Chiang Mai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 13:
Chiang Mai didirikan oleh [[Raja Mengrai]] pada tahun [[1296]]<ref name=Coedes/>{{rp|209}}, menggantikan [[Chiang Rai]] sebagai ibu kota [[Kerajaan Lannathai]].<ref name=Coedes/>{{rp|208–209}}. Chiang Mai sendiri berarti ''kota baru'', Raja Mengrai melengkapi ibu kota baru ini dengan [[tembok kota]] serta parit yang berbentuk bujur sangkar mengelilingi kota untuk melindunginya dari serangan luar, terutama Kerajaan Burma.
 
Seiring dengan melemahnya Kerajaan Lannathai, Chiang Mai beberapa waktu berhasil ditaklukkan dan dikuasai oleh [[Kerajaan Burma]] ataupun [[Kerajaan Ayutthaya]]. Pada tahun [[1767]], perang antara Burma dan Ayutthaya mencapai puncaknya dan mengakibatkan penduduk Chiang Mai mengungsi meninggalkan kota tersebut. Pada kurun tahun [[1776]]-[[1791]], Chiang Mai ditinggalkan hampir seluruh penduduknya<ref>{{cite web |url=http://www.thailandsworld.com/en/thai-people/general-kavila/index.cfm |title=Thailand's World: General Kavila |publisher=Thailandsworld.com |date=2012-05-06 |accessdate=2012-07-05 |archive-date=2012-06-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120615063939/http://www.thailandsworld.com/en/thai-people/general-kavila/index.cfm |dead-url=yes }}</ref>. [[Lampang]] menjadi ibu kota sementara dari apa yang menjadi sisa Kerajaan Lannathai masa itu.
 
Chiang Mai secara resmi menjadi bagian dari [[Siam]] setelah direbut [[Raja Taksin]] dari Siam yang mengusir kekuatan Burma dari kota tersebut. Chiang Mai tumbuh dan berkembang menjadi pusat kebudayaan, ekonomi dan perdagangan serta mendapatkan posisi fungsionalnya sebagai ibu kota tak resmi di utara Thailand dan menjadi kota terpenting di Thailand setelah Bangkok.