Bawasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 38:
Penyebab sesungguhnya dari bawasir yang bergejala tidak diketahui dengan jelas.<ref name=CE2009/> Sejumlah faktor dipercaya turut berperan, termasuk: kebiasaan buang air besar yang tidak teratur ([[sembelit]] atau [[diare]]), kurang olahraga, faktor nutrisi (diet rendah serat), peningkatan tekanan intraabdomen (kembung berkepanjangan, [[ascitis]], adanya massa intraabdomen, atau [[kehamilan]]), genetik, tidak adanya katup di dalam pembuluh-pembuluh hemoroid, dan usia lanjut.<ref name=Review09/><ref name=Kaidar2007/> Faktor lain yang diduga meningkatkan risikonya termasuk [[obesitas]], duduk dalam jangka waktu lama,<ref name=World09/> [[batuk kronik]], dan [[gangguan fungsi dasar panggul]].<ref name=ASCRS2011/> Namun, sangat sedikit bukti mengenai keterkaitan ini.<ref name=ASCRS2011/>
 
Selama [[kehamilan]], tekanan dari [[fetus]] pada abdomen dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh hemoroid membesar. Proses melahirkan juga menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen.<ref>{{cite web |url=http://digestive.niddk.nih.gov/ddiseases/pubs/hemorrhoids/ |title=Hemorrhoids |accessdate={{date|2010-03-18}} |author=National Digestive Diseases Information Clearinghouse |year=2004 |month=November |work=[[National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases]] (NIDDK), [[NIH]] |archive-date=2010-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100323231446/http://digestive.niddk.nih.gov/ddiseases/pubs/hemorrhoids/ |dead-url=yes }}</ref> Wanita hamil jarang memerlukan pembedahan karena gejalanya biasanya hilang setelah melahirkan.<ref name=Review09/>
 
== Patofisiologi ==