Universitas Jenderal Soedirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ngaliman (bicara | kontrib)
Baris 34:
Kampus yang memiliki luas lebih dari 850.000 m<sup>2</sup> ini memiliki udara yang relatif sejuk dan dingin karena secara geografis letaknya berada di kaki [[Gunung Slamet]] sebelah utara [[Purwokerto]],[[Kabupaten Banyumas]], selain sejuk juga letaknya tidak berada persis di tengah keramaian kota sehingga bisa dikategorikan kondusif dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar, serta untuk kegiatan edukasi lainnya. Universitas Jenderal Soedirman pada awal berdirinya hanya memiliki 3 fakultas saja, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, Fakultas Ekonomi. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dari masa ke masa Saat ini terdapat 12 [[fakultas]] yang terdiri atas lebih dari 50 program studi, baik program diploma, sarjana, pascasarjana, dan doktoral.
 
Universitas Jenderal Soedirman juga tercatat menjadi salah satu dari 10 besar PTN Terfavorit di Indonesia. Hal tersebut ditunjukan dari tingkat kompetisi seleksi masuk Unsoed berada di peringkat sembilan nasional <ref>[http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/25/moxyda-tingkat-kompetisi-masuk-unsoed-berada-di-peringkat-sembilan Tingkat Kompetisi Masuk Unsoed di Peringkat Sembilan]</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2013/05/31/373/815866/bak-lubang-jarum-unsoed-jadi-ptn-terketat-di-snmptn Tingkat Kompetisi Unsoed di SNMPTN]</ref>. Kedepan, Universitas Jenderal Soedirman, akan terus mengepakanmengepakkan sayapnya dengan melakukan pengembangan-pengembangan di berbagai sektor guna meraih cita-cita '''Universitas Jenderal Soedirman sebagai "World Class Civic University"'''
 
== Sejarah ==
Sesuai dengan amanat yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945 dan desakan masyarakat Banyumas akan kebutuhan pendidikan tinggi, para pemimpin formal dan informal Banyumas menggagas perlunya didirikan perguruan tinggi/ universitas di wilayah Banyumas. Sebagai tindak lanjut gagasan ini dibentuklah Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman dengan Akta Notaris No. 32 tanggal 20 September 1961. Selanjutnya, atas desakan masyarakat, dinas instansi, dan TNI, Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman berusaha mewujudkan berdirinya universitas. Dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 195 tertanggal 23 September 1963, berdirilah Universitas Jenderal Soedirman secara resmi didirikan, dan diresmikan oleh Menteri PTIP Prof. Dr. Tojib Hadiwidjaja bertempat di rumah Dinas Residen Banyumas.
 
Pada awalnya UNSOED memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, dan Fakultas Ekonomi. Dalam perkembangannya, Unsoed membuka beberapa fakultas lagi, yaitu Fakultas Peternakan (1966), Fakultas Hukum (1982), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1993), Program Pascasarjana (1994), Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan serta Fakultas Sains dan Teknik (2007) yang mengasuh 10 program diploma tiga, 37 program studi S1, 4 program profesi, 10 program studi S2, dan 2 program studi S3.
 
Kini, di usianya yang ke-52, UNSOED tetap bersetia dengan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang berorientasi pada pengembangan sumberdaya perdesaan berkelanjutan, serta penggalian dan pemanfaatan kearifan lokal. UNSOED saat ini juga telah, sedang dan terus mengembangkan kemitraan strategis dengan sesama perguruan tinggi, kalangan pebisnis, masyarakat, dan pemerintah pusat/ daerah untuk bersama-sama mengembangkan potensi yang ada dalam rangka meningkatkan peran dan aktualisasinya, sehingga kiprah ketridharmaannya dapat dirasakan kemanfaatannya bagi nusa, bangsa, negara, dan nilai-nilai kemanusiaan.
 
== Fakultas, Jurusan, dan Program Studi ==
Baris 221:
 
== Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman ==
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), memiliki ikatan almunus yang terabungtergabung dalam Keluarga Alumni Unsoed. Beberapa nama berikut adalah para alumnus yang kiprahnya telah dikenal di [[Indonesia]], antara lain:
* [[Ahmad Tohari]] Budayawan, Penulis buku [[Ronggeng Dukuh Paruk|Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk]], yang juga diadaptasi kedalam film berjudul [[Sang Penari]]
* [[Rustriningsih]] Politisi, Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013