kekhalifahan) pada kenyataannya menggantikan [[Nabi Muhammad]], beserta sebagian tugasnya, untuk melindungi [[Islam|agama]] dan menjalankan kekuasaan politik di [[dunia]]."''</blockquote>
 
=== Pencabutan gelar ===
Kebanyakan ulama menolak pencabutan gelar khalifah apabila sudah terpilih. Namun sepanjang sejarah kekhalifahan, terjadi beberapa kali pemberontakan, seperti [[Husain bin Ali|Husain bin 'Ali]] yang melakukan revolusi di [[Karbala]] melawan Khalifah Yazid atau pengkhianatan Ibnu az-Zubair kepada Yazid, untuk kebanyakan bagian telah terbatas keberadaannya.<ref>{{cite web | title = Classical Islamic Views on Human Nature, Political Authority, and International Relations
| publisher = [[Unpublished]] | date = [[2006]] | author = [[Omar Hossino]]| accessdate = 2006-19-06 }}</ref>
Dr. Abdul Aziz Islahi berpendapat dalam masalah ini:
<blockquote>Mengikuti para filsuf Yunani, St. Thomas Aquinas juga menggunakan sudut pandang ini, [[William Archibald Dunning]] berkomentar: "Berhubungan dengan aksi-aksi individual dalam menjatuhkan pemerintahan tirani, dia (Aquinas) menemukan bahwa lebih sering orang jahat melakukan pemberontakan dibandingkan orang baik. Karena orang-orang jahat berpendapat bahwa pemerintahan raja-raja tidak kurang beratnya daripada para tiran (raja lalim, penindas), pengakuan hak-hak pribadi warga untuk membunuh para tiran lebih menyangkut lebih besarnya peluang untuk kehilangan seorang raja daripada membebaskan diri dari seorang tiran."</blockquote>
 
== Landasan agama ==