Haeinsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taman Renyah (bicara | kontrib)
k edit
Taman Renyah (bicara | kontrib)
k tambah
Baris 1:
{{Infobox World Heritage Site
| WHS = Kuil Haeinsa Janggyeong Panjeon, perpustakaan ukiran kayu [[Tripitaka Koreana]]
| Image = [[Image:Korea-Haeinsa-07.jpg|250px]]
| State Party = {{negaranama|Korea Selatan}}
| Type = Kultural
Baris 21:
'''Haeinsa''' atau '''Kuil Haein''' (bermakna Kuil Refleksi Lautan yang Tenang) adalah salah satu [[kuil Buddha]] paling utama dari sekte [[Chogye]] di Korea Selatan. Haeinsa adalah tempat penyimpanan dari ''[[Tripitaka Koreana]], '' ukiran [[kitab suci Buddha]] dari kayu sebanyak 81.258 blok cetakan sejak tahun 1398.<ref name="orientalarchitecture.com">[http://www.orientalarchitecture.com/ Asian Historical Architecture: a Photographic Survey<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Haeinsa adalah salah satu dari "Tiga Kuil Permata" Korea dan melambangkan [[Dharma]] atau ajaran Sang [[Buddha]]. Haeinsa terletak di puncak [[Gunung Gaya]] di propinsi [[Gyeongsang Selatan]]. Kuil ini sampai sekarang masih menjadi tempat pengajaran Buddhisme aliran Seon dan menjadi tempat tinggal biksu Seongcheol yang berpengaruh sampai tahun 1993.
 
Haeinsa dibangun tahun 802 Masehi pada masa Silla. Legenda menyebutkan konon dua orang biksu yang kembali dari Tiongkok, Suneung dan Ijeong berhasil menyembuhkan penyakit istri Raja Aejang dari kerajaan Silla <ref name="orientalarchitecture.com" />. Sebagai balasan akan kasih sang Buddha, ia membangun kuil ini. Cerita lain menyebutkan, pada tahun 900 Choe Chi-won, seorang ilmuwan Silla menulis bahwa biksu Suneung dan muridnya Ijeong berhasil meyakinkan ibu suri Raja Aejang untuk memeluk agama Buddha dan ibu suri pun membantu membangun kuil Haein.
 
Komplek kuil ini direnovasi beberapa kali di tahun 900-an, 1488, 1622, dan 1644. Hirang, biksu kepala Haeinsa, mendapat dukungan dari [[Taejo dari Goryeo|Raja Taejo]] selama masa ia berkuasa. HaiensaHaeinsa terbakar pada tahun 1817 dan halaman utama dibangun lagi pada tahun 1818.<ref name="orientalarchitecture.com" /> Pada renovasi tahun 1964 ditemukan pakaian Raja Gwanghaegun yang melakukan renovasi pada tahun 1622.
 
Pada ruang utama kuil, Daejeokkwangjeon (Halaman Cahaya dan Kesunyian Agung), didedikasikan untuk Vairocana sementara kebanyakan kuil Buddha di Korea menempatkan Seokgamoni di ruang utama.
 
Kuil Haeinsa dan perpustakaan untuk ukiran "Tipitaka Koreana", ditambahkan oleh UNESCO ke dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 1995. Panitia UNESCO menyatakan bahwa bangunan perpustakaan Tipitaka Koreana sangat unik karena tidak ada bangunan sejarah lain yang khusus didedikasikan untuk melestarikan artifak dan juga karena teknik arsitekturnya yang istimewa.
 
The temple also holds several official treasures including a realistic wooden carving of a monk and interesting Buddhist paintings, stone pagodas, and lanterns. Kuil ini juga menyimpan beberapa harta karun nasional seperti ukiran kayu dan lukisan-lukisan Buddha, pagoda batu, dan lentera.
 
== Galeri ==