Stasiun Weleri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 3 yang lama sebagai sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] mulai stasiun ini hingga [[Stasiun Kaliwungu]] resmi dioperasikan mulai akhir November 2013<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/kai-resmikan-jalur-rel-ganda-kaliwungu-weleri|title=KAI resmikan jalur rel ganda Kaliwungu-Weleri|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2013-11-22|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2019-02-10}}</ref> dan kemudian hingga [[Stasiun Ujungnegoro]] mulai pertengahan Maret 2014<ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2014/02/26/switchover-terakhir-di-jalur-ganda-ka-pantura/|title=Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura|last=|first=|date=2014-02-26|website=Berita Trans|language=id|access-date=2019-02-10}}</ref>, jumlah jalurnya bertambah menjadi lima. Jalur 1 yang lama dibongkar, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 1 yang baru, jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja, sedangkan jalur 4 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]. Sisanya, jalur 4 yang baru dan jalur 5 merupakan sepur belok baru. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan yang baru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
 
Namun sayangnya, kurang luasnya ruang tunggu penumpang, saat ini ''overkapping''/kanopi sudah selesai yang menaungi jalur 1-3 sehingga aktivitas naik/turun penumpang tidak terganggu oleh hujan dan terik matahari. Selain itu juga sekarang peron 1, 2 dan 3 sudah menggunaka perontinggi sepanjang 500 meter yang telah dibangun oleh [[PT KA Properti Manajemen]].
 
Dahulu ke arah selatan, terdapat jalur kereta api cabang ke Dusun Besokor di [[Sidomukti, Weleri, Kendal|Desa Sidomukti]] sepanjang 3,6&nbsp;km (dibuka 1 April 1901).<ref name=":2">{{Cite book|title=Verslag - SCS - 1916|last=Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij|first=|publisher=Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij|year=1917|isbn=|location=|pages=}}</ref> Tidak diketahui kapan atau mengapa jalur ini ditutup, tetapi kemungkinan karena dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] Jepang pada tahun [[1943]]. Saat itu, Jepang memang sedang mencari bahan material untuk [[Perang Dunia II|perang]] sehingga banyak jalur kereta api di [[Indonesia]] dibongkar.